Mark Zuckerberg Pilih Damai Hadapi Gugatan Skandal Privasi Facebook
Courtesy of CNBCIndonesia

Mark Zuckerberg Pilih Damai Hadapi Gugatan Skandal Privasi Facebook

Menginformasikan penyelesaian damai gugatan pemegang saham terhadap Mark Zuckerberg dan petinggi Meta terkait skandal pelanggaran privasi pengguna Facebook serta dampaknya terhadap akuntabilitas publik.

18 Jul 2025, 13.40 WIB
259 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mark Zuckerberg memilih untuk menyelesaikan gugatan tanpa bersaksi di pengadilan.
  • Gugatan ini terkait dengan pelanggaran privasi pengguna Facebook yang menyebabkan Meta menghadapi denda besar.
  • Kesepakatan di luar pengadilan dianggap menghindari akuntabilitas publik yang seharusnya dihadapi oleh para pemimpin Meta.
Jakarta, Indonesia - Gugatan pemegang saham menuntut ganti rugi hingga US$ 8 miliar dari Mark Zuckerberg dan petinggi Meta terkait skandal pelanggaran privasi pengguna yang dikenal dengan Cambridge Analytica.
Skandal ini membuat Meta harus membayar denda US$ 5 miliar pada 2019 dari Federal Trade Commission karena gagal melindungi data pengguna Facebook sesuai perjanjian sebelumnya.
Sebelumnya, Zuckerberg dan petinggi Meta dijadwalkan bersaksi dalam persidangan, namun mereka memutuskan untuk memilih penyelesaian damai agar tidak harus duduk di kursi saksi.
Keputusan tersebut menimbulkan kritik dari para pengamat yang mengatakan bahwa kesepakatan itu menghilangkan kesempatan untuk akuntabilitas publik atas model bisnis yang berbasis pengawasan data.
Persidangan ini sebenarnya juga melibatkan tokoh penting lain di dunia teknologi seperti Peter Thiel dan Reed Hastings, dan merupakan kali kedua Zuckerberg absen bersaksi di pengadilan terkait kasus ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250718100419-37-650223/mark-zuckerberg-menyerah-uang-rp-130-triliun-melayang

Analisis Kami

"Keputusan Zuckerberg untuk memilih penyelesaian damai menunjukkan prioritasnya dalam menjaga reputasi pribadi ketimbang transparansi penuh di pengadilan, yang bisa memicu ketidakpuasan komunitas dan pemegang saham. Hal ini juga mencerminkan kelemahan sistem hukum dalam menangani perusahaan teknologi besar yang mampu menghindari akuntabilitas langsung atas pelanggaran privasi."

Analisis Ahli

Jason Kint
"Kesepakatan damai ini melewatkan kesempatan penting untuk akuntabilitas publik, sehingga pelanggaran serta kegagalan model bisnis berbasis kapitalisme pengawasan masih dibiarkan tanpa pertanggungjawaban jelas."

Prediksi Kami

Kesepakatan damai ini mungkin mengurangi tekanan hukum jangka pendek bagi Meta dan eksekutifnya, namun isu akuntabilitas dan regulasi pelindungan data pribadi di perusahaan teknologi besar akan semakin mendapatkan perhatian publik dan regulator global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Mark Zuckerberg terkait gugatan pemegang saham?
A
Mark Zuckerberg memilih untuk menyelesaikan gugatan pemegang saham di luar pengadilan daripada bersaksi.
Q
Apa yang menjadi latar belakang gugatan tersebut?
A
Gugatan ini berkaitan dengan skandal Cambridge Analytica yang menyebabkan Meta membayar denda besar terkait pelanggaran privasi.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam gugatan dan diharapkan untuk mengganti rugi?
A
Beberapa orang yang terlibat termasuk Mark Zuckerberg, Sheryl Sandberg, dan Marc Andreessen, yang diharapkan untuk mengganti kerugian dari kekayaan pribadi mereka.
Q
Apa dampak dari skandal Cambridge Analytica bagi Meta?
A
Skandal Cambridge Analytica berdampak besar pada reputasi Meta dan menyebabkan denda dari FTC yang memengaruhi kepercayaan publik.
Q
Mengapa kesepakatan ini dianggap sebagai kesempatan yang terlewatkan untuk akuntabilitas publik?
A
Kesepakatan ini dianggap sebagai kesempatan yang terlewatkan karena tidak ada pertanggungjawaban publik yang jelas atas tindakan para pemimpin Meta.

Artikel Serupa

Penyelesaian Gugatan Pengguna Meta atas Pelanggaran Privasi Menghindari Kesaksian LangsungInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
217 dibaca

Penyelesaian Gugatan Pengguna Meta atas Pelanggaran Privasi Menghindari Kesaksian Langsung

Gugatan USRp 131.56 triliun ($8 Miliar)  terhadap Mark Zuckerberg atas Skandal Data FacebookCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
236 dibaca

Gugatan USRp 131.56 triliun ($8 Miliar) terhadap Mark Zuckerberg atas Skandal Data Facebook

Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum MetaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
193 dibaca

Mark Zuckerberg Akui Tren Media Sosial Berubah di Tengah Tekanan Hukum Meta

Persidangan Anti-monopoli Meta: Akankah Instagram dan WhatsApp Terlepas?CNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
171 dibaca

Persidangan Anti-monopoli Meta: Akankah Instagram dan WhatsApp Terlepas?

Meta Hadapi Sidang Monopoli: Instagram dan WhatsApp Terancam DijualCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
252 dibaca

Meta Hadapi Sidang Monopoli: Instagram dan WhatsApp Terancam Dijual

Tuduhan Bocorkan Rahasia AI, Meta Dituduh Penuhi Tekanan Pemerintah ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
5 bulan lalu
273 dibaca

Tuduhan Bocorkan Rahasia AI, Meta Dituduh Penuhi Tekanan Pemerintah China