Courtesy of CNBCIndonesia
Perlu Kajian Ilmiah dan Transparansi Kesepakatan Tarif dan Transfer Data AS-Indonesia
Mengharapkan adanya kajian ilmiah dan transparansi terkait dampak kesepakatan tarif resiprokal dan transfer data pribadi antara Indonesia dan AS agar dampak regulasi, keamanan, dan pertahanan bisa dipahami dan diatur dengan baik.
25 Jul 2025, 17.10 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya kajian ilmiah untuk menilai dampak kesepakatan internasional.
- Transparansi dan partisipasi publik diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman.
- Klasifikasi data yang tepat sangat penting dalam konteks pemindahan data pribadi.
Jakarta, Indonesia - Indonesia dan Amerika Serikat baru saja membuat kesepakatan bersejarah terkait tarif impor dan pengiriman data pribadi. Kesepakatan ini menurunkan tarif impor barang dari Indonesia ke AS dan mengatur transfer data pribadi antarnegara. Namun, kesepakatan ini menimbulkan beberapa kekhawatiran di kalangan pelaku industri dan pemerintah Indonesia.
Hendra Suryakusuma, Ketua IDPRO, menyatakan perlunya kajian ilmiah yang mendalam untuk menilai dampak dari kesepakatan tersebut. Kajian ini diharapkan bisa melihat pengaruhnya pada aturan yang saat ini berlaku di Indonesia, terutama dari sisi pertahanan dan keamanan data.
Selain itu, Hendra juga meminta agar pemerintah memberikan transparansi yang jelas kepada publik tentang isi dan muatan kesepakatan. Hal ini penting supaya masyarakat memahami apa saja yang disepakati, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan atau kesalahpahaman.
Hendra juga menyoroti pentingnya klasifikasi data sebelum dikirim ke luar negeri. Semua data harus diklasifikasikan sesuai aturan yang berlaku, seperti data tertutup, terbuka, atau terbatas. Hal ini untuk mencegah keluarnya data-data sensitif yang bisa berisiko bagi keamanan nasional.
Kesepakatan ini termasuk jaminan bahwa pengiriman data pribadi dari Indonesia ke Amerika Serikat akan dilakukan sesuai dengan aturan perlindungan data yang berlaku di Indonesia, dan AS harus diakui sebagai negara dengan perlindungan data yang memadai. Namun, semua hal ini masih memerlukan kajian lebih lanjut dan keterbukaan informasi bagi publik.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250725141605-37-652278/trump-minta-transfer-data-warga-ri-ke-as-bos-data-center-tagih-ini
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Hendra Suryakusuma terkait kesepakatan antara AS dan Indonesia?A
Hendra Suryakusuma meminta adanya kajian ilmiah untuk memahami dampak dari kesepakatan tersebut.Q
Apa tujuan dari kajian ilmiah yang diusulkan oleh IDPRO?A
Tujuan dari kajian ilmiah adalah untuk menilai dampak kesepakatan terhadap peraturan, aspek pertahanan, dan keamanan di Indonesia.Q
Apa isi dari kesepakatan tarif impor antara Indonesia dan AS?A
Kesepakatan itu menetapkan tarif impor barang Indonesia ke AS menjadi 19% dari sebelumnya 32%.Q
Mengapa transparansi informasi tentang kesepakatan penting menurut Hendra?A
Transparansi informasi penting untuk menghindari kegaduhan di masyarakat terkait muatan kesepakatan.Q
Apa yang dijelaskan dalam pernyataan mengenai pemindahan data pribadi dari Indonesia ke AS?A
Pernyataan menyebutkan bahwa Indonesia akan memberikan kepastian tentang kemampuan memindahkan data pribadi sesuai dengan aturan yang ada.