Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada Dampak Transfer Data Pribadi dalam Kesepakatan Dagang RI-AS
Mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pengalihan data pribadi lintas batas sebagai bagian dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat serta menekankan penguatan tata kelola data nasional dan adanya mekanisme perlindungan data yang jelas.
26 Jul 2025, 14.30 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Transfer data pribadi lintas negara harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kedaulatan digital.
- Regulasi yang ada di Indonesia perlu diperkuat sebelum menyetujui kesepakatan transfer data.
- Transparansi dan mekanisme perlindungan data harus menjadi prioritas dalam perjanjian internasional.
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat memasukkan klausul transfer data pribadi warga Indonesia dalam kesepakatan tarif resiprokal antara kedua negara. Hal ini menyebabkan kontroversi karena berpotensi menimbulkan risiko bagi kedaulatan data dan privasi warga Indonesia.
Menurut regulasi yang ada di Indonesia, seperti UU Perlindungan Data Pribadi dan peraturan terkait pusat data, penyimpanan data strategis harus dilakukan di dalam negeri untuk melindungi hak warga dan kedaulatan digital.
Peneliti dari LPEM FE UI, Ibra Kholilul Rohman, menyatakan bahwa pengalihan data pribadi lintas batas harus didasari oleh standar perlindungan yang setara dan harus ada mekanisme pengakuan kecukupan perlindungan data secara legal serta teknis.
Kasus kebocoran data yang sering terjadi di Indonesia, seperti pada BPJS Kesehatan dan Tokopedia, menunjukkan bahwa penguatan tata kelola dan infrastruktur data nasional sangat dibutuhkan sebelum data dialirkan ke luar negeri.
Ibra menyarankan agar implementasi klausul transfer data dalam kesepakatan tersebut ditunda hingga adanya kesepakatan yang jelas antara Indonesia dan AS, serta transparansi dan sistem audit yang bisa diakses oleh warga.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250726123506-37-652432/trump-minta-data-warga-ri-bisa-bawa-petaka-besar-ini-kata-peneliti-ui
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam kesepakatan antara Indonesia dan Amerika Serikat?A
Kesepakatan tersebut membahas tarif resiprokal dan poin terkait transfer data pribadi dari Indonesia ke AS.Q
Mengapa transfer data pribadi menjadi kontroversial?A
Transfer data pribadi menjadi kontroversial karena menyentuh aspek kedaulatan digital dan hak atas privasi.Q
Apa saja regulasi yang mendukung kedaulatan data di Indonesia?A
Regulasi yang mendukung kedaulatan data di Indonesia antara lain UU No. 27/2022 dan PP No. 71/2019.Q
Apa risiko yang mungkin timbul dari transfer data pribadi ke AS?A
Risiko yang mungkin timbul termasuk melemahnya posisi hukum warga negara dan membuka celah eksploitasi data oleh entitas asing.Q
Apa yang disarankan oleh Ibra Kholilul Rohman mengenai klausul transfer data ini?A
Ibra menyarankan penundaan implementasi klausul transfer data hingga ada mekanisme pengakuan kecukupan perlindungan data.Artikel Serupa
Teknologi
3 hari lalu
103 dibaca
Kesepakatan AS-Indonesia Buka Jalan Transfer Data Cloud Lebih Bebas
Teknologi
3 hari lalu
148 dibaca
Kesepakatan Transfer Data Indonesia-AS: Data Pribadi Kini Bisa Disimpan di Amerika
Teknologi
3 hari lalu
115 dibaca
Risiko dan Syarat Transfer Data Pribadi Indonesia ke Amerika Serikat
Teknologi
3 hari lalu
91 dibaca
Indonesia dan AS Sepakati Perlindungan Data Pribadi di Tengah Risiko Transfer Data
Teknologi
3 hari lalu
42 dibaca
Meutya Jelaskan Kesepakatan Tarif Resiprokal Indonesia-AS dan Proteksi Data Pribadi
Teknologi
3 hari lalu
118 dibaca