
Bisnis Uber di Amerika Serikat mengalami perlambatan pendapatan sejak pandemi, meskipun perusahaan masih mencatat kenaikan pendapatan 14% pada kuartal pertama tahun 2025. Meskipun pertumbuhan di pasar AS melambat, bisnis pengiriman dan pemesanan tetap meningkat.
Uber berhasil memperbesar bisnisnya di luar AS dengan melakukan akuisisi saham mayoritas pada Trendyl Go, sebuah platform pengiriman makanan dan bahan makanan. Investasi ini menunjukkan fokus Uber pada bisnis pengiriman sebagai sumber pendapatan utama.
Selain itu, Uber bermitra dengan Pony AI, sebuah perusahaan asal China, untuk mengembangkan teknologi kendaraan otonom atau robotaxi. Kerja sama ini memungkinkan Uber untuk meluncurkan robotaxi di Austin, Texas pada tahun 2025.
Peluncuran robotaxi ini merupakan hasil kolaborasi antara Uber dan Waymo yang dimiliki oleh Alphabet. Layanan robotaxi tersebut menunjukkan performa yang mengesankan dengan peningkatan jumlah pengguna, dan Uber berencana menambah jumlah kendaraan robotaxi.
Menurut CFO Uber, Prashanth Mahendra-Rajah, pertumbuhan bisnis internasional dan pengiriman menutupi penurunan perjalanan di AS. Perusahaan optimis akan melewati target pemesanan dan laba di kuartal kedua tahun 2025 karena perkembangan ini.