Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Transformasi Telekomunikasi Indonesia: Memperluas Konektivitas dan Inklusi Digital

Share

Inisiatif terbaru dari pelaku besar di sektor telekomunikasi Indonesia menunjukkan adanya transformasi infrastruktur melalui peningkatan konektivitas di wilayah perbatasan, pemulihan jaringan pasca bencana, dan penawaran produk yang lebih terjangkau. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses digital bagi masyarakat serta memberdayakan inklusi ekonomi di tanah air.

19 Des 2025, 16.35 WIB

Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Sumatra Capai 73% Pasca Banjir Besar

Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Sumatra Capai 73% Pasca Banjir Besar
Pasca banjir besar yang melanda wilayah Sumatra, upaya pemulihan jaringan telekomunikasi mulai menunjukkan kemajuan signifikan. Jaringan di Aceh sudah pulih hingga 73,5%, Sumatera Barat hampir 99%, dan Sumatra Utara sekitar 97-98%. Ini menandakan perbaikan yang optimal meskipun ada tantangan berat. Kendala utama yang dihadapi operator telekomunikasi adalah banyaknya menara telekomunikasi yang rusak dan rubuh, serta masalah listrik di daerah terdampak. Sebanyak empat pembangkit listrik belum berfungsi, sehingga penggunaan genset dan alternatif lain diperlukan untuk memastikan jaringan bisa beroperasi. Telkomsel, sebagai operator utama, mengerahkan sumber daya dari seluruh Indonesia untuk membantu proses pemulihan di Sumatra. Hal ini dilakukan supaya pemulihan bisa dilakukan secara maksimal dan jaringan bisa segera pulih demi mendukung aktivitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengapresiasi upaya pemerintah dan operator dalam pemulihan ini. Ia juga menekankan pentingnya fokus penanganan khusus pada daerah-daerah tertentu seperti Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues yang masih membutuhkan perhatian khusus. Meskipun masih ada tantangan, diharapkan angka pemulihan jaringan dapat terus meningkat dalam waktu dekat. Pemerintah dan operator tetap berkomitmen memastikan kualitas layanan telekomunikasi agar masyarakat tetap bisa berkomunikasi dengan baik selama masa liburan.
18 Des 2025, 19.05 WIB

Telkom Siapkan Anak Usaha Baru Agar Pendapatan Bisa Mendekati Telkomsel di 2030

Telkom Siapkan Anak Usaha Baru Agar Pendapatan Bisa Mendekati Telkomsel di 2030
Telkom saat ini mengandalkan Telkomsel sebagai penyumbang utama pendapatan, dengan Telkomsel memberikan kontribusi sebesar Rp 81,3 triliun dari total pendapatan Telkom Rp 109,6 triliun selama Januari-September 2025. Namun, Telkom memiliki strategi untuk mengurangi ketergantungan tersebut agar pertumbuhan bisnis lebih berimbang di masa depan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah menyiapkan perusahaan baru bernama Infranexia atau PT Telkom Infrastruktur yang akan fokus pada layanan infrastruktur dan teknologi. Anak usaha ini direncanakan dapat memberikan kontribusi pendapatan mendekati Telkomsel pada tahun 2030, sehingga proporsi pendapatan Telkomsel akan relatif lebih kecil. Infranexia dijadwalkan mulai beroperasi penuh pada awal tahun 2026. Perusahaan ini akan melayani kebutuhan jaringan Telkomsel seperti BTS 5G dan kemungkinan pengembangan teknologi 6G di masa depan. Hal ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan pelanggan Telkomsel dan pelanggan lain di masa mendatang. Direktur Telkom menjelaskan bahwa pengembangan unit bisnis baru ini akan membantu memperluas cakupan layanan telekomunikasi dan meningkatkan efisiensi operasional. Model bisnis yang lebih transparan akan memperkuat peran Telkom sebagai ekosistem digital nasional yang inklusif dan berdaya saing. Dengan strategi ini, Telkom berharap pada tahun 2030 pendapatan yang berasal dari anak usaha selain Telkomsel hampir mendekati 50 persen dari total pendapatan grup. Ini akan menjadikan Telkom lebih stabil dan fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar dan perkembangan teknologi telekomunikasi.
18 Des 2025, 18.35 WIB

