PT Telkom Indonesia baru saja mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham independen untuk memisahkan sebagian bisnis dan aset mereka yang berfokus pada konektivitas serat optik ke anak perusahaan baru bernama PT Telkom Infrastruktur Indonesia, atau InfraNexia. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar secara daring pada 12 Desember 2025. Langkah ini adalah bagian dari strategi besar Telkom yang disebut TLKM 30.
Spin-off ini membuat InfraNexia menjadi entitas yang lebih fokus mengelola dan mengembangkan bisnis fiber optic Telkom. Setelah tahap pertama, InfraNexia akan memiliki lebih dari 50 persen infrastruktur jaringan fiber yang meliputi beberapa segmen penting seperti akses, agregasi, dan backbone. Nilai aset yang dimiliki InfraNexia setelah depresiasi diperkirakan mencapai Rp90 triliun, dengan jaringan fiber sepanjang 173.000 kilometer, setara 4 kali keliling bumi.
Pendapatan InfraNexia saat ini mencapai Rp2,7 triliun per tahun, dengan 88 persen berasal dari perusahaan lain dalam Telkom Group dan sisanya dari operator internet lokal di luar Telkom. Dengan fokus yang lebih tajam, InfraNexia juga membuka peluang untuk efisiensi biaya operasional, investasi, serta kemitraan strategis, sehingga bisa memberikan nilai tambah optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
Selain persetujuan spin-off, dalam RUPSLB juga diputuskan perubahan susunan pengurus Telkom yang diharapkan dapat memperkuat kinerja perusahaan dalam melakukan transformasi jangka panjang. Telkom melanjutkan empat pilar strategis termasuk meningkatkan keunggulan operasional, konsolidasi bisnis, pemanfaatan aset digital, dan evolusi menjadi perusahaan strategic holding untuk tumbuh di era digital.
Melalui spin-off ini dan langkah transformasi lainnya, Telkom menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan digital telco yang fokus, tangkas, dan berdaya saing global. InfraNexia diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan baru yang mampu mempercepat digitalisasi nasional dan menciptakan nilai tambah baik bagi perusahaan, masyarakat, dan negara.