Pada tahun 2024, penjualan game yang dikembangkan oleh perusahaan China di luar negeri meningkat cukup pesat. Pendapatan dari pasar internasional naik 13,4 persen menjadi USRp 305.88 triliun ($18,6 miliar) . Hal ini menunjukkan bahwa ekspor game menjadi faktor penting dalam bisnis para pengembang game China.
Pasar domestik video game di China mengalami pertumbuhan yang lambat, sehingga perusahaan-perusahaan game besar mencari peluang ekspansi ke pasar global agar bisa terus bertahan dan berkembang. Tencent dan NetEase adalah dua perusahaan utama yang paling aktif dalam memperluas jangkauan pasar mereka ke luar negeri.
Tencent mencatatkan keuntungan yang sangat besar pada tahun 2024, dengan laba naik 68 persen menjadi 194 miliar yuan. Sementara itu, pendapatan dari game internasional Tencent juga naik sebesar 9 persen. Salah satu game populer mereka, PUBG Mobile, sangat sukses di pasar global dan menjadi game dengan pendapatan luar negeri tertinggi kedua di dunia dari pengembang China.
NetEase juga mencatat peningkatan pendapatan video gaming sebesar 2,5 persen menjadi 83,6 miliar yuan, meskipun mereka tidak merinci berapa besar porsi pendapatan dari bisnis luar negeri. Kinerja saham Tencent dan NetEase cukup stabil pada akhir perdagangan, dengan Tencent naik dan NetEase sedikit turun.
Menurut analis Zhang Shule dari CBJ Think Tank, perusahaan-perusahaan video game China sekarang ini semakin fokus membuat dan mengekspor game berkualitas tinggi ke pasar luar negeri. Strategi ekspor ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan industri game China meskipun pasar domestik tengah menurun.