Courtesy of Reuters
China Tolak Tuduhan AS soal Ancaman Militer dan Siber, Desak Hentikan Dukungan Taiwan
26 Mar 2025, 14.35 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tiongkok menanggapi tuduhan Amerika Serikat mengenai ancaman militer dan siber.
- Kementerian Luar Negeri Tiongkok meminta AS untuk menghentikan dukungan terhadap independensi Taiwan.
- Guo Jiakun menekankan bahwa pandangan AS tentang Tiongkok dipengaruhi oleh mentalitas hegemoni.
Pada tanggal 26 Maret, Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan yang meminta Amerika Serikat untuk menghentikan cara berpikir yang menganggap China sebagai ancaman. Juru bicara kementerian, Guo Jiakun, mengatakan bahwa AS menyebarkan teori bahwa China adalah ancaman untuk mengendalikan dan menekan negara tersebut.
Guo juga menekankan bahwa AS harus berhenti mendukung kegiatan yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Dia menegaskan bahwa pandangan AS terhadap China dipengaruhi oleh mentalitas hegemoni, yang berarti bahwa AS melihat dunia dengan cara yang mengutamakan kekuasaannya sendiri.
Pernyataan ini muncul setelah AS menyebut China sebagai ancaman utama dalam bidang militer dan siber. China berharap agar hubungan antara kedua negara dapat diperbaiki dengan saling menghormati dan memahami.
--------------------
Analisis Kami: Tuduhan AS yang mengarah pada China sebagai ancaman utama mencerminkan ketidakpercayaan mendalam yang dapat memperparah konfrontasi strategis di Asia. China sendiri tampak berusaha mengendalikan narasi ini dengan menuduh AS memiliki mentalitas hegemonik, yang membuka peluang dialog sulit namun tetap harus diupayakan agar tidak terjadi eskalasi lebih jauh.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Agus Santoso (Analis Hubungan Internasional): Retorika dari kedua belah pihak menunjukkan perlunya diplomasi yang lebih konstruktif dan transparan untuk menghindari kesalahpahaman yang berpotensi memicu konflik besar di kawasan Pasifik.
--------------------
Baca juga: Microsoft Hentikan Penggunaan Insinyur China untuk Dukungan Militer AS Setelah Kekhawatiran Keamanan
What's Next: Ketegangan antara China dan Amerika Serikat kemungkinan akan terus meningkat jika kedua pihak tidak menemukan jalan tengah dalam isu militer, siber, dan dukungan terhadap Taiwan, yang dapat menyulitkan stabilitas regional dan global.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/china/china-urges-us-stop-viewing-china-through-hegemonic-mentality-2025-03-26/
[1] https://www.reuters.com/world/china/china-urges-us-stop-viewing-china-through-hegemonic-mentality-2025-03-26/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok kepada Amerika Serikat?A
Kementerian Luar Negeri Tiongkok meminta Amerika Serikat untuk berhenti memandang Tiongkok dengan mentalitas hegemoni.Q
Mengapa Tiongkok menganggap Amerika Serikat memiliki mentalitas hegemoni?A
Tiongkok menganggap Amerika Serikat memiliki mentalitas hegemoni karena AS menyebarkan teori bahwa Tiongkok adalah ancaman untuk mengendalikan dan menekan negara tersebut.Q
Apa yang dikatakan Guo Jiakun tentang teori ancaman yang disebarkan oleh AS?A
Guo Jiakun menyatakan bahwa AS menyebarkan teori ancaman Tiongkok hanya untuk mengandung dan menekan Tiongkok.Q
Apa posisi Tiongkok terhadap dukungan AS untuk Taiwan?A
Tiongkok meminta Amerika Serikat untuk berhenti mendukung kegiatan independensi Taiwan.Q
Siapa yang menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam konferensi pers ini?A
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam konferensi pers ini adalah Guo Jiakun.