Courtesy of CNBCIndonesia
Alasan Mark Zuckerberg Beli Instagram: Strategi 'Beli atau Kubur' Meta
Mengungkap alasan di balik akuisisi Instagram oleh Meta dan bagaimana hal tersebut terkait dengan tuduhan antimonopoli.
16 Apr 2025, 13.25 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meta mengakui bahwa akuisisi Instagram didorong oleh keunggulan teknologinya.
- Pengawasan antimonopoli menjadi perhatian utama bagi Meta dalam strategi bisnisnya.
- Membangun aplikasi baru terbukti lebih sulit dibandingkan dengan mengakuisisi aplikasi yang sudah ada.
Jakarta, Indonesia - Facebook, yang sekarang dikenal sebagai Meta, menghadapi pengawasan antimonopoli terkait akuisisi Instagram. Mark Zuckerberg memberikan kesaksian di pengadilan mengenai alasan di balik pembelian Instagram. Dia menyatakan bahwa Instagram memiliki kamera yang lebih baik daripada yang sedang dibangun oleh Meta pada saat itu.
Zuckerberg mengakui bahwa Meta menggunakan strategi 'beli atau kubur' bagi para pesaingnya. Dia juga pernah mempertimbangkan untuk memisahkan Instagram pada tahun 2018 karena kekhawatiran akan risiko pengawasan antimonopoli. Namun, akhirnya Meta tetap mempertahankan Instagram dan mengintegrasikannya dengan platform lain.
Meta juga menghadapi tantangan dalam membangun aplikasi baru, di mana sebagian besar dari mereka tidak berhasil. Meskipun demikian, Meta berhasil berkembang kuat dengan keluarga aplikasinya. FTC membawa Meta ke pengadilan pada tahun 2020 karena masalah antimonopoli, namun Meta tetap bertahan dan terus berkembang.
--------------------
Analisis Kami: Strategi 'beli atau kubur' Meta memang efektif melumpuhkan pesaing, namun itu semakin memicu pengawasan dan kritik dari regulator yang khawatir akan monopoli teknologi. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam pendekatan bisnisnya, Meta berisiko menghadapi pembatasan yang lebih ketat yang dapat menghambat inovasi dan perkembangan perusahaan di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Mary Meeker: Akuisisi seperti yang dilakukan Meta menunjukkan fenomena konsolidasi pasar teknologi yang memperkuat dominasi beberapa perusahaan besar, namun meningkatkan risiko kompetisi yang tidak sehat.
Tim Wu: Strategi akuisisi dan integrasi Meta adalah contoh klasik dari masalah monopoli di dunia digital yang mengurangi peluang munculnya inovasi baru dan harus diawasi secara ketat.
--------------------
What's Next: Meta kemungkinan akan terus menghadapi tekanan regulasi antimonopoli yang dapat memaksa pemisahan aplikasi-aplikasi utamanya di masa depan, terutama di pasar AS, namun mereka akan tetap berupaya mempertahankan dominasi pasar melalui strategi akuisisi dan integrasi platform.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250416122316-37-626402/zuckerberg-blak-blakan-alasan-sebenarnya-facebook-beli-instagram
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250416122316-37-626402/zuckerberg-blak-blakan-alasan-sebenarnya-facebook-beli-instagram
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Meta membeli Instagram?A
Meta membeli Instagram karena mereka percaya Instagram memiliki kamera yang lebih baik daripada yang sedang mereka bangun.Q
Apa yang dikatakan Mark Zuckerberg tentang aplikasi kamera?A
Mark Zuckerberg menyatakan bahwa Instagram lebih baik dalam hal aplikasi kamera, sehingga lebih baik untuk membeli daripada membangun sendiri.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran Zuckerberg terkait pengawasan antimonopoli?A
Zuckerberg khawatir tentang risiko pengawasan antimonopoli dan mempertimbangkan untuk memisahkan Instagram sebagai perusahaan terpisah.Q
Apa yang terjadi pada Meta setelah akuisisi Instagram?A
Setelah akuisisi, Meta berkembang kuat dengan mengintegrasikan Instagram dan aplikasi lainnya dalam satu platform.Q
Apa yang diungkapkan Zuckerberg tentang kesulitan membangun aplikasi baru?A
Zuckerberg mengungkapkan bahwa banyak aplikasi yang mereka coba bangun tidak berhasil dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup.