Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Tuduhan Bocorkan Rahasia AI, Meta Dituduh Penuhi Tekanan Pemerintah China
Courtesy of CNBCIndonesia
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Tuduhan Bocorkan Rahasia AI, Meta Dituduh Penuhi Tekanan Pemerintah China

Mengungkap tuduhan bahwa Meta telah membocorkan rahasia keamanan nasional AS ke China demi kepentingan bisnis.

11 Apr 2025, 15.45 WIB
185 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta dituduh membocorkan rahasia keamanan nasional AS untuk kepentingan bisnis di China.
  • Kesaksian Sarah Wynn-Williams menyoroti potensi kolusi antara Meta dan Partai Komunis China.
  • Persidangan antitrust yang dihadapi Meta menunjukkan tekanan regulasi yang semakin meningkat terhadap perusahaan teknologi besar.
Washington D.C., Amerika Serikat - Mantan eksekutif Facebook, Sarah Wynn-Williams, memberikan kesaksian di hadapan Komite Kehakiman Senat AS, menuding Meta telah membocorkan rahasia keamanan nasional AS demi memperluas bisnisnya di China. Ia menyatakan bahwa Meta menjalin kerja sama dengan Partai Komunis China dan memberikan pengarahan mengenai perkembangan teknologi kecerdasan buatan di AS.
Baca juga: Mark Zuckerberg dan Meta Pilih Damai Atasi Skandal Privasi Cambridge Analytica
Wynn-Williams juga mengklaim bahwa Meta menghapus akun Facebook milik Guo Wengui atas tekanan pemerintah China dan menggunakan ancaman serta intimidasi untuk membungkamnya. Senator Richard Blumenthal mendukung klaim ini dengan menyebut Meta mengabaikan peringatan soal pembangunan kabel data bawah laut yang bisa menjadi pintu belakang bagi pemerintah China mengakses data pengguna AS.
Meta menanggapi kesaksian Wynn-Williams sebagai sesuatu yang tidak sesuai realitas dan dipenuhi klaim palsu. Perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak beroperasi di China hingga hari ini. Kesaksian ini muncul hanya beberapa hari jelang persidangan antitrust besar-besaran yang dihadapi Meta, di mana Komisi Perdagangan Federal AS menuntut agar Meta melepaskan kepemilikannya atas Instagram dan WhatsApp.
--------------------
Analisis Kami: Kesaksian Wynn-Williams membuka tabir gelap mengenai kompromi perusahaan teknologi besar dengan rezim otoriter demi keuntungan finansial global. Jika tuduhan ini benar, hal ini akan merusak kepercayaan publik dan mengancam keamanan nasional AS secara serius.
--------------------
Analisis Ahli:
Andi Wahyudi (Analis Kebijakan TI): Jika klaim ini valid, Meta harus menghadapi konsekuensi hukum dan sosial yang berat. Keamanan nasional tidak boleh dikorbankan untuk keuntungan bisnis, terutama di era persaingan teknologi tinggi dengan China.
Dewi Lestari (Pakar Keamanan Siber): Kolaborasi tidak transparan dengan pemerintah asing berpotensi membuka celah besar untuk pencurian data dan pengaruh politik. Regulasi ketat dan transparansi operasi perusahaan harus ditingkatkan segera.
--------------------
Baca juga: Mark Zuckerberg Pilih Damai Hadapi Gugatan Skandal Privasi Facebook
What's Next: Isu ini kemungkinan akan memperkuat tekanan regulasi terhadap Meta dan industri teknologi AS terkait keamanan data dan hubungan bisnis dengan China, termasuk dalam persidangan antitrust yang sedang berlangsung.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250411134242-37-625245/mark-zuckerberg-ternyata-bocorkan-rahasia-as-ke-china-ini-buktinya

Artikel Serupa

Meta Bangun Data Center di Tenda untuk Percepat Persaingan Kecerdasan Buatan
Meta Bangun Data Center di Tenda untuk Percepat Persaingan Kecerdasan Buatan
Dari CNBCIndonesia
Meta Gencar Bajak Talenta AI Apple dan OpenAI dengan Gaji Fantastis
Meta Gencar Bajak Talenta AI Apple dan OpenAI dengan Gaji Fantastis
Dari CNBCIndonesia
Kontroversi Gaji Fantastis Meta untuk Talenta AI dan Reaksi OpenAI
Kontroversi Gaji Fantastis Meta untuk Talenta AI dan Reaksi OpenAI
Dari CNBCIndonesia
Meta Berebut Peneliti AI dengan OpenAI, Gaji Jumbo Ditawarkan
Meta Berebut Peneliti AI dengan OpenAI, Gaji Jumbo Ditawarkan
Dari CNBCIndonesia
Mark Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Besar bagi Meta di Perang Media Sosial
Mark Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Besar bagi Meta di Perang Media Sosial
Dari CNBCIndonesia
Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum Meta
Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum Meta
Dari CNBCIndonesia
Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Berakhir, TikTok Jadi Pesaing Baru
Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Berakhir, TikTok Jadi Pesaing Baru
Dari CNBCIndonesia
Meta Bangun Data Center di Tenda untuk Percepat Persaingan Kecerdasan BuatanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
25 dibaca

Meta Bangun Data Center di Tenda untuk Percepat Persaingan Kecerdasan Buatan

Meta Gencar Bajak Talenta AI Apple dan OpenAI dengan Gaji FantastisCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
120 dibaca

Meta Gencar Bajak Talenta AI Apple dan OpenAI dengan Gaji Fantastis

Kontroversi Gaji Fantastis Meta untuk Talenta AI dan Reaksi OpenAICNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
202 dibaca

Kontroversi Gaji Fantastis Meta untuk Talenta AI dan Reaksi OpenAI

Meta Berebut Peneliti AI dengan OpenAI, Gaji Jumbo DitawarkanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
157 dibaca

Meta Berebut Peneliti AI dengan OpenAI, Gaji Jumbo Ditawarkan

Mark Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Besar bagi Meta di Perang Media SosialCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
80 dibaca

Mark Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Besar bagi Meta di Perang Media Sosial

Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum MetaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
159 dibaca

Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum Meta

Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Berakhir, TikTok Jadi Pesaing BaruCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
71 dibaca

Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Berakhir, TikTok Jadi Pesaing Baru