
Dua peretas yang menggunakan nama Saber dan cyb0rg berhasil membobol komputer milik seorang peretas yang disebut Kim, yang diduga bekerja untuk pemerintah Korea Utara. Peretasan ini memberikan akses langsung ke materi dan alat yang digunakan oleh kelompok peretas terkenal bernama Kimsuky.
Kimsuky adalah kelompok peretas yang dikenal melakukan serangan terhadap institusi pemerintah, media, dan perusahaan di Korea Selatan, serta mencuri cryptocurrency untuk mendukung program nuklir Korea Utara. Data bocoran yang dirilis termasuk informasi email, alat peretasan, manual internal, dan kata sandi.
Informasi ini diterbitkan dalam majalah Phrack dan diumumkan dalam konferensi Def Con di Las Vegas, memberikan pandangan langka atas aktivitas peretasan dan metode kelompok tersebut. Hal ini berbeda dari biasanya yang hanya mengandalkan investigasi dari data luar.
Peretas yang membobol komputer ini juga menemukan indikasi bahwa anggota Kimsuky bekerja secara terstruktur dan berkoordinasi dengan kelompok hacker dari China. Mereka juga menunjukkan waktu kerja Kim yang mengikuti jam kantor di Pyongyang.
Meski pembobolan ini secara teknis adalah tindakan ilegal, para peretas pembocor percaya bahwa Kimsuky melakukan peretasan demi keuntungan materi dan politik yang salah, dan mereka berharap dapat mengekspos aktivitas ini demi kepentingan publik.