Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Indonesia Pimpin Dunia dalam Cadangan Nikel dan Tembaga Strategis
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Ekonomi Makro

Indonesia Pimpin Dunia dalam Cadangan Nikel dan Tembaga Strategis

18 Mar 2025, 19.03 WIB
114 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan mendominasi produksi global.
  • Hilirisasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri tambang di Indonesia.
  • Perusahaan seperti Harita Nickel dan Merdeka Copper Gold diharapkan menjadi pemimpin dalam industri tambang.
Indonesia saat ini menjadi pemain utama dalam industri komoditas nikel dan tembaga. Menurut Janeman Latul dari Mandiri Sekuritas, perusahaan-perusahaan besar seperti Harita Nickel dan Merdeka Copper Gold memiliki daya saing yang tinggi di sektor tambang. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, mencapai 42% dari total cadangan global, dan menyuplai sekitar 50% dari total produksi nikel dunia. Sementara itu, tembaga Indonesia berada di peringkat kesembilan dunia dan penting untuk teknologi modern.
Baca juga: Pemerintah Kerek Tarif Royalti Minerba, DPR Dorong Diversifikasi Komoditas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa kekayaan mineral Indonesia sangat melimpah dan berperan strategis dalam industri global. Dengan banyaknya cadangan mineral, percepatan hilirisasi atau pengolahan sumber daya alam menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Pulau Jawa, Kalimantan, dan Papua adalah daerah di mana tembaga banyak ditemukan.
--------------------
Analisis Kami: Potensi besar sumber daya nikel dan tembaga Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal tanpa dukungan hilirisasi yang terintegrasi. Jika kebijakan dan investasi diarahkan dengan benar, sektor mineral ini dapat menjadi pilar utama penggerak ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
--------------------
Analisis Ahli:
Janeman Latul: Indonesia memiliki daya saing yang tinggi terutama di sektor nikel dan tembaga, dengan sumber daya yang melimpah serta perusahaan yang siap bersaing secara global.
--------------------
Baca juga: Pemerintah Naikkan Tarif Royalti Mineral dan Batu Bara, Tekan Pelaku Usaha Nikel
What's Next: Dengan percepatan hilirisasi dan pengelolaan sumber daya yang tepat, Indonesia akan semakin memperkuat posisi sebagai negara produsen utama komoditas mineral dunia, meningkatkan ekspor produk bernilai tambah, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250318185935-4-619746/alasan-dorong-hilirisasi-ri-pemain-nikel-tembaga-terbaik-di-dunia

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Janeman Latul tentang posisi Indonesia dalam komoditas nikel dan tembaga?
A
Janeman Latul menyatakan bahwa Indonesia adalah pemain utama dalam komoditas nikel dan tembaga, dengan daya saing yang tinggi.
Q
Berapa persentase cadangan nikel Indonesia dari total cadangan global?
A
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, mencapai 42% dari total cadangan global.
Q
Apa peran Kementerian ESDM dalam konteks artikel ini?
A
Kementerian ESDM mengungkapkan data terkait kekayaan mineral Indonesia yang berperan strategis dalam industri global.
Q
Mengapa percepatan hilirisasi dianggap penting untuk ekonomi nasional?
A
Percepatan hilirisasi dianggap penting untuk memberikan manfaat maksimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Q
Siapa saja perusahaan besar yang disebutkan dalam artikel ini?
A
Perusahaan besar yang disebutkan adalah Harita Nickel dan Merdeka Copper Gold.

Artikel Serupa

Pemerintah Rencanakan Kenaikan Royalti Tambang Mineral dan Batu Bara
Pemerintah Rencanakan Kenaikan Royalti Tambang Mineral dan Batu Bara
Dari CNBCIndonesia
Kenaikan Tarif Royalti Mineral Picu Beban Berat Industri Nikel di Indonesia
Kenaikan Tarif Royalti Mineral Picu Beban Berat Industri Nikel di Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Revisi Tarif Royalti Minerba untuk Kontribusi Negara Lebih Adil
Pemerintah Revisi Tarif Royalti Minerba untuk Kontribusi Negara Lebih Adil
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Rencanakan Kenaikan Tarif Royalti Mineral, Tantangan Investasi Smelter Nikel
Pemerintah Rencanakan Kenaikan Tarif Royalti Mineral, Tantangan Investasi Smelter Nikel
Dari CNBCIndonesia
Kementerian ESDM Revisi Tarif Royalti Tambang, Industri Pertambangan Tertekan
Kementerian ESDM Revisi Tarif Royalti Tambang, Industri Pertambangan Tertekan
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Naikkan Tarif Royalti Mineral, Nikel Terancam Paling Berat
Pemerintah Naikkan Tarif Royalti Mineral, Nikel Terancam Paling Berat
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Segera Naikkan Tarif Royalti Nikel hingga 19%, Ini Dampaknya
Pemerintah Segera Naikkan Tarif Royalti Nikel hingga 19%, Ini Dampaknya
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Rencanakan Kenaikan Royalti Tambang Mineral dan Batu BaraCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
147 dibaca

Pemerintah Rencanakan Kenaikan Royalti Tambang Mineral dan Batu Bara

Kenaikan Tarif Royalti Mineral Picu Beban Berat Industri Nikel di IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
138 dibaca

Kenaikan Tarif Royalti Mineral Picu Beban Berat Industri Nikel di Indonesia

Pemerintah Revisi Tarif Royalti Minerba untuk Kontribusi Negara Lebih AdilCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
192 dibaca

Pemerintah Revisi Tarif Royalti Minerba untuk Kontribusi Negara Lebih Adil

Pemerintah Rencanakan Kenaikan Tarif Royalti Mineral, Tantangan Investasi Smelter NikelCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
104 dibaca

Pemerintah Rencanakan Kenaikan Tarif Royalti Mineral, Tantangan Investasi Smelter Nikel

Kementerian ESDM Revisi Tarif Royalti Tambang, Industri Pertambangan TertekanCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
144 dibaca

Kementerian ESDM Revisi Tarif Royalti Tambang, Industri Pertambangan Tertekan

Pemerintah Naikkan Tarif Royalti Mineral, Nikel Terancam Paling BeratCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
140 dibaca

Pemerintah Naikkan Tarif Royalti Mineral, Nikel Terancam Paling Berat

Pemerintah Segera Naikkan Tarif Royalti Nikel hingga 19%, Ini DampaknyaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
100 dibaca

Pemerintah Segera Naikkan Tarif Royalti Nikel hingga 19%, Ini Dampaknya