Pada masa ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti inflasi dan perubahan kebijakan perdagangan, konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran terutama untuk hiburan dan media yang dianggap bukan kebutuhan utama. Hal ini menimbulkan tantangan bagi industri hiburan dan media global yang ingin terus tumbuh dan menghasilkan pendapatan.
Menurut laporan PwC, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam periklanan dapat menjadi solusi penting untuk meningkatkan pendapatan industri tersebut. Diprediksi penggunaan AI akan membantu memperbesar pemasukan hingga mencapai 3,5 triliun dolar AS pada tahun 2029, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3,7%.
Selain kemajuan di area digital, segmen non-digital seperti acara langsung atau live events juga turut menopang pertumbuhan industri. Format digital sendiri akan semakin dominan, naik dari 72% pada 2024 menjadi 80% pada 2029 berkat teknologi baru seperti personalisasi yang sangat tepat sasaran melalui AI.
Pendapatan iklan dari connected TV juga menunjukkan pertumbuhan signifikan yang diperkirakan mencapai 51 miliar dolar AS pada 2029. Demikian pula, industri video game juga diproyeksikan tumbuh pesat sampai mencapai kurang lebih 300 miliar dolar AS di tahun tersebut, memperkuat posisi industri hiburan sebagai sektor yang menguntungkan.
Bart Spiegel, pemimpin global di bidang hiburan dan media PwC AS, menyatakan pentingnya perusahaan untuk tetap lincah dan inovatif dengan teknologi agar dapat memenuhi harapan konsumen yang menginginkan konten kreatif dan disesuaikan dengan selera mereka, terutama saat iklan menjadi salah satu sumber utama pendapatan di tengah tekanan ekonomi.