Telkom Pisahkan Aset Fiber ke Infranexia untuk Perkuat Daya Saing Digital

Telkom Pisahkan Aset Fiber ke Infranexia untuk Perkuat Daya Saing Digital
Telkom Group akan memisahkan aset fiber optic mereka ke anak perusahaan baru bernama PT Telkom Infrastruktur Indonesia atau Infranexia, mulai 1 Januari 2026. Ini merupakan bagian dari strategi agar Telkom dapat lebih fokus dan kompetitif dalam mengelola aset digitalnya. Dalam tahap pertama, sekitar 50% aset fiber dengan nilai buku sekitar Rp 35 triliun akan dipindahkan ke Infranexia, dan secara bertahap hingga total mencapai Rp 90 triliun. Pemegang saham juga sudah menyetujui pemisahan aset ini dengan persentase persetujuan yang sangat tinggi. Valuasi perusahaan baru ini diperkirakan mencapai antara Rp 100 triliun hingga Rp 150 triliun, dengan perhitungan menggunakan multiplier 10x dari EBITDA dan mempertimbangkan utang yang ada. Ini menunjukkan potensi bisnis infrastruktur digital yang sangat besar. Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi Telkom 30 tahun 2030 untuk memperkuat kekuatan fundamental perusahaan dan mengoptimalkan aset strategis seperti fiber optic. Hal ini akan mendukung layanan wholesale dan percepatan digitalisasi nasional. Dengan pemisahan ini, Telkom berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi bisnis wholesale, serta memaksimalkan peran sebagai ekosistem digital nasional yang inklusif dan kompetitif, sehingga mendukung transformasi digital Indonesia secara luas.
17 Des 2025, 20.34 WIB

Telkom Siapkan Infrastruktur Kuat Sambut Natal dan Tahun Baru 2026

Telkom Siapkan Infrastruktur Kuat Sambut Natal dan Tahun Baru 2026
PT Telkom Indonesia dan seluruh anak perusahaannya sedang mempersiapkan jaringan digital yang kuat untuk mendukung pelanggan selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Mereka memastikan layanan tetap berjalan lancar meski terjadi lonjakan penggunaan internet dan komunikasi. Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, memantau langsung kesiapan infrastruktur dan menegaskan bahwa kualitas layanan selalu dijaga agar pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang aman dan nyaman selama liburan akhir tahun. TelkomGroup memperkuat jaringan dengan kapasitas hingga 23,2 Tbps dan mengoptimalkan ribuan BTS 5G di berbagai kota. Mereka juga menyiapkan posko-posko siaga yang beroperasi penuh selama periode tersebut untuk memastikan layanan tetap stabil. Selain menyiapkan teknis jaringan, Telkom juga memberikan berbagai promo menarik untuk pelanggan ritel dan korporasi, serta melakukan kunjungan ke GraPARI untuk berinteraksi dengan pelanggan dan meningkatkan layanan. TelkomGroup juga melakukan kegiatan sosial di masa NATARU dengan memberikan bantuan kepada korban bencana dan UMKM. Ini menunjukkan komitmen perusahaan tidak hanya pada bisnis, tapi juga kepedulian sosial terhadap masyarakat.
16 Des 2025, 19.00 WIB

Digitalisasi dan Jaringan Internet Cepat Mendukung Ekspor di Perbatasan Entikong

Digitalisasi dan Jaringan Internet Cepat Mendukung Ekspor di Perbatasan Entikong
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui BAKTI telah membangun jaringan internet yang lebih baik di wilayah perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Wilayah ini dikenal sebagai daerah 3T: Terdepan, Terluar, dan Tertinggal sehingga memerlukan perhatian khusus untuk pemerataan internet. Di PLBN Entikong, hampir semua proses seperti pemeriksaan orang, kendaraan, dokumen kepabeanan, dan laporan lintas batas kini menggunakan aplikasi berbasis data online. Hal ini membuat koneksi internet yang cepat dan stabil menjadi sangat penting agar proses bisa berjalan lancar tanpa antrean yang panjang dan risiko keamanan. Digitalisasi ini memungkinkan semua instansi terkait, seperti bea cukai, imigrasi, dan karantina, untuk terhubung secara real-time dalam pengawasan dan pelayanan. Akibatnya, administrasi ekspor menjadi lebih cepat dan tepat, serta data ekspor dapat diakses oleh pelaku usaha dan masyarakat. Data ekspor yang melalui PLBN Entikong menunjukkan peningkatan signifikan, dari Rp72,9 miliar pada 2024 menjadi Rp82,3 miliar pada sebelas bulan pertama tahun 2025. Hal ini menandakan percepatan pelayanan ekspor dan kesempatan bisnis yang tumbuh di wilayah perbatasan. Menurut kepala Bea Cukai Entikong, digitalisasi tidak hanya mempercepat administrasi tetapi juga meningkatkan pengawasan dan memberikan peluang besar bagi pelaku usaha lokal yang ingin memasuki pasar Malaysia. Dengan dukungan teknologi ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di perbatasan semakin kuat.
16 Des 2025, 11.20 WIB

