Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

Langkah Strategis Meta untuk Mengakuisisi Startup AI Terkemuka

Share

Meta melakukan pembicaraan untuk membeli beberapa startup AI seperti Thinking Machines, Perplexity, dan Safe Superintelligence. Meskipun gagal dalam beberapa upaya, Meta terus berusaha merekrut CEO dan mengakuisisi talenta penting untuk memperkuat posisi mereka di perlombaan AI.

21 Jun 2025, 05.53 WIB

Strategi Agresif Zuckerberg Bangun Tim AI dan Kacamata Pintar Meta Baru

Strategi Agresif Zuckerberg Bangun Tim AI dan Kacamata Pintar Meta Baru
Mark Zuckerberg sedang berusaha keras untuk memperbaiki strategi AI Meta dengan merekrut talenta terbaik dari industri AI. Ia melakukan pembicaraan dengan beberapa startup AI ternama seperti Safe Superintelligence, Thinking Machines Lab, dan Perplexity, namun akuisisi tidak berhasil karena perbedaan harga dan strategi. Untuk memimpin tim AI barunya, Meta menunjuk Daniel Gross dan Nat Friedman yang akan melapor ke Alexandr Wang, mantan CEO Scale yang dibeli Meta dengan harga lebih dari 14 miliar dolar AS. Wang sudah mulai bekerja dan merekrut anggota tim AI baru. Meta juga mengembangkan kacamata AI baru bekerja sama dengan Oakley dan EssilorLuxottica. Mereka menganggap kacamata adalah perangkat yang sangat cocok untuk AI karena sudah dipakai sehari-hari dan bisa merekam apa yang dilihat dan didengar pengguna secara langsung. Persaingan di dunia AI semakin ketat, termasuk antara Meta dan OpenAI. CEO OpenAI, Sam Altman, berusaha menunjukkan kekuatan timnya saat ditanya tentang perekrutan Meta, meski ada indikasi persaingan bakat yang sengit di industri ini. Selain itu, berita penting lain turut mengisi perhatian seperti kelanjutan operasi TikTok di AS tanpa penegakan hukum yang ketat serta kebijakan Amazon menggunakan AI untuk mengurangi kebutuhan pegawai dengan mengotomatisasi pekerjaan.
20 Jun 2025, 23.57 WIB

Meta Coba Akuisisi Startup AI Perplexity Sebelum Investasi Besar di Scale AI

Meta Coba Akuisisi Startup AI Perplexity Sebelum Investasi Besar di Scale AI
Meta Platforms Inc. berusaha mengejar ketertinggalan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dengan mengadakan pembicaraan akuisisi terhadap startup AI bernama Perplexity AI. Namun, pembicaraan itu tidak menghasilkan kesepakatan sehingga tidak dilanjutkan. Perplexity AI baru saja berhasil mendapatkan pendanaan baru dengan valuasi sebesar 14 miliar dolar AS. Sementara itu, Meta mengambil langkah cepat dengan berinvestasi hingga 14,3 miliar dolar AS untuk mengambil 49 persen saham di Scale AI, sebuah startup yang bergerak di bidang pelabelan data AI. Mark Zuckerberg, CEO Meta, menunjukkan tekadnya untuk mengejar ketinggalan dalam persaingan AI dengan membayar tinggi para talenta terbaik. Meta telah berhasil mempekerjakan beberapa pakar AI ternama, termasuk mantan CEO Scale AI dan peneliti dari Google DeepMind. Meskipun demikian, tidak semua tawaran gaji besar dari Meta diterima. Contohnya staf OpenAI yang menolak tawaran dengan bonus tanda tangan hingga 100 juta dolar AS karena mereka memilih untuk tetap di OpenAI. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan bahwa Meta sangat serius dalam mengembangkan teknologinya di bidang AI, baik melalui investasi finansial besar maupun dengan pendekatan agresif pada perekrutan sumber daya manusia terbaik.
20 Jun 2025, 22.02 WIB

Meta Percepat Perkembangan AI dengan Rekrut CEO Startup AI Terkenal

Meta Percepat Perkembangan AI dengan Rekrut CEO Startup AI Terkenal
Meta sedang mempercepat pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan merekrut sejumlah CEO startup AI penting. Langkah ini dilakukan setelah CEO Meta, Mark Zuckerberg, merasa frustrasi dengan kemajuan yang berjalan lambat di bidang AI. Salah satu tokoh yang direkrut adalah Daniel Gross, CEO Safe Superintelligence, dan Nat Friedman, mantan CEO Github yang sekarang menjalankan firma investasi NFDG bersama Gross. Meta juga akan membeli saham dari NFDG sebagai bagian dari strategi ini. Selain itu, Meta juga mengontrak Alexandr Wang, mantan CEO dari Scale AI, yang juga baru bergabung dengan tim AI Meta minggu lalu. Langkah ini menunjukkan usaha besar Meta dalam mengumpulkan talenta terbaik di bidang AI. Penundaan peluncuran model besar bahasa Meta, Llama 4, menjadi salah satu pemicu kekecewaan yang dirasakan Zuckerberg. Ia memandang perlu pembaruan dan kemajuan yang lebih signifikan sebelum melanjutkan peluncuran resmi produk tersebut. Untuk mempercepat pengembangan dan inovasi, Meta membentuk sebuah kelompok khusus yang disebut 'superintelligence group' yang akan ditempatkan langsung di kantor pusat Meta di Menlo Park, Amerika Serikat.

Baca Juga

  • Pengembangan Chip Optik Paralel China di Tengah Sanksi AS Meningkatkan Kemampuan AI

  • DPR AS Melarang WhatsApp pada Perangkat Staf

  • Robot Humanoid Canggih Mengubah Sektor Industri dan Tanggap Bencana

  • OpenAI Menantang Google dan Microsoft dalam Lanskap AI dan Pencarian

  • Langkah Strategis Meta untuk Mengakuisisi Startup AI Terkemuka