Meta Hadapi Sidang Monopoli: Instagram dan WhatsApp Terancam Dijual
Courtesy of CNBCIndonesia

Meta Hadapi Sidang Monopoli: Instagram dan WhatsApp Terancam Dijual

Menginformasikan tentang persidangan yang dihadapi Meta terkait akuisisi Instagram dan WhatsApp serta tuduhan praktik monopoli.

14 Apr 2025, 21.40 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta menghadapi tuntutan dari FTC terkait praktik monopoli yang melibatkan Instagram dan WhatsApp.
  • Mark Zuckerberg diharapkan untuk bersaksi dalam persidangan yang dapat mempengaruhi masa depan perusahaan.
  • Ada ketegangan antara upaya pemerintah AS untuk mengatur perusahaan teknologi besar dan perlindungan terhadap platform seperti Tiktok.
Washington, Amerika Serikat - Meta sedang menghadapi ancaman untuk melepas Instagram dan WhatsApp karena akuisisi mereka dianggap sebagai cara untuk menyingkirkan pesaing dan memonopoli pasar media sosial. Persidangan ini dimulai pada hari Senin di Washington, AS, dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg, diharapkan untuk bersaksi. FTC berupaya agar Meta melakukan restrukturisasi atau menjual bisnisnya, termasuk Instagram dan WhatsApp.
Meta berpendapat bahwa ucapan Zuckerberg di masa lalu tidak lagi relevan karena sekarang ada persaingan ketat di industri media sosial, seperti Tiktok, Youtube, dan aplikasi pesan dari Apple. Jennifer Newstead, kepala bagian hukum Meta, menyebut kasus ini lemah dan menghalangi investasi teknologi. Dia juga mengkritik pemerintah AS yang berusaha menyelamatkan Tiktok milik China sementara mencoba memecah perusahaan Amerika.
Kasus ini merupakan salah satu dari lima kasus di mana FTC dan Departemen Kehakiman AS menuduh perusahaan Big Tech melakukan praktik monopoli ilegal. Selain Meta, perusahaan lain yang sedang berurusan dengan FTC adalah Amazon, Apple, dan Alphabet yang menaungi Google. Meta diketahui terus mendekati Trump sejak terpilih kembali menjadi presiden AS kedua kalinya, termasuk menolak moderasi konten dan menyumbang USRp 16.45 miliar ($1 juta) untuk pelantikannya.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menunjukkan tekanan keras terhadap dominasi Big Tech untuk menjaga persaingan pasar tetap sehat. Namun, memperlakukan perusahaan raksasa seperti Meta tanpa mempertimbangkan kompleksitas ekosistem digital saat ini bisa menghambat inovasi dan investasi teknologi ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Margrethe Vestager: Kebijakan antimonopoli harus memastikan pasar tetap kompetitif tanpa mengorbankan inovasi teknologi yang penting bagi konsumen dan industri.
Tim Wu: Penguasaan berlebihan atas platform media sosial dapat membatasi pilihan konsumen dan merusak proses persaingan yang sehat, sehingga intervensi hukum diperlukan.
--------------------
What's Next: Persidangan ini bisa berujung pada keputusan yang memaksa Meta melakukan restrukturisasi bisnis atau menjual Instagram dan WhatsApp, yang akan mengubah dinamika industri media sosial global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414194410-37-625949/trump-selamatkan-tiktok-meta-terancam-diobrak-abrik

Artikel Serupa

Mark Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Besar bagi Meta di Perang Media SosialCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
82 dibaca

Mark Zuckerberg Akui TikTok Jadi Ancaman Besar bagi Meta di Perang Media Sosial

Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum MetaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
161 dibaca

Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum Meta

Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Berakhir, TikTok Jadi Pesaing BaruCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
71 dibaca

Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Berakhir, TikTok Jadi Pesaing Baru

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Miliaran Rupiah Atas Pelanggaran Digital Markets ActCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
214 dibaca

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Miliaran Rupiah Atas Pelanggaran Digital Markets Act

Mark Zuckerberg Akui TikTok Ancaman Berat, Meta Kembali ke Akar FacebookCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
319 dibaca

Mark Zuckerberg Akui TikTok Ancaman Berat, Meta Kembali ke Akar Facebook

Denda Uni Eropa USRp 13.16 triliun ($800 Juta)  Picu Protes Keras Perusahaan Teknologi ASCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
232 dibaca

Denda Uni Eropa USRp 13.16 triliun ($800 Juta) Picu Protes Keras Perusahaan Teknologi AS

Mark Zuckerberg Bantah Tuduhan Monopoli Saat TikTok Jadi Ancaman DominanCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
130 dibaca

Mark Zuckerberg Bantah Tuduhan Monopoli Saat TikTok Jadi Ancaman Dominan