TelkomGroup Percepat Pemulihan Jaringan dan Layanan di Aceh Pasca Bencana

PT Telkom Indonesia bersama anak usahanya telah mulai mengaktifkan kembali beberapa kantor Sentral Telepon Otomat (STO) di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah terjadi bencana yang mengganggu layanan telekomunikasi. Ini menjadi langkah awal untuk memulihkan jaringan telekomunikasi yang terdampak. Di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, sekitar 90% BTS telah kembali aktif sehingga layanan mulai pulih. Namun kondisi di Aceh masih jauh lebih berat dengan hanya 50% BTS yang aktif, sehingga fokus sumber daya dicurahkan untuk pemulihan di provinsi ini. Direktur Network Telkom, Nanang Hendarno, menjelaskan bahwa seluruh kemampuan akan difokuskan untuk mengembalikan layanan di Aceh, dengan target cakupan 75% BTS dapat aktif kembali dalam beberapa hari ke depan. Pemulihan jaringan BTS sangat penting agar masyarakat dapat kembali terhubung secara normal. TelkomGroup juga membantu masyarakat Aceh dengan menyediakan fasilitas internet dan pengisian daya gratis di beberapa titik access point untuk mendukung kebutuhan komunikasi ketika listrik masih padam. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara selama proses pemulihan berlangsung. Strategi yang diterapkan untuk pemulihan jaringan di Aceh menggunakan pendekatan umbrella coverage, yakni fokus pada cakupan layanan menyeluruh dalam satu kota atau kabupaten, meskipun keberhasilan pemulihan masih bergantung pada pasokan listrik yang stabil di wilayah terdampak.
15 Des 2025, 14.49 WIB

Telkomsel Pulihkan Jaringan 68 Site di Takengon Pasca Banjir dan Longsor

Pasca banjir dan longsor yang melanda Aceh, khususnya Kota Takengon, jaringan telekomunikasi mengalami gangguan yang menghambat komunikasi masyarakat. Telkomsel segera bertindak untuk memperbaiki dan menghidupkan kembali layanan agar warga tetap terhubung di tengah situasi darurat. Telkomsel berhasil mengoperasikan kembali 68 site jaringan di inner city Takengon dengan konfigurasi penuh sehingga area tersebut kini 100% beroperasi. Pekerjaan ini dilakukan meskipun menghadapi tantangan berupa akses dan pasokan daya yang terbatas. Untuk mendukung pemulihan, Telkomsel mengirimkan logistik berupa baterai, genset, rectifier, serta solar dalam jumlah besar menggunakan jalur udara dan darat, bekerja sama dengan BNPB dan TNI AU. Pengiriman ini dilakukan secara bertahap sejak awal bencana. Sebanyak 58 operator Telkomsel bekerja secara bergiliran selama 24 jam di lapangan guna memastikan semua site kembali berfungsi secara optimal dengan kualitas layanan yang baik untuk kebutuhan komunikasi masyarakat. Pemulihan jaringan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas masyarakat Takengon agar dapat berkomunikasi dengan keluarga, mengakses informasi penting, dan membantu percepatan pemulihan pasca bencana. Telkomsel berkomitmen terus memantau dan memberikan informasi terkini tentang proses pemulihan ini.
13 Des 2025, 12.50 WIB

Telkom Resmi Pisah Aset Fiber ke InfraNexia, Percepat Ekspansi Digital Nasional

PT Telkom Indonesia baru saja mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham independen untuk memisahkan sebagian bisnis dan aset mereka yang berfokus pada konektivitas serat optik ke anak perusahaan baru bernama PT Telkom Infrastruktur Indonesia, atau InfraNexia. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar secara daring pada 12 Desember 2025. Langkah ini adalah bagian dari strategi besar Telkom yang disebut TLKM 30. Spin-off ini membuat InfraNexia menjadi entitas yang lebih fokus mengelola dan mengembangkan bisnis fiber optic Telkom. Setelah tahap pertama, InfraNexia akan memiliki lebih dari 50 persen infrastruktur jaringan fiber yang meliputi beberapa segmen penting seperti akses, agregasi, dan backbone. Nilai aset yang dimiliki InfraNexia setelah depresiasi diperkirakan mencapai Rp90 triliun, dengan jaringan fiber sepanjang 173.000 kilometer, setara 4 kali keliling bumi. Pendapatan InfraNexia saat ini mencapai Rp2,7 triliun per tahun, dengan 88 persen berasal dari perusahaan lain dalam Telkom Group dan sisanya dari operator internet lokal di luar Telkom. Dengan fokus yang lebih tajam, InfraNexia juga membuka peluang untuk efisiensi biaya operasional, investasi, serta kemitraan strategis, sehingga bisa memberikan nilai tambah optimal bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain persetujuan spin-off, dalam RUPSLB juga diputuskan perubahan susunan pengurus Telkom yang diharapkan dapat memperkuat kinerja perusahaan dalam melakukan transformasi jangka panjang. Telkom melanjutkan empat pilar strategis termasuk meningkatkan keunggulan operasional, konsolidasi bisnis, pemanfaatan aset digital, dan evolusi menjadi perusahaan strategic holding untuk tumbuh di era digital. Melalui spin-off ini dan langkah transformasi lainnya, Telkom menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan digital telco yang fokus, tangkas, dan berdaya saing global. InfraNexia diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan baru yang mampu mempercepat digitalisasi nasional dan menciptakan nilai tambah baik bagi perusahaan, masyarakat, dan negara.
13 Des 2025, 07.15 WIB

