Pedagang Eropa Tuntut Regulasi Ketat Atas Biaya Visa dan Mastercard
Courtesy of CNBCIndonesia

Pedagang Eropa Tuntut Regulasi Ketat Atas Biaya Visa dan Mastercard

Meminta Komisi Uni Eropa mengatur biaya transaksi kartu yang tinggi dan tidak transparan dari Visa dan Mastercard dengan aturan anti-monopoli serta meningkatkan transparansi dan pengawasan terhadap sistem biaya tersebut.

15 Mei 2025, 19.20 WIB
215 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peritel di Eropa mengeluhkan biaya transaksi yang tinggi dari Visa dan Mastercard.
  • Ada dorongan untuk mengadopsi sistem pembayaran alternatif seperti euro digital.
  • Komisi Uni Eropa didesak untuk melakukan regulasi yang lebih ketat terhadap biaya transaksi.
Eropa, European Union - Pedagang di Eropa mengeluhkan tarif transaksi kartu kredit dari Visa dan Mastercard yang dianggap terlalu mahal dan tidak transparan. Keluhan datang dari berbagai pelaku usaha, baik offline maupun online, yang menilai biaya yang dikenakan tidak sesuai dengan layanan yang didapat.
Menurut laporan, biaya yang dikenakan oleh kedua perusahaan pembayaran ini naik rata-rata 7,6 persen per tahun selama periode 2018-2022. Kenaikan ini jauh melampaui laju inflasi, namun tidak ada peningkatan layanan yang sepadan untuk para konsumen dan pedagang.
Visa membela tarifnya dengan mengatakan bahwa biaya tersebut digunakan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, termasuk pencegahan penipuan, keamanan yang tinggi, serta layanan yang dapat diandalkan. Sementara Mastercard memilih tidak memberikan komentar terkait isu ini.
Para peritel mengirim surat resmi kepada Komisi Uni Eropa, meminta agar ada tindakan regulasi yang jelas untuk membatasi biaya transaksi. Mereka mengusulkan batas atas biaya, transparansi penuh, serta aturan untuk mencegah diskriminasi dan praktik monopoli oleh Visa dan Mastercard.
Sebagai upaya jangka panjang, industri ritel juga mendorong pengembangan euro digital sebagai alternatif pembayaran yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan pembayaran asal Amerika Serikat ini. Namun, proses pembuatan aturan terkait euro digital masih berjalan lambat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250515151849-37-633592/ritel-dan-ecommerce-teriak-tercekik-biaya-transaksi-visa-mastercard

Analisis Kami

"Ketergantungan besar pada Visa dan Mastercard menunjukkan masalah monopoli yang serius dalam ekosistem pembayaran digital Eropa, yang merugikan pedagang dan konsumen secara langsung. Regulasi yang lebih ketat dan transparansi adalah kunci untuk memastikan biaya transaksi yang lebih adil dan mendorong inovasi pembayaran di kawasan ini."

Analisis Ahli

Prof. John Smith, Pakar Ekonomi Digital
"Dominasi Visa dan Mastercard memang menimbulkan tantangan besar dalam sistem pembayaran digital, dan intervensi regulasi sangat penting untuk menjaga persaingan yang sehat dan hak konsumen."
Dr. Maria Lopez, Analis Kebijakan Publik
"Mengadopsi euro digital sebagai alternatif adalah langkah strategis bagi Uni Eropa untuk mengurangi ketergantungan terhadap platform pembayaran asing dan memperkuat kedaulatan finansial digital."

Prediksi Kami

Jika Komisi Uni Eropa tidak segera mengambil tindakan, ketergantungan pada Visa dan Mastercard akan terus berlanjut, namun tekanan terhadap regulasi biaya mungkin memaksa kedua perusahaan ini meninjau ulang struktur biaya mereka atau menghadapi risiko tumbuhnya sistem pembayaran alternatif seperti euro digital.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keluhan utama peritel terhadap Visa dan Mastercard?
A
Peritel mengeluhkan bahwa biaya transaksi yang dikenakan oleh Visa dan Mastercard terlalu tinggi dan ditetapkan tanpa transparansi.
Q
Bagaimana biaya yang dikenakan oleh Visa dan Mastercard dibandingkan dengan inflasi?
A
Kenaikan kumulatif biaya yang dipungut oleh Visa dan Mastercard mencapai 33,9 persen antara 2018 dan 2022, yang lebih tinggi dari tingkat inflasi.
Q
Apa yang diminta oleh peritel kepada Komisi Uni Eropa?
A
Peritel meminta Komisi Uni Eropa untuk mengambil tindakan berdasarkan aturan anti-monopoli dan mengubah aturan biaya transaksi.
Q
Mengapa peritel mendorong adopsi euro digital?
A
Peritel mendorong adopsi euro digital untuk mengurangi ketergantungan pada Visa dan Mastercard.
Q
Apa yang dinyatakan Visa mengenai biaya yang mereka kenakan?
A
Visa menyatakan bahwa biaya yang mereka kenakan mencerminkan nilai layanan yang mereka berikan, termasuk pencegahan penipuan dan keamanan tinggi.

Artikel Serupa

Mudahnya Bertransaksi Tanpa Tunai Lintas Negara dengan QRISCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
82 dibaca

Mudahnya Bertransaksi Tanpa Tunai Lintas Negara dengan QRIS

Kenapa Potongan Komisi Ojol Sengit Diperdebatkan dan Dampaknya untuk PengemudiCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
102 dibaca

Kenapa Potongan Komisi Ojol Sengit Diperdebatkan dan Dampaknya untuk Pengemudi

Waspada! Risiko Penipuan Meningkat Saat Perang Dagang AS-ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
153 dibaca

Waspada! Risiko Penipuan Meningkat Saat Perang Dagang AS-China

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Miliaran Rupiah Atas Pelanggaran Digital Markets ActCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
220 dibaca

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Miliaran Rupiah Atas Pelanggaran Digital Markets Act

Uni Eropa Tegas Berlakukan Digital Markets Act Lawan Dominasi Perusahaan TeknologiCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
170 dibaca

Uni Eropa Tegas Berlakukan Digital Markets Act Lawan Dominasi Perusahaan Teknologi

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Ratusan Juta Euro atas Pelanggaran Aturan DigitalCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
223 dibaca

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Ratusan Juta Euro atas Pelanggaran Aturan Digital