Courtesy of YahooFinance
Starbucks Terapkan Kenaikan Gaji Seragam 2% Demi Kendalikan Biaya Operasi
Memberitahukan kebijakan baru Starbucks tentang kenaikan gaji seragam 2% untuk semua karyawan bergaji tetap sebagai bagian dari upaya pengendalian biaya di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, serta implikasinya terhadap persaingan sumber daya manusia dan inflasi.
21 Agt 2025, 17.03 WIB
45 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starbucks memberikan kenaikan gaji seragam 2% untuk semua karyawan salaried di Amerika Utara.
- Kenaikan gaji ini lebih rendah dari tingkat inflasi yang ada, menciptakan tantangan bagi karyawan.
- Perusahaan sedang mengelola biaya secara hati-hati untuk mendukung investasi dalam perbaikan layanan dan pengalaman pelanggan.
Amerika Utara , Amerika Serikat - Starbucks baru-baru ini mengumumkan kebijakan kenaikan gaji seragam sebesar 2% untuk semua karyawan bergaji tetap di wilayah Amerika Utara. Kebijakan ini menggantikan sistem kenaikan berdasarkan prestasi yang selama ini digunakan dan diterapkan sebagai bagian dari langkah pengendalian biaya perusahaan.
Langkah ini dilakukan saat CEO Brian Niccol berupaya mengarahkan perusahaannya melalui masa-masa sulit dengan fokus pada perbaikan layanan dan pengalaman pelanggan. Dengan menekan kenaikan biaya gaji, Starbucks berharap dapat mengalokasikan dana lebih banyak untuk meningkatkan kualitas operasional dan suasana toko.
Namun, kenaikan 2% ini lebih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 2,7%, dan juga lebih rendah dari rata-rata kenaikan gaji yang dilakukan perusahaan lain, yang mencapai sekitar 3,6%. Hal ini mengindikasikan bahwa Starbucks cukup konservatif dalam anggaran kompensasi karyawan tahun ini.
Meskipun begitu, restoran masih berencana memberikan penghargaan bagi karyawan berprestasi melalui cara lain yang tidak terkait dengan kenaikan gaji pokok. Ini penting agar motivasi karyawan tetap terjaga di tengah kebijakan gaji yang lebih seragam dan terbatas.
Para analis menyatakan bahwa di masa ketidakpastian ekonomi ini, banyak perusahaan memilih untuk menahan kenaikan upah demi mengelola risiko bisnis. Starbucks pun tengah menyeimbangkan kebutuhan untuk mempertahankan talenta dengan kebutuhan efisiensi biaya, sebuah tantangan yang tidak mudah di sektor ritel dan jasa yang sangat bergantung pada sumber daya manusia.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan Starbucks ini mencerminkan keseimbangan sulit antara pengendalian biaya dan kebutuhan untuk menjaga motivasi karyawan. Namun, menghapus sistem merit bisa mengurangi insentif karyawan berprestasi, sehingga perusahaan perlu mengembangkan mekanisme penghargaan lain yang efektif agar tidak kehilangan talenta berharga.
--------------------
Analisis Ahli:
Ruth Thomas: Ekonomi yang tidak pasti memaksa perusahaan mengurangi anggaran kenaikan gaji, menggeser fokus dari persaingan tenaga kerja menjadi pengelolaan biaya yang ketat.
Ron Seifert: Kenaikan gaji 2% bisa dieliminasi oleh pembayaran upah yang sudah di atas rata-rata pasar, dan perusahaan biasanya punya cara lain untuk memberi penghargaan kepada karyawan berprestasi.
--------------------
What's Next: Starbucks mungkin akan menghadapi tantangan dalam mempertahankan dan memotivasi talenta terbaik jika kenaikan gaji seragam ini dinilai kurang kompetitif dibandingkan dengan pasar, memaksa perusahaan untuk lebih kreatif dalam penghargaan non-salary.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/starbucks-ceo-ditching-merit-system-100300151.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/starbucks-ceo-ditching-merit-system-100300151.html
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa CEO Starbucks yang memimpin perubahan sistem kenaikan gaji?A
CEO Starbucks yang memimpin perubahan sistem kenaikan gaji adalah Brian Niccol.Q
Apa persentase kenaikan gaji yang diterapkan untuk karyawan Starbucks di Amerika Utara?A
Persentase kenaikan gaji yang diterapkan untuk karyawan Starbucks di Amerika Utara adalah 2%.Q
Mengapa Starbucks mengubah sistem kenaikan gaji menjadi seragam?A
Starbucks mengubah sistem kenaikan gaji menjadi seragam untuk meminimalkan biaya sebagai bagian dari upaya turnaround.Q
Apa dampak dari inflasi terhadap kenaikan gaji yang diberikan Starbucks?A
Dampak dari inflasi menunjukkan bahwa kenaikan gaji 2% berada di bawah tingkat inflasi nasional sebesar 2,7%.Q
Bagaimana tanggapan ahli kompensasi terhadap kebijakan baru Starbucks?A
Ahli kompensasi menyatakan bahwa penurunan anggaran kenaikan gaji bukanlah hal yang mengejutkan di tengah ketidakpastian ekonomi.