Courtesy of CNBCIndonesia

Microsoft dan Meta Melonjak, Apple dan Nvidia Tertekan Akibat Tarif Baru AS

Menginformasikan tentang kondisi terkini saham perusahaan teknologi besar dan dampak tarif baru terhadap kinerja mereka.

02 Mei 2025, 13.50 WIB

93 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Microsoft dan Meta mengalami lonjakan saham setelah laporan keuangan yang positif.
Apple dan Nvidia menghadapi tantangan besar akibat tarif dagang dan penurunan penjualan.
Pengembangan fitur AI Apple tertinggal dibandingkan pesaing, yang dapat mempengaruhi posisi pasar mereka.

Amerika Serikat - Raksasa teknologi Apple dan Nvidia tengah menghadapi tekanan besar akibat tarif baru yang diterapkan oleh Presiden Trump. Sebaliknya, Meta dan Microsoft justru mengalami lonjakan saham berkat laporan keuangan kuartalan yang positif. Saham Microsoft naik 10% dan Meta mencatatkan kenaikan hampir 7% setelah laporan keuangan mereka menunjukkan hasil jauh di atas ekspektasi analis.

Pendapatan kuartal Microsoft mencapai USRp 1.15 quadriliun ($70,1 miliar) dengan laba bersih sebesar USRp 424.28 triliun ($25,8 miliar) , sementara Meta mencatatkan pendapatan USRp 695.62 triliun ($42,3 miliar) dan laba per saham (EPS) USRp 10.57 juta ($6,43) . Di sisi lain, saham Nvidia sudah anjlok 19,74% sepanjang 2025 akibat pembatasan ekspor chip terbaru dari AS ke China. Apple juga menghadapi penurunan penjualan iPhone, terutama di pasar penting seperti China.

Kapitalisasi pasar Apple saat ini adalah USRp 52.69 quadriliun ($3.204 triliun) , sementara Microsoft USRp 51.98 quadriliun ($3.161 triliun) dan Nvidia USRp 44.78 quadriliun ($2.723 triliun) . Apple juga tertinggal dalam pengembangan fitur AI dibandingkan pesaingnya seperti Samsung dan Google. Menurut Eric Schiffer, tarif baru ini mengancam dan mengganggu bisnis Apple serta sarat dengan muatan politik.

--------------------

Analisis Kami: Terlihat jelas bahwa ketergantungan Apple dan Nvidia pada pasar China membuat mereka sangat rentan terhadap politik dagang yang berubah-ubah, sementara Microsoft dan Meta berhasil memanfaatkan diversifikasi produk dan inovasi teknologi untuk menembus pasar dengan kuat. Jika Apple tidak mempercepat pengembangan AI dan menyesuaikan strategi produk, mereka bisa kehilangan pangsa pasar lebih signifikan ke pesaing yang lebih agresif.

--------------------

Analisis Ahli:

Eric Schiffer: Tarif itu ibarat pedang bermata dua bagi Apple, mengancam, mengganggu, dan sarat muatan politik.

--------------------

What's Next: Tekanan perdagangan dan pembatasan ekspor chip akan terus membebani performa Nvidia dan Apple, sementara Microsoft dan Meta mungkin akan terus mendominasi pasar teknologi global dalam jangka pendek.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502115747-37-630408/apple-nvidia-hancur-lebur-perusahaan-ini-mendadak-melesat