Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Peluncuran GPT-5 dan Implikasinya

Share

OpenAI meluncurkan GPT-5, model AI terbaru mereka yang menawarkan peningkatan kemampuan dan fitur baru. Peluncuran ini memicu diskusi tentang dampaknya terhadap industri teknologi dan potensi persaingan harga di pasar AI.

10 Agt 2025, 09.15 WIB

OpenAI Luncurkan GPT-5: AI Lebih Cerdas dan Aman untuk Semua Pengguna

OpenAI Luncurkan GPT-5: AI Lebih Cerdas dan Aman untuk Semua Pengguna
OpenAI baru saja meluncurkan GPT-5, model kecerdasan buatan terbaru yang diklaim jauh lebih cerdas dan cepat dibandingkan pendahulunya, GPT-4. Model ini dirancang untuk memberikan respons yang lebih berguna terutama dalam bidang seperti penulisan, pengodean, dan layanan kesehatan. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa GPT-5 menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga hasil dari GPT-4 kini terlihat kurang memuaskan. Perusahaan juga menargetkan 700 juta pengguna aktif mingguan di ChatGPT pada minggu peluncuran ini. GPT-5 lebih aman dan dapat mengurangi risiko menjawab dengan informasi palsu karena telah melewati 5.000 jam evaluasi keamanan. Model ini menggunakan metode penyelesaian aman dan mampu menghindari spekulasi berlebihan dengan menjelaskan batasan kemampuan secara jelas. Dalam demonstrasi, GPT-5 dapat membuat dua aplikasi berbeda dalam hitungan detik sesuai perintah, termasuk aplikasi belajar bahasa Prancis dengan fitur kuis dan kartu flash. Pengguna dapat melakukan penyesuaian tambahan terhadap aplikasi yang dibuat. GPT-5 kini tersedia untuk seluruh pengguna OpenAI, termasuk versi gratis dengan akses terbatas dan versi Pro yang memberikan akses tak terbatas, serta akses yang akan menyusul untuk ChatGPT Edu dan Enterprise. Ini menandai langkah besar dalam kemudahan akses teknologi AI.
09 Agt 2025, 22.00 WIB

OpenAI Hadirkan GPT-5: AI Pintar, Cepat, dan Lebih Ramah Pengguna

OpenAI Hadirkan GPT-5: AI Pintar, Cepat, dan Lebih Ramah Pengguna
OpenAI baru saja meluncurkan GPT-5, model AI terbaru mereka yang kini menjadi satu-satunya model yang bisa digunakan di platform ChatGPT. GPT-5 menghadirkan kemampuan yang lebih canggih dalam menulis, coding, serta memahami informasi medis dengan cara yang mudah dimengerti. Model ini bisa otomatis beralih antara jawaban cepat dan analisis mendalam, sesuai dengan jenis pertanyaan yang diberikan pengguna. Fitur ini membuat pengguna tidak perlu lagi memilih model yang tepat karena GPT-5 sudah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Untuk pengguna berbayar seperti Plus dan Tim, ada opsi menggunakan mode GPT-5 Thinking yang menawarkan pemikiran mendalam lebih lama. Sedangkan pengguna gratis akan otomatis dialihkan ke versi GPT-5 yang lebih ringan ketika batas pemakaian tercapai. GPT-5 juga lebih personal dengan bisa terhubung ke Google Calendar, Gmail, dan Kontak, membantu mengelola jadwal dan email, meski fitur ini menimbulkan kekhawatiran soal data pribadi yang terhubung ke aplikasi pihak ketiga. Selain itu, GPT-5 lebih sedikit memberikan respons yang berlebihan memuji pengguna dibandingkan versi sebelumnya. Ini membantu menghindari interaksi yang bisa memicu emosi negatif, sehingga percakapan dengan chatbot menjadi lebih sehat dan produktif.
09 Agt 2025, 04.06 WIB

Sam Altman Janji Perbaiki GPT-5 Setelah Keluhan Pengguna dan 'Chart Crime'

