12 Perusahaan Teknologi AS Bangun Data Center di Indonesia, Jamin Data Aman
Courtesy of CNBCIndonesia

12 Perusahaan Teknologi AS Bangun Data Center di Indonesia, Jamin Data Aman

Menginformasikan bahwa 12 perusahaan teknologi AS sudah membangun data center di Indonesia sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi transfer data pribadi, serta menjelaskan mekanisme dan protokol pengelolaan data dalam kerjasama antara Indonesia dan AS.

29 Jul 2025, 10.15 WIB
18 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investasi perusahaan teknologi AS di Indonesia menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi lokal.
  • Masalah transfer data pribadi menjadi pusat perhatian dalam perjanjian dagang antara RI dan AS.
  • Keamanan data dan persetujuan individu adalah aspek penting dalam pengelolaan data pribadi.
Jakarta, Indonesia - Sebanyak 12 perusahaan teknologi asal Amerika Serikat telah membangun pusat data di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pendirian pusat data tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut sudah mematuhi aturan lokal terkait pengelolaan data pribadi warga Indonesia.
Perusahaan-perusahaan ini menyebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jakarta, Batam, Surabaya, Denpasar, dan Yogyakarta. Beberapa perusahaan juga melakukan kolokasi atau kerja sama dengan perusahaan lokal untuk mengelola data center mereka. Contohnya termasuk AWS, Microsoft, Google Cloud, dan Oracle yang masih dalam perencanaan di Batam.
Masalah transfer data pribadi warga Indonesia menjadi isu penting khususnya dalam kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa tidak ada pertukaran data secara antar pemerintah (government to government), melainkan data diperoleh berdasarkan persetujuan pribadi pengguna setiap perusahaan teknologi.
Airlangga juga menjelaskan bahwa data pribadi yang diserahkan oleh pengguna, seperti saat berlangganan atau membuat akun di platform digital, dikelola dengan protokol keamanan ketat agar tidak disalahgunakan. Contohnya termasuk penggunaan teknologi keamanan seperti OTP pada transaksi keuangan menggunakan kartu Mastercard dan Visa.
Kesepakatan antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait tata kelola data pribadi ini bertujuan menciptakan aturan yang sah, aman, dan terukur dalam lalu lintas data antar negara. Ini penting agar perlindungan data pribadi warga Indonesia terus terjaga terutama dengan perkembangan teknologi cloud computing serta kecerdasan buatan di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250729093516-37-653066/transfer-data-warga-ri-ditukar-tarif-dan-investasi-as-ini-daftarnya

Analisis Kami

"Langkah 12 perusahaan teknologi AS membangun pusat data di Indonesia merupakan sinyal positif terhadap kemandirian digital dan penguatan regulasi perlindungan data di tanah air. Meski ada potensi tantangan dalam penerapan protokol keamanan, hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi hub data center di Asia Tenggara."

Analisis Ahli

Nadiem Makarim
"Pembangunan infrastruktur data center di Indonesia merupakan momentum penting untuk memastikan data warga negara tersimpan dan diatur secara nasional, sehingga meningkatkan keamanan digital serta mendorong inovasi teknologi lokal."
Rudiantara
"Kepatuhan perusahaan asing terhadap regulasi data di Indonesia menandakan kemajuan regulasi dan ekosistem digital yang semakin matang, sekaligus membuka peluang investasi yang besar di sektor teknologi."

Prediksi Kami

Ke depan, akan semakin banyak perusahaan teknologi besar yang membangun data center di Indonesia, diiringi penegakan regulasi data pribadi yang lebih ketat dan protokol keamanan yang canggih seiring kemajuan teknologi AI dan cloud computing.

Pertanyaan Terkait

Q
Berapa banyak perusahaan teknologi AS yang telah membangun pusat data di Indonesia?
A
Sebanyak 12 perusahaan teknologi AS telah membangun pusat data di Indonesia.
Q
Apa yang dinyatakan oleh Airlangga Hartarto mengenai kepatuhan perusahaan AS?
A
Airlangga Hartarto menyatakan bahwa investasi tersebut menunjukkan kepatuhan perusahaan AS terhadap aturan lokal, terutama mengenai transfer data pribadi.
Q
Sebutkan beberapa perusahaan yang telah membangun pusat data di Indonesia!
A
Beberapa perusahaan yang telah membangun pusat data di Indonesia antara lain AWS, Microsoft, Google Cloud, Oracle, dan Akamai.
Q
Apa yang dibahas dalam konteks transfer data pribadi?
A
Dalam konteks transfer data pribadi, Airlangga menjelaskan bahwa tidak ada pertukaran data antara pemerintah, tetapi perusahaan harus memperoleh konsen dari masing-masing individu.
Q
Apa tujuan dari perjanjian antara RI dan AS terkait transfer data?
A
Tujuan dari perjanjian antara RI dan AS adalah untuk membuat protokol yang aman dan terukur untuk tata kelola lalu lintas data pribadi antarnegara.

Artikel Serupa

Perlu Kajian Ilmiah dan Transparansi Kesepakatan Tarif dan Transfer Data AS-IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
38 dibaca

Perlu Kajian Ilmiah dan Transparansi Kesepakatan Tarif dan Transfer Data AS-Indonesia

Kesepakatan Tarif dan Transfer Data AS-Indonesia, Perlindungan Data Jadi SorotanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
91 dibaca

Kesepakatan Tarif dan Transfer Data AS-Indonesia, Perlindungan Data Jadi Sorotan

Kesepakatan AS-Indonesia Buka Jalan Transfer Data Cloud Lebih BebasCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
27 dibaca

Kesepakatan AS-Indonesia Buka Jalan Transfer Data Cloud Lebih Bebas

Kesepakatan Transfer Data Indonesia-AS: Data Pribadi Kini Bisa Disimpan di AmerikaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
268 dibaca

Kesepakatan Transfer Data Indonesia-AS: Data Pribadi Kini Bisa Disimpan di Amerika

Risiko dan Syarat Transfer Data Pribadi Indonesia ke Amerika SerikatCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
290 dibaca

Risiko dan Syarat Transfer Data Pribadi Indonesia ke Amerika Serikat

Indonesia dan AS Sepakati Perlindungan Data Pribadi di Tengah Risiko Transfer DataCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
217 dibaca

Indonesia dan AS Sepakati Perlindungan Data Pribadi di Tengah Risiko Transfer Data