Suhu Bumi Diprediksi Melebihi Batas Aman, Dampak Perubahan Iklim Semakin Parah
Courtesy of CNBCIndonesia

Suhu Bumi Diprediksi Melebihi Batas Aman, Dampak Perubahan Iklim Semakin Parah

Memberikan informasi dan peringatan mengenai peningkatan suhu global yang melebihi batas kesepakatan iklim internasional, serta dampak serius yang bisa terjadi pada lingkungan dan kehidupan manusia.

13 Nov 2025, 12.20 WIB
226 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu global yang signifikan.
  • Gelombang panas dan bencana alam semakin sering terjadi di berbagai wilayah di dunia.
  • Upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim perlu dilakukan dengan serius, termasuk transisi ke energi terbarukan.
Jakarta, Indonesia - Suhu rata-rata di Bumi semakin meningkat, dan para ahli memperingatkan bahwa suhu ini akan melebihi batas aman yang telah disepakati pada konferensi iklim tahun 2015. Organisasi Meteorologi Dunia bahkan memprediksi bahwa antara tahun 2024 hingga 2028 kenaikan suhu ini akan terus berlangsung.
Menurut catatan lembaga pengawas cuaca Uni Eropa, Copernicus, bulan Mei 2024 menjadi bulan terpanas sepanjang sejarah. Fenomena suhu panas ini terjadi selama 12 bulan berturut-turut dengan rekor suhu tertinggi yang terus dicapai.
Laporan dari jurnal Earth System Science Data menunjukkan bahwa peningkatan suhu pada tahun 2023 lebih signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan data dari Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS yang menyebutkan bahwa kadar gas rumah kaca di atmosfer mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Dampak dari kenaikan suhu menyebabkan banyak bencana alam dan perubahan cuaca ekstrem yang sulit diprediksi. Beberapa negara seperti Filipina, India, dan Indonesia mengalami gelombang panas yang ekstrem, sehingga sekolah-sekolah ditutup dan banyak korban jiwa terjadi.
Para ilmuwan mengingatkan bahwa apabila suhu Bumi terus meningkat melebihi 1,5 derajat Celcius, maka akan terjadi kerusakan besar seperti punahnya terumbu karang, melelehnya es di kutub, dan kehancuran banyak tanaman serta hewan. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan dan pengurangan bahan bakar fosil harus segera digencarkan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251113094739-37-684836/tanda-kiamat-muncul-di-mana-mana-sudah-terasa-di-indonesia

Analisis Ahli

James Hansen
"Peningkatan suhu global yang melebihi ambang batas 1,5 derajat Celsius akan mengakibatkan perubahan iklim yang tidak dapat dikembalikan dan kehancuran ekosistem penting."
Valérie Masson-Delmotte
"Data terbaru menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca harus segera dikendalikan agar bencana iklim tidak semakin memburuk dalam dekade mendatang."

Analisis Kami

"Perubahan iklim merupakan masalah global yang memerlukan tindakan kolektif yang lebih tegas, terutama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Tanpa intervensi signifikan, kerusakan lingkungan dan bencana alam akan menjadi semakin sering dan merusak bagi kehidupan manusia dan alam."

Prediksi Kami

Jika tren kenaikan suhu ini terus berlanjut, berbagai bencana alam dan kerusakan lingkungan yang lebih parah akan terjadi, termasuk kepunahan banyak spesies dan kerusakan infrastruktur yang luas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diprediksi oleh Organisasi Meteorologi Dunia tentang suhu global?
A
Organisasi Meteorologi Dunia memprediksi bahwa suhu global rata-rata pada 2024 hingga 2028 akan melebihi batas 1,5 derajat Celsius dari kesepakatan.
Q
Apa yang menyebabkan suhu Bumi meningkat?
A
Suhu Bumi meningkat akibat tingginya level gas rumah kaca dalam atmosfer, termasuk karbon dioksida.
Q
Mengapa gelombang panas terjadi di beberapa negara?
A
Gelombang panas terjadi di negara-negara seperti Filipina, Indonesia, dan India, menyebabkan sekolah ditutup dan banyak orang terkena dampak kesehatan.
Q
Apa dampak dari suhu rata-rata Bumi yang melampaui 1,5 derajat?
A
Dampak dari suhu yang melampaui 1,5 derajat termasuk punahnya terumbu karang, melelehnya gunung es, dan kemungkinan bencana alam yang lebih sering.
Q
Apa solusi yang diusulkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim?
A
Solusi yang diusulkan termasuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.