
Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif semikonduktor dalam waktu dekat, dengan fleksibilitas untuk beberapa perusahaan. Ini mengikuti pemberitahuan bea cukai AS sebelumnya yang mengecualikan komputer, smartphone, dan elektronik tertentu dari tarif 125% pada barang-barang China, yang kemudian dibantah oleh Trump. Trump menegaskan bahwa produk-produk tersebut hanya dipindahkan ke 'bucket' tarif yang berbeda.
Tarif semikonduktor ini kemungkinan akan diperkenalkan di bawah Section 232 dari Trade Expansion Act of 1962, yang memungkinkan presiden AS memberlakukan tarif untuk melindungi keamanan nasional negara. Perusahaan seperti Nvidia, Intel, TSMC, Samsung Electronics, dan Apple bisa terkena dampak signifikan dari tarif ini. Nvidia, misalnya, sangat bergantung pada mitra asing seperti SK Hynix, TSMC, dan ASML untuk produksi chipnya.
Intel, meskipun memiliki operasi manufaktur chip yang signifikan di AS, masih mengoutsourcing beberapa produksi chip canggihnya ke perusahaan seperti TSMC. Samsung Electronics dan Apple juga bisa terkena dampak signifikan dari tarif ini, mengingat ketergantungan mereka pada impor chip dari luar negeri. Tarif ini bisa memaksa perusahaan-perusahaan ini untuk mencari pemasok domestik atau membayar biaya yang lebih tinggi untuk chip dan teknologi yang mereka butuhkan.