Penjualan Rumah Baru Turun, Cuaca dan Suku Bunga Jadi Hambatan Besar
Courtesy of YahooFinance

Penjualan Rumah Baru Turun, Cuaca dan Suku Bunga Jadi Hambatan Besar

26 Feb 2025, 23.47 WIB
191 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penjualan rumah baru mengalami penurunan signifikan di awal tahun 2025.
  • Suku bunga hipotek yang tinggi dan harga rumah yang meningkat menjadi penghalang bagi pembeli.
  • Pembangun rumah berharap musim semi akan membawa perbaikan dalam penjualan.
Penjualan rumah baru turun drastis di awal tahun 2025 karena tingginya suku bunga hipotek, harga yang sangat tinggi, dan cuaca dingin yang membuat banyak calon pembeli mundur. Pada bulan Januari, penjualan rumah baru turun 10,5% menjadi 657.000 unit, lebih rendah dari bulan Desember yang mencapai 734.000 unit. Ekonom memperkirakan bahwa cuaca dingin yang ekstrem menjadi salah satu penyebab penurunan ini, tetapi mereka berharap penjualan akan meningkat kembali pada bulan Februari setelah cuaca membaik.
Meskipun ada tantangan, pengembang rumah tetap optimis bahwa musim penjualan musim semi akan membawa perubahan positif. Banyak pembeli yang ragu untuk membeli rumah karena biaya pinjaman yang tinggi, dengan suku bunga hipotek yang mencapai lebih dari 7%. Selain itu, harga rumah juga meningkat, dengan harga median rumah baru mencapai Rp 7.34 juta ($446.300) pada bulan Januari. Para pengembang berharap stabilitas suku bunga dapat membantu meningkatkan penjualan di masa mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan penjualan rumah baru ini menunjukkan sensitivitas pasar properti terhadap faktor eksternal seperti cuaca dan suku bunga yang tinggi, yang selama ini berdampak langsung pada keputusan pembeli. Jika pembuat kebijakan dan pelaku pasar tidak dapat mengatasi ketidakpastian suku bunga, pasar properti akan terus mengalami fluktuasi yang menyulitkan pemulihan jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Bradley Saunders: Mengaitkan penurunan penjualan dengan cuaca musim dingin yang tidak normal dan berharap tren pembelian bisa pulih setelah cuaca membaik.
Ryan Marshall: Menekankan bahwa masalah utama adalah keterjangkauan harga rumah, namun percaya ekonomi akan menemukan solusi.
Paul Romanowski: Optimis musim semi bisa menjadi titik balik meningkatkan penjualan rumah baru jika kondisi pasar membaik.
Jay McCanless: Memperingatkan bahwa volatilitas suku bunga hipotek akan sangat memengaruhi psikologi pembeli dan kestabilan pasar.
--------------------
What's Next: Penjualan rumah baru kemungkinan akan mulai membaik pada bulan Februari dan seterusnya jika cuaca membaik dan suku bunga hipotek menunjukkan kestabilan, namun volatilitas suku bunga masih menjadi tantangan yang signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/new-home-sales-slump-in-january-amid-elevated-mortgage-rates-severe-weather-164721449.html

Artikel Serupa

Penjualan Rumah AS Anjlok karena Suku Bunga Tinggi dan Harga MahalYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
151 dibaca

Penjualan Rumah AS Anjlok karena Suku Bunga Tinggi dan Harga Mahal

Penurunan Rekor Tanda Tangan Kontrak Rumah Karena Cuaca Dingin dan Harga MahalYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
137 dibaca

Penurunan Rekor Tanda Tangan Kontrak Rumah Karena Cuaca Dingin dan Harga Mahal

Kontrak Pembelian Rumah Bekas AS Merosot ke Rekor Terendah Akibat Harga dan Bunga TinggiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
66 dibaca

Kontrak Pembelian Rumah Bekas AS Merosot ke Rekor Terendah Akibat Harga dan Bunga Tinggi

Penjualan Rumah Bekas di AS Turun Terendah Akibat Cuaca dan Harga TinggiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
134 dibaca

Penjualan Rumah Bekas di AS Turun Terendah Akibat Cuaca dan Harga Tinggi

Penjualan Rumah AS Turun akibat Suku Bunga Hipotek Tinggi dan Harga MelambungYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
145 dibaca

Penjualan Rumah AS Turun akibat Suku Bunga Hipotek Tinggi dan Harga Melambung

Penjualan Rumah Bekas AS Turun Karena Suku Bunga dan Harga TinggiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
108 dibaca

Penjualan Rumah Bekas AS Turun Karena Suku Bunga dan Harga Tinggi