Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Tesla Membubarkan Tim Superkomputer Dojo, Mempengaruhi Upaya Semikonduktor AI

Share

Tesla dilaporkan membubarkan tim superkomputer Dojo, yang berfokus pada pengembangan semikonduktor AI. Langkah ini dapat mempengaruhi upaya perusahaan dalam memperkuat kapabilitas AI mereka.

08 Agt 2025, 21.48 WIB

Tesla Akhiri Proyek Superkomputer Dojo, Fokus Gunakan Chip AI Eksternal

Tesla Akhiri Proyek Superkomputer Dojo, Fokus Gunakan Chip AI Eksternal
Tesla telah memutuskan untuk membubarkan proyek superkomputer Dojo setelah serangkaian pengunduran diri dari para pemimpin dan insinyur kunci. Proyek ini awalnya ditujukan untuk membuat superkomputer internal guna melatih AI bagi mobil swakemudi dan robot humanoid Tesla. Sejak awal, Dojo dijalankan dengan visi untuk membuat Tesla unggul dalam pengembangan AI dibandingkan dengan kompetitor. Namun, berbagai kendala teknis dan hilangnya talenta membuat proyek ini mengalami kemunduran yang signifikan. Para pemimpin proyek chip dan AI seperti Jim Keller, Ganesh Venkataramanan, dan Peter Bannon meninggalkan Tesla dan bergabung ke proyek AI lain bernama Density AI, menunjukkan masalah besar dalam mempertahankan talenta. Ke depan, Tesla akan lebih mengandalkan chip dari perusahaan teknologi besar seperti Nvidia, AMD, Samsung, dan TSMC. Tesla juga telah menandatangani kontrak besar dengan Samsung untuk chip AI di masa depan. Meskipun ini bisa menjadi langkah penghematan biaya strategis, pengunduran diri massal dan perubahan arah strategi menunjukkan Tesla menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan keunggulan AI dan kredibilitas teknologi mereka.
08 Agt 2025, 14.09 WIB

Tesla Akhiri Proyek Dojo, Fokus Gunakan Chip AI dari Mitra Eksternal

Tesla Akhiri Proyek Dojo, Fokus Gunakan Chip AI dari Mitra Eksternal
Tesla memutuskan untuk membubarkan tim yang mengerjakan proyek superkomputer Dojo, yang sebelumnya dipandang sebagai kunci ambisi AI perusahaan tersebut. Proyek ini telah berjalan selama bertahun-tahun dan dipimpin oleh Peter Bannon yang kini meninggalkan Tesla. Sekitar 20 pekerja dari tim Dojo telah pindah ke perusahaan baru bernama DensityAI, sementara sisanya direlokasi untuk bekerja pada proyek data center dan komputasi lainnya di Tesla. Langkah ini menunjukkan perubahan besar dalam strategi teknologi Tesla. Tesla kini memilih untuk lebih bergantung pada teknologi dari perusahaan lain, seperti Nvidia dan Advanced Micro Devices untuk berbagai kebutuhan komputasi. Samsung Electronics juga menjadi mitra dalam manufaktur chip untuk membantu Tesla dalam pengembangan kendaraan otonom. CEO Tesla, Elon Musk, mengonfirmasi bahwa keputusan ini diambil agar tidak membagi sumber daya untuk mengembangkan dua desain chip AI yang berbeda secara bersamaan, sehingga fokus perusahaan tetap terjaga dan efisien. Dengan beralih ke mitra eksternal, Tesla dapat lebih cepat mengakses teknologi canggih tanpa harus menginvestasikan banyak waktu dan biaya untuk mengembangkan chip sendiri. Ini menjadi strategi penting dalam persaingan di sektor kendaraan otonom dan kecerdasan buatan.
08 Agt 2025, 05.19 WIB

Tesla Hentikan Pengembangan Chip Dojo dan Fokus pada Mitra Eksternal untuk AI

Tesla Hentikan Pengembangan Chip Dojo dan Fokus pada Mitra Eksternal untuk AI
Tesla memutuskan untuk membubarkan tim pengembangan Dojo, yang merupakan proyek superkomputer dan chip khusus untuk mendukung program kecerdasan buatannya dalam kendaraan swakemudi. Peter Bannon, pimpinan tim tersebut, meninggalkan perusahaan, sedangkan anggota tim yang lain akan dipindahkan ke proyek data center lain dalam Tesla. Keputusan pembubaran ini terjadi setelah sekitar 20 mantan karyawan Dojo membentuk startup baru bernama DensityAI yang ingin mengembangkan teknologi AI untuk data center, robotika, dan otomotif. Perusahaan baru ini didirikan oleh Ganesh Venkataramanan bersama dengan sejumlah mantan Tesla lainnya. Tesla kini beralih meningkatkan ketergantungan pada mitra eksternal seperti Nvidia, AMD untuk komputasi, dan Samsung untuk manufaktur chip. Tesla bahkan telah membuat kontrak dengan Samsung senilai Rp 271.34 triliun ($16,5 miliar) untuk produksi chip AI6 yang akan digunakan dalam sistem Full Self Driving dan robot humanoid Optimus. CEO Elon Musk menggeser fokus dari Dojo ke proyek AI baru bernama Cortex yang sedang dibangun di markas Tesla di Austin, Texas. Hal ini menunjukkan perubahan strategi yang cukup besar dalam rencana Tesla untuk mengembangkan teknologi AI internal. Langkah ini menandakan perubahan besar dalam pendekatan Tesla terhadap kecerdasan buatannya, dari mengembangkan hardware sendiri ke lebih banyak memanfaatkan kemitraan dan fokus pada perangkat lunak dan ekosistem AI, demi mempercepat kemajuan teknologi swakemudi dan robotika.

Baca Juga

  • Tesla Membubarkan Tim Superkomputer Dojo, Mempengaruhi Upaya Semikonduktor AI

  • Inovasi dalam Daur Ulang Baterai Meningkatkan Keberlanjutan Kendaraan Listrik

  • Kemajuan Teknologi Anjing Robot Meningkatkan Otomatisasi dan Interaksi

  • Terobosan Teknologi Baterai Mendukung Kendaraan Listrik dan Solusi Penyimpanan Energi

  • GPT-5 OpenAI dan Model Reasoning Open-Source Tantang Kepemimpinan AI China