Meta Untung Besar dari Iklan Penipuan di Facebook dan Instagram
Courtesy of CNBCIndonesia

Meta Untung Besar dari Iklan Penipuan di Facebook dan Instagram

Artikel ini bertujuan mengungkap fakta bahwa Meta mendapatkan keuntungan besar dari iklan penipuan yang masih banyak beredar di platform mereka, sekaligus menunjukkan upaya perusahaan dalam menangani masalah itu. Informasi ini penting agar masyarakat memahami risiko menggunakan media sosial dan perusahaan teknologi dalam mengelola konten iklan.

10 Nov 2025, 08.40 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta menghadapi kritik karena gagal menghentikan iklan penipuan di platformnya.
  • Pendapatan dari iklan penipuan diperkirakan signifikan bagi Meta.
  • Perusahaan berupaya untuk memerangi penipuan dan menghapus konten iklan yang mencurigakan.
Jakarta, Indonesia - Meta, perusahaan pemilik Facebook dan Instagram, menghadapi masalah serius karena banyak iklan penipuan masih terus muncul di platformnya. Dari dokumen internal yang terungkap, perusahaan ini ternyata menerima pendapatan besar dari iklan-iklan berbahaya tersebut. Bahkan, sekitar 10 persen dari seluruh pendapatan tahunan tahun 2024 berasal dari iklan penipuan yang merugikan pengguna.
Dokumen tersebut juga mengungkap bahwa setiap hari pada akhir tahun 2024, Meta menayangkan hingga 15 miliar iklan dengan risiko tinggi. Beberapa di antaranya sudah terdeteksi sebagai iklan mencurigakan, tapi jangan salah, perusahaan tidak selalu memblokirnya. Alih-alih, Meta justru memberi biaya iklan lebih tinggi untuk iklan-iklan mencurigakan tersebut, yang tentunya menghasilkan pendapatan tambahan.
Meta pun mengakui bahwa angka pendapatan dari iklan penipuan yang dilaporkan adalah estimasi kasar dan mungkin terlalu inklusif karena juga menghitung pendapatan dari iklan yang sah. Meski begitu, Meta mengklaim tetap berupaya menghapus iklan-iklan penipuan dan spoofing secara agresif. Pada tahun 2025, lebih dari 134 juta konten iklan penipuan telah dihapus dan laporan pengguna berkurang 58 persen dibanding sebelumnya.
Sistem personalisasi iklan Meta juga mendapat sorotan. Sistem ini menayangkan iklan berdasarkan minat pengguna, sehingga ketikan pengguna mengklik iklan tertentu, akan muncul iklan serupa lainnya di akun mereka. Hal ini memungkinkan iklan penipuan berpotensi menjaring lebih banyak korban jika tidak segera diatasi dengan ketat.
Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa meskipun Meta berupaya menghapus banyak iklan penipuan, upaya ini belum cukup untuk menghentikan arus besar iklan berbahaya yang justru berkontribusi pada pendapatan perusahaan. Masyarakat dan pengguna platform perlu waspada serta Meta harus meningkatkan kontrol konten dan transparansi agar platformnya lebih aman.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251110083525-37-683687/10-pendapatan-instagram-facebook-dari-iklan-penipuan

Analisis Ahli

Brian Krebs (jurnalis keamanan siber)
"Keberadaan iklan penipuan dalam jumlah besar di platform sebesar Meta menegaskan bahwa perusahaan teknologi raksasa harus menginvestasikan lebih banyak sumber daya dan teknologi untuk menghapus konten berbahaya yang dapat mengeksploitasi pengguna."

Analisis Kami

"Sebagai perusahaan teknologi besar, Meta seharusnya bertanggung jawab secara penuh terhadap konten iklan yang beredar di platformnya, terutama yang berpotensi merugikan pengguna. Pendekatan yang hanya mengandalkan pemblokiran parsial dan mengenakan biaya tidak cukup dan malah menunjukkan prioritaskan keuntungan daripada keamanan pengguna."

Prediksi Kami

Jika Meta tidak memperketat filter dan tindakan pencegahan, banjir iklan penipuan di platformnya mungkin akan bertambah dan menimbulkan kerugian lebih besar bagi pengguna serta menurunkan kepercayaan publik terhadap platform tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi Meta terkait iklan di platformnya?
A
Meta menghadapi masalah dengan banyaknya iklan penipuan yang muncul di Instagram dan Facebook.
Q
Berapa estimasi pendapatan yang didapat Meta dari iklan penipuan?
A
Estimasi pendapatan dari iklan penipuan diperkirakan mencapai sekitar US$16 miliar pada tahun 2024.
Q
Siapa yang berbicara mengenai laporan iklan penipuan dari Meta?
A
Andy Stone adalah juru bicara Meta yang memberikan klarifikasi terkait laporan tersebut.
Q
Apa yang dilakukan Meta untuk mengatasi masalah iklan penipuan?
A
Meta mengklaim bahwa mereka terus memerangi penipuan dan telah menghapus banyak konten iklan penipuan.
Q
Seberapa banyak konten iklan penipuan yang dihapus oleh Meta?
A
Meta menghapus lebih dari 134 juta konten iklan penipuan sepanjang tahun ini.