Telkomsel Hadirkan Paket Nonton Pasti Simpati dengan Kuota Besar dan Streaming Gratis

Telkomsel meluncurkan program khusus bernama Nonton Pasti Simpati yang menargetkan pelanggan prabayar Simpati untuk menyambut momen Natal dan Tahun Baru. Program ini menghadirkan paket data besar sekaligus memberikan akses langganan berbagai aplikasi streaming film dan serial favorit. Paket utama di program ini menawarkan kuota internet sebesar 70 GB dengan masa aktif selama 30 hari. Selain itu, pelanggan juga mendapatkan akses gratis ke layanan streaming populer seperti Netflix, ShortMax, WeTV, Prime Video, dan Vision+ dengan harga paket Rp 150.000. Selain paket utama, Telkomsel juga menyediakan Paket Seru Nonton seharga Rp 105.000 yang memberikan kuota 40 GB dan pilihan berlangganan berbagai aplikasi streaming lainnya seperti Viu, IQIYI, Catchplay, Vidio, WeTV, Noice, dan sebagainya. Paket yang lebih terjangkau mulai Rp 25.000 dengan kuota hingga 70 GB juga tersedia. Program ini dipromosikan melalui berbagai saluran penjualan seperti situs resmi, MyTelkomsel, UMB, GraPARI, outlet, e-commerce, serta mobile banking dan aplikasi asisten virtual Veronika. Telkomsel juga meluncurkan video iklan dengan sutradara ternama Dimas Djayadiningrat dan memperkenalkan Duta Modjo sebagai Brand Ambassador Simpati. Adhi Putranto, Vice President SIMPATI Product Marketing Telkomsel, menyampaikan bahwa tujuan program ini adalah meningkatkan koneksi pelanggan yang mengakses layanan dengan konteks yang relevan, memberikan nilai tambah serta mendukung pelanggan menikmati momen liburan dengan hiburan berkualitas.
11 Des 2025, 06.50 WIB

Lelang Frekuensi 1,4 GHz Untuk Internet Murah 100 Mbps di Indonesia 2026

Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia telah melelang frekuensi 1,4 GHz dengan tujuan menyediakan layanan internet cepat dengan kecepatan 100 Mbps yang harganya murah dan terjangkau oleh masyarakat luas. Inisiatif ini diharapkan dapat dimulai pada tahun 2026 sehingga akses internet dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di seluruh wilayah Indonesia, terutama mereka yang selama ini kesulitan mendapat layanan internet. Dua perusahaan, Surge dan MyRepublic, berhasil memenangkan lelang untuk mengelola frekuensi tersebut di beberapa regional. Surge bertanggung jawab untuk wilayah Jawa, Papua, dan Maluku, sedangkan MyRepublic mengelola dua wilayah lainnya. Kedua perusahaan ini akan bekerja sama dengan Orex Sai untuk menyediakan layanan Internet Rakyat dengan biaya sekitar Rp 100 ribu per bulan. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa proyek ini diharapkan bisa meningkatkan inklusivitas digital, yaitu orang-orang yang sebelumnya tidak bisa mengakses internet sekarang dapat merasakan manfaatnya dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun Indonesia Emas 2045 dan strategi pembangunan digital nasional. Selain meningkatkan akses internet, program ini juga merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang menitikberatkan pada pengembangan konektivitas digital yang inklusif, berkualitas, dan terjangkau. Pemerintah menekankan pentingnya memastikan masyarakat di semua daerah bisa ikut menikmati perkembangan teknologi digital. Saat ini masyarakat sudah dapat mengecek ketersediaan layanan Internet Rakyat di berbagai regional dan mendaftar jika memenuhi syarat. Dengan hadirnya layanan internet cepat dan murah ini, diharapkan akan terjadi lonjakan pertumbuhan ekonomi digital dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Setelahnya

Baca Juga

  • Inovasi Reaktor Nuklir Mikro dan Fusi yang Muncul

  • Kebangkitan Energi Nuklir: Startup Fusi dan Mikro-Reaktor Memimpin Perubahan

  • China Revisi Regulasi Pasar untuk Dorong Perdagangan Adil dan Pertumbuhan Inklusif

  • Mendefinisikan Ulang Kepemimpinan untuk Era Teknologi 2026

  • Pertarungan Merek Dagang di Media Sosial: Merebut Kembali Identitas Platform