Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Sains

Matematikawan Tiongkok Mencapai Terobosan dalam Masalah Matematika yang Sudah Lama

Share

Matematikawan asal Tiongkok berhasil menyelesaikan masalah matematika yang telah lama menjadi tantangan, termasuk masalah invariannya Kervaire berusia 65 tahun dan bukti adanya bentuk terpelintir di dimensi 126. Penemuan ini membuka jalan baru dalam teori matematika dan memiliki potensi dampak signifikan terhadap bidang ilmu pengetahuan lainnya.

12 Mei 2025 pukul 07.00 WIB

Terobosan Algoritma Baru Mempercepat Pengaturan Pesawat di Bandara dengan Pewarnaan Grafik

Terobosan Algoritma Baru Mempercepat Pengaturan Pesawat di Bandara dengan Pewarnaan Grafik
Bayangkan Anda bertugas mengatur pergerakan pesawat di bandara untuk mencegah tabrakan saat pesawat bergerak menuju atau dari landasan pacu. Para peneliti menggunakan konsep matematika bernama pewarnaan grafik, dimana jalur pesawat diubah menjadi garis yang harus diberi warna berbeda agar pesawat tidak berada di tempat yang sama pada waktu bersamaan. Selama 40 tahun, algoritma pewarnaan grafik yang ada relatif lambat dan sulit diperbaiki lebih jauh. Namun, pada tahun 2024 muncul beberapa algoritma baru yang secara signifikan lebih cepat, membuka jalan untuk inovasi yang lebih besar lagi dalam mengatur pergerakan pesawat dan masalah serupa. Tim peneliti yang terdiri dari beberapa ahli seperti Sepehr Assadi, Martín Costa, dan Soheil Behnezhad berhasil menciptakan algoritma yang hampir mencapai kecepatan optimal. Algoritma ini hanya bergantung pada jumlah jalur yang harus diwarnai, bukan pada jumlah titik tempat jalur itu terhubung. Rahasia kecepatan algoritma ini adalah teknik priming yang mengubah keadaan grafik dengan pendekatan randomisasi, serupa dengan mengecat dinding dengan dasar sebelum lapisan akhir. Setelah sebagian besar grafik diwarnai secara acak, sisa area dapat diwarnai hampir bersamaan secara mudah sehingga mempercepat proses secara drastis. Walau demikian, para peneliti masih berupaya meningkatkan algoritma agar tidak bergantung pada randomisasi dan menghilangkan faktor logaritmik untuk membuatnya benar-benar linear. Hasil ini merupakan pencapaian besar di bidang teori komputasi dan membantu memahami bagaimana mengelola sistem kompleks seperti bandara yang besar.
12 Mei 2025 pukul 00.45 WIB

Matematikawan Cina Akhiri Misteri 60 Tahun: Manifold Eksotis Ada di Dimensi 126

Matematikawan Cina Akhiri Misteri 60 Tahun: Manifold Eksotis Ada di Dimensi 126
Masalah invariansi Kervaire telah menjadi teka-teki dalam matematika selama lebih dari enam dekade, berkaitan dengan keberadaan bentuk-bentuk matematika khusus bernama manifold fram halus. Inti permasalahannya adalah menemukan dimensi-dimensi di mana manifold tersebut memiliki nilai invariansi Kervaire satu, yang berarti mereka tidak bisa diubah menjadi bola melalui proses operasi tertentu. Sejak tