Courtesy of CNBCIndonesia
Waspadai 4 Modus Penipuan AI yang Mengancam Fintech dan Rekening Bank
Meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan korporasi terhadap modus penipuan berbasis kecerdasan buatan yang semakin canggih dan sulit dideteksi.
27 Jun 2025, 18.30 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penipuan berbasis AI semakin canggih dan mengancam berbagai sektor, termasuk finansial.
- Teknologi seperti deepfake dan chatbot dapat digunakan oleh pelaku kejahatan untuk menipu korban dengan cara yang lebih meyakinkan.
- Penting bagi masyarakat dan perusahaan untuk waspada terhadap modus penipuan baru yang memanfaatkan kecerdasan buatan.
Hong Kong, Tiongkok; Singapura, Singapura; Amerika Serikat - Teknologi kecerdasan buatan saat ini membawa dua sisi, yakni kemudahan sekaligus ancaman. Penjahat mulai memanfaatkan AI untuk melakukan berbagai jenis penipuan yang semakin canggih, seperti membuat video dan suara palsu yang sulit dibedakan dari aslinya.
Salah satu contoh penipuan adalah Business Email Compromise (BEC) yang menggunakan AI untuk membuat email dan panggilan palsu demi mengelabui pegawai perusahaan. Di Hong Kong, terjadi kasus penipuan besar-besaran yang menyebabkan kerugian hampir Rp480 miliar.
Selain itu, chatbot AI digunakan untuk menipu korban dalam skema penipuan asmara. Chatbot ini bisa berbicara layaknya manusia asli dengan panduan percakapan yang sangat natural sehingga korban sulit mengenalinya.
Skema "pig butchering" atau penipuan investasi juga semakin massif dengan bantuan AI. Penipuan ini mengirim pesan secara otomatis untuk menarik korban dan menggunakan video deepfake atau teknologi kloning suara demi meyakinkan target.
Terakhir, video deepfake juga dipakai untuk pemerasan dengan menyasar pejabat dan eksekutif, bahkan meminta pembayaran dalam bentuk kripto. Teknologi deepfake yang semakin mudah diakses membuat ancaman ini semakin luas dan berbahaya.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250627163218-37-644448/ai-jadi-senjata-baru-maling-m-banking-kenali-modusnya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa saja modus penipuan berbasis AI yang disebutkan dalam artikel?A
Modus penipuan berbasis AI yang disebutkan dalam artikel termasuk deepfake, penipuan email bisnis (BEC), chatbot penipu asmara, dan pemerasan deepfake.Q
Mengapa tahun 2025 diprediksi akan menjadi era penipuan berbasis AI?A
Tahun 2025 diprediksi akan menjadi era penipuan berbasis AI karena pelaku kejahatan kini memiliki alat yang canggih dan sulit dideteksi untuk melakukan penipuan.Q
Apa yang dimaksud dengan penipuan BEC dan bagaimana cara kerjanya?A
Penipuan BEC melibatkan pelaku yang menyamar sebagai orang penting dalam sebuah perusahaan dan memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan video atau audio palsu guna meminta transfer dana.Q
Bagaimana chatbot AI digunakan dalam penipuan asmara?A
Chatbot AI digunakan dalam penipuan asmara untuk merayu korban dengan percakapan yang natural, sehingga korban sulit membedakan antara manusia dan bot.Q
Apa dampak dari teknologi deepfake dalam kasus pemerasan?A
Teknologi deepfake dalam kasus pemerasan dapat digunakan untuk menciptakan video palsu yang menakutkan untuk mengancam korban dengan tuntutan pembayaran.