Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Munculnya Alternatif Internet Cepat dan Terjangkau di Indonesia

Share

Beberapa penyedia layanan internet di Indonesia mulai menawarkan layanan dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps dan harga yang kompetitif, bersaing dengan pemain besar seperti Starlink, guna memperluas akses internet di negara berkembang.

28 Jul 2025, 13.10 WIB

Taara Perkenalkan Internet Laser Super Cepat dan Murah untuk Daerah Terpencil

Taara Perkenalkan Internet Laser Super Cepat dan Murah untuk Daerah Terpencil
Internet berbasis satelit seperti Starlink sudah membantu banyak orang di wilayah sulit dijangkau, tapi masih ada tantangan seperti kecepatan yang terbatas dan biaya tinggi. Selain itu, pemasangan kabel serat optik untuk internet cepat membutuhkan biaya mahal dan proses yang rumit. Taara, startup dari Alphabet (Google), hadir dengan teknologi baru bernama Lightbridge yang menggunakan laser untuk mengirim data kecepatan hingga 20 Gbps dalam jarak 20 kilometer. Teknologi ini dapat dipasang di atap atau tiang dengan syarat tidak ada halangan antar titik. Dibandingkan dengan Starlink, kecepatan internet dari Taara bisa sampai 10 hingga 100 kali lebih cepat dengan biaya jauh lebih rendah. Ini solusi ideal untuk daerah-daerah terpencil, lokasi geografis menantang seperti di lembah atau sungai, dan daerah yang susah dijangkau kabel optik. Teknologi ini telah diuji coba di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, dan Nairobi, Kenya, dengan hasil yang memuaskan. Pada tahun 2026, Taara berencana meluncurkan versi miniatur Lightbridge berupa chip kecil yang mudah dipasang dan tetap menawarkan kecepatan tinggi. Dengan teknologi ini, Taara berharap bisa menjembatani kebutuhan internet cepat dan terjangkau untuk 3 miliar orang yang belum terhubung dengan baik, terutama di komunitas kecil, kawasan industri, dan acara yang membutuhkan koneksi internet stabil tanpa harus memasang infrastruktur rumit.
28 Jul 2025, 11.50 WIB

Seleksi Pita Frekuensi 1,4 GHz untuk Internet Cepat dan Murah di Indonesia

Seleksi Pita Frekuensi 1,4 GHz untuk Internet Cepat dan Murah di Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Digital resmi membuka seleksi pengguna pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan internet tetap berbasis nirkabel. Seleksi ini bertujuan menentukan pengguna pita frekuensi tersebut di seluruh wilayah Indonesia sesuai aturan pemerintah terbaru. Langkah ini dilakukan untuk memperluas jaringan internet cepat hingga 100 Mbps dengan biaya terjangkau. Pemerintah ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan akses internet yang lebih luas dengan kualitas yang baik. Peserta seleksi adalah perusahaan telekomunikasi yang sudah memiliki izin jaringan fiber optik dan layanan Broadband Wireless Access (BWA). Peserta juga harus memenuhi syarat legal lainnya agar dapat ikut serta dalam lelang frekuensi ini. Menurut Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni, penggunaan pita frekuensi ini khusus untuk layanan fixed broadband, bukan untuk WiFi seluler di rumah. Dengan investasi yang murah, harga untuk pelanggan juga akan lebih terjangkau. Pemerintah tidak menetapkan harga layanan internet secara langsung, melainkan meminta peserta memberikan tarif terbaik. Hal ini sesuai dengan aturan hukum yang mengatur tarif internet dengan menggunakan formula tarif, bukan tarif pasti tertentu.
24 Jul 2025, 08.45 WIB

Starlink Buka Kembali Pendaftaran Pelanggan Baru di Indonesia Setelah Penuh

Starlink Buka Kembali Pendaftaran Pelanggan Baru di Indonesia Setelah Penuh
Starlink, penyedia layanan internet satelit populer, sebelumnya sempat menutup pendaftaran layanan baru di Indonesia karena kapasitas yang tersedia telah habis. Hal ini menyebabkan banyak calon pelanggan tidak bisa melakukan aktivasi layanan internet satelit mereka. Setelah lebih dari seminggu, Starlink mengumumkan melalui email promosi bahwa pendaftaran untuk pelanggan baru kini telah dibuka kembali. Para pengguna yang ingin mendapatkan layanan ini dapat langsung memesan melalui laman resmi Starlink dengan mudah. Starlink menawarkan dua paket utama yang dapat dipilih pelanggan, yaitu paket Residensial yang mulai dari Rp 479 ribu dan paket Jelajah dengan harga Rp 1.639.000. Informasi lengkap tentang kedua paket ini juga dapat diakses melalui tombol 'Pelajari Selengkapnya'. Penutupan layanan sebelumnya dikarenakan kapasitas yang sudah terjual habis di seluruh wilayah Indonesia. Pihak Starlink pun sempat menghentikan aktivasi kit yang dibeli dari retail atau penjual pihak ketiga saat itu. Untuk meningkatkan layanan dan mempercepat pembukaan kembali Starlink di Indonesia, perusahaan juga sedang melakukan kerja sama dengan pihak lokal agar pelanggan baru dapat menikmati internet satelit secara cepat dan lancar.

Baca Juga

  • Munculnya Alternatif Internet Cepat dan Terjangkau di Indonesia

  • Perusahaan Teknologi Besar Mengembangkan Inisiatif Periklanan Berbasis AI

  • Kesepakatan Tarif AS-Uni Eropa Berpengaruh pada Pasar Teknologi dan Investasi

  • Figma Meluncurkan IPO Besar, Mengumpulkan Hampir $1 Miliar

  • AI Mengubah Proses Hukum dan Warisan