Sam Altman Janji Perbaiki GPT-5 Setelah Keluhan Pengguna dan 'Chart Crime'
Pada sesi tanya jawab di Reddit, CEO OpenAI Sam Altman dan tim pengembang GPT-5 menerima banyak pertanyaan mengenai model AI terbaru mereka. Banyak pengguna mengeluh bahwa GPT-5 tidak berfungsi sebagus versi sebelumnya, GPT-4o, terutama karena fitur baru yang bernama autoswitcher mengalami gangguan. Fitur autoswitcher ini adalah sistem router real-time yang bertugas menentukan model mana yang sebaiknya digunakan untuk menjawab sebuah pertanyaan, pilihannya antara respon cepat atau proses yang lebih lama tapi lebih mendalam. Namun, ketika fitur ini rusak, GPT-5 menjadi terasa kurang pintar dan kurang responsif. Altman mengakui masalah tersebut dan berjanji akan memperbaiki secepat mungkin. Ia juga berjanji akan membuat sistem ini lebih transparan sehingga pengguna bisa tahu model mana yang sedang menjawab pertanyaan mereka. Selain itu, pihak OpenAI sedang mempertimbangkan memberi pengguna Plus pilihan untuk tetap menggunakan GPT-4o jika mereka lebih suka. Selain masalah teknis, presentasi peluncuran GPT-5 sempat menjadi viral karena adanya kesalahan besar pada grafik yang ditampilkan, yang disebut oleh Altman sebagai 'mega chart screwup'. Meskipun grafik pada blog resmi sudah benar, kejadian ini menjadi bahan candaan dan kritik atas peran GPT dalam pembuatan materi presentasi. Altman menutup sesi dengan menyatakan bahwa mereka akan terus bekerja keras agar model ini stabil dan sesuai harapan pengguna. Ia juga berjanji akan meningkatkan batas penggunaan untuk pengguna Plus agar mereka bisa lebih leluasa mencoba fitur-fitur baru tanpa takut kehabisan kuota.
08 Agt 2025, 23.36 WIB

OpenAI Berencana Membuka Akses GPT-5 untuk Semua Pengguna Pekan Ini

OpenAI Berencana Membuka Akses GPT-5 untuk Semua Pengguna Pekan Ini
OpenAI baru saja mengumumkan peluncuran GPT-5, model AI terbaru mereka yang dijanjikan akan menghadirkan kemampuan lebih canggih. Brad Lightcap, COO OpenAI, mengatakan bahwa ia berharap semua orang bisa mendapat akses ke teknologi ini sebelum akhir minggu. Dalam wawancara dengan Caroline Hyde di Bloomberg Tech, Lightcap membahas peranan GPT-5 dalam strategi OpenAI untuk menghadirkan AI yang lebih mampu dan mudah digunakan. Peluncuran ini menjadi langkah penting mengingat permintaan tinggi dari pengguna dan pengembang. GPT-5 diperkirakan akan menyempurnakan kemampuan bahasa alami, meningkatkan respons yang lebih akurat dan relevan, serta memperluas aplikasi AI ke lebih banyak bidang. OpenAI ingin memastikan teknologi ini dapat membantu mengoptimalkan berbagai proses bisnis dan aktivitas sehari-hari. Meskipun ada antusiasme besar terhadap GPT-5, OpenAI tetap menghadapi tantangan dalam memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis dan aman. Mereka berkomitmen untuk menerapkan pengawasan terkait dampak sosial dan potensi penyalahgunaan AI. Bagi banyak pengguna dan pengembang teknologi, akses yang lebih cepat ke GPT-5 berarti peluang baru untuk inovasi digital yang lebih maju. Peluncuran ini mempertegas posisi OpenAI sebagai pemimpin di industri kecerdasan buatan.
08 Agt 2025, 23.10 WIB

OpenAI Luncurkan GPT-5 dengan Harga Murah, Buka Perang Harga AI

OpenAI Luncurkan GPT-5 dengan Harga Murah, Buka Perang Harga AI
OpenAI baru saja meluncurkan model terbaru mereka, GPT-5, yang diklaim oleh CEO Sam Altman sebagai model terbaik di dunia. Meski begitu, performa GPT-5 sebenarnya hanya sedikit lebih unggul atau seimbang dibandingkan model AI dari perusahaan lain seperti Anthropic dan Google DeepMind. Peluncuran ini terjadi bersamaan dengan pelepasan dua model baru yang tersedia secara bebas dan open source. Salah satu keunggulan utama GPT-5 adalah harga yang sangat kompetitif dibanding model lain. OpenAI menetapkan biaya Rp 2.06 juta ($1,25) per juta token untuk input dan Rp 164.45 ribu ($10) untuk output. Harga ini mirip dengan paket dasar Google Gemini 2.5 Pro yang juga populer untuk pemrograman. Harga OpenAI jauh lebih murah dibanding penawaran dari Anthropic yang bisa mencapai Rp 1.23 juta ($75) per juta token output. Penurunan harga ini mendapat sambutan positif dari pengembang dan komunitas teknologi, yang melihatnya sebagai sinyal awal dari potensi perang harga di industri model AI besar. Penurunan biaya ini akan membantu startup dan penyedia alat berbasis AI untuk mengurangi beban biaya yang selama ini menjadi kendala utama mereka. Namun, perlu diketahui bahwa di balik harga murah ini ada investasi besar yang dilakukan oleh perusahaan teknologi dalam membangun kapasitas dan infrastruktur AI. OpenAI, misalnya, mengeluarkan kontrak kapasitas sebesar Rp 493.35 triliun ($30 miliar) per tahun dengan Oracle. Sementara itu, Meta dan Alphabet juga menganggarkan puluhan miliar dolar untuk kebutuhan infrastruktur AI mereka. Walaupun iklim harga yang semakin kompetitif ini sangat menguntungkan pengguna dan pengembang, tidak dapat dipastikan apakah penurunan harga ini akan bertahan lama mengingat biaya operasional yang sangat tinggi. Namun, langkah OpenAI menurunkan harga ini membuka babak baru dalam persaingan dan diharapkan memicu inovasi serta efisiensi lebih lanjut dalam dunia AI.
08 Agt 2025, 22.42 WIB

OpenAI Rilis GPT-5, Apple Baru Akan Gunakan di iOS 26 dan macOS Tahoe

OpenAI baru saja meluncurkan model AI terbaru mereka, GPT-5, yang kini dapat diakses oleh semua pengguna ChatGPT, termasuk pengguna dengan tingkatan akun gratis. Ini menunjukkan kemajuan besar dalam kemampuan kecerdasan buatan yang dapat diakses secara luas. Meskipun GPT-5 sudah tersedia, Apple Intelligence yang mengandalkan ChatGPT saat ini masih menggunakan GPT-4o. Apple mengonfirmasi bahwa integrasi GPT-5 ke dalam sistem mereka baru akan terjadi setelah rilis pembaruan iOS 26, iPadOS 26, dan macOS Tahoe 26. Pembaharuan perangkat lunak Apple besar ini dijadwalkan akan tiba musim gugur ini, kemungkinan besar pada bulan depan, tapi belum diumumkan apakah GPT-5 sudah akan hadir pada versi beta untuk pengembang maupun publik. Integrasi GPT-5 ke dalam fitur Apple akan meningkatkan fungsi Siri dan fitur seperti Visual Intelligence yang mirip dengan Google Lens, membantu pengguna dengan tugas-tugas yang lebih kompleks dan interaktif. Penggunaan ChatGPT kini sangat luas dengan pengguna aktif sekitar 700 juta jiwa per minggu, menandakan bahwa model GPT-5 berpotensi membawa banyak perubahan dalam cara komunikasi dan pekerjaan digital di masa depan.

Baca Juga

  • Instagram Tingkatkan Fitur Privasi dengan Peta Berbagi Lokasi Baru

  • Peluncuran GPT-5 dan Implikasinya

  • Ekspansi Robot Humanoid China dalam Bisnis dan Budaya

  • Kemajuan dalam Teknologi Baterai Mendorong Kendaraan Listrik dan Solusi Penyimpanan Energi

  • Tesla Membubarkan Tim Superkomputer Dojo, Mempengaruhi Upaya Semikonduktor AI