Bukti Langsung Kunyah Buah Pinang 4.000 Tahun Lalu di Thailand
Courtesy of InterestingEngineering

Bukti Langsung Kunyah Buah Pinang 4.000 Tahun Lalu di Thailand

Menemukan dan membuktikan bukti langsung penggunaan buah pinang (betel nut) 4.000 tahun lalu melalui analisis molekuler pada plak gigi purba di Thailand.

31 Jul 2025, 15.10 WIB
262 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kacang betel telah digunakan di Asia Tenggara selama ribuan tahun dan penting dalam budaya lokal.
  • Analisis plak gigi dapat mengungkap kebiasaan konsumsi tanaman kuno yang tidak terlihat oleh bukti arkeologis tradisional.
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa pengunyahan kacang betel di Thailand telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu.
Nong Ratchawat, Thailand - Penelitian terbaru mengungkap bukti pertama langsung bahwa buah pinang telah dikunyah di Asia Tenggara sejak 4.000 tahun lalu, tepatnya di situs arkeologi Nong Ratchawat, Thailand. Tim peneliti dari Universitas Chiang Mai dan California Academy of Sciences menggunakan teknologi analisis plak gigi untuk menemukan jejak kimia yang menunjukkan penggunaan betel nut secara berulang.
Betel nut chewing telah menjadi bagian penting dari budaya Asia Tenggara selama ribuan tahun, memberikan efek seperti meningkatkan energi dan rasa euforia. Namun, bukti yang biasanya ditemukan seperti noda gelap pada gigi tidak selalu muncul, sehingga sulit untuk mengetahui kebiasaan ini hanya dari bukti fisik luar.
Melalui studi ini, para ilmuwan mengekstrak plak gigi dari makam kuno dan berhasil menemukan senyawa seperti arecoline dan arecaidine yang merupakan bahan aktif buah pinang. Penemuan ini membuktikan penggunaan betel nut di Thailand pada masa Perunggu jauh sebelum bukti sebelumnya yang ditemukan di Filipina.
Untuk memastikan temuan mereka benar, tim peneliti juga merekonstruksi campuran tradisional dari bahan-bahan betel nut termasuk daun sirih dan kapur untuk disesuaikan dengan kondisi kunyahan. Hal ini membuktikan metode mereka dapat dipercaya untuk mendeteksi penggunaan tumbuhan psikoaktif di masa lalu.
Walaupun hanya ditemukan pada satu individu di situs tersebut, penelitian ini menunjukkan metode analisis plak gigi kuno dapat diterapkan luas untuk mengungkap praktik budaya dan konsumsi tanaman di masa lalu yang selama ini sulit dilacak hanya melalui bukti arkeologis tradisional.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/ancient-dental-plaque-reveal-betel-nut-tradition

Analisis Kami

"Penemuan ini mengubah cara kita memandang kebiasaan sosial dan budaya kuno, khususnya di Asia Tenggara, dengan memberikan bukti ilmiah langsung tentang penggunaan pinang 4.000 tahun lalu. Sayangnya, karena hanya satu individu yang menunjukkan bukti tersebut, masih diperlukan penelitian lebih luas untuk memahami dinamika sosial dan distribusi praktik ini pada masa itu."

Analisis Ahli

Dr Shannon Tushingham
"Analisis plak gigi adalah terobosan penting dalam arkeologi biomolekuler yang mengungkap perilaku manusia purba dengan detail yang sebelumnya tidak mungkin diketahui."
Dr Piyawit Moonkham
"Penelitian ini menguatkan pemahaman kita tentang kebiasaan konsumsi bahan psikoaktif di wilayah Asia Tenggara sejak zaman perunggu yang sebelumnya hanya bisa diduga dari bukti tak langsung."

Prediksi Kami

Metode analisis plak gigi ini akan banyak digunakan di masa depan untuk mengungkap berbagai kebiasaan kuno manusia yang sebelumnya tidak bisa dibuktikan secara langsung di berbagai situs arkeologi di Asia Tenggara dan dunia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa bukti langsung penggunaan kacang betel yang ditemukan di Thailand?
A
Bukti langsung penggunaan kacang betel ditemukan dalam bentuk komponen organik di plak gigi dari individu yang dikuburkan di situs Nong Ratchawat.
Q
Siapa penulis utama penelitian ini dan dari universitas mana?
A
Penulis utama penelitian ini adalah Dr. Piyawit Moonkham dari Chiang Mai University.
Q
Apa metode yang digunakan untuk menganalisis kebiasaan kuno mengunyah kacang betel?
A
Metode yang digunakan adalah analisis plak gigi kuno untuk mendeteksi jejak tanaman psikoaktif.
Q
Mengapa tidak ditemukan noda pada beberapa gigi meskipun ada jejak penggunaan kacang betel?
A
Tidak ditemukan noda pada beberapa gigi mungkin disebabkan oleh metode konsumsi yang berbeda atau praktik pembersihan gigi pada zaman dahulu.
Q
Apa dampak dari penggunaan kacang betel pada manusia?
A
Penggunaan kacang betel diketahui memberikan efek peningkatan energi, kewaspadaan, dan euforia pada manusia.

Artikel Serupa

Jarum Akupunktur Baja Berusia 2.000 Tahun Ungkap Kemajuan Dinasti HanInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
23 dibaca

Jarum Akupunktur Baja Berusia 2.000 Tahun Ungkap Kemajuan Dinasti Han

Penemuan Alat Kayu Tertua Ungkap Teknologi Canggih Manusia Purba Asia TimurInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
197 dibaca

Penemuan Alat Kayu Tertua Ungkap Teknologi Canggih Manusia Purba Asia Timur

Penemuan Alat Kayu Kuno di Yunnan Ungkap Zaman Kayu ManusiaSCMP
Sains
2 bulan lalu
281 dibaca

Penemuan Alat Kayu Kuno di Yunnan Ungkap Zaman Kayu Manusia

Penemuan Gigi Berwarna Merah Beracun Wanita Kuno di Jalur Sutra ChinaInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
126 dibaca

Penemuan Gigi Berwarna Merah Beracun Wanita Kuno di Jalur Sutra China

Penemuan Kerangka Manusia Tertua di Thailand Berusia 29.000 TahunInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
289 dibaca

Penemuan Kerangka Manusia Tertua di Thailand Berusia 29.000 Tahun

Penemuan Racun Campuran Tertua dari Anak Panah Berumur 7.000 Tahun di Afrika SelatanInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
278 dibaca

Penemuan Racun Campuran Tertua dari Anak Panah Berumur 7.000 Tahun di Afrika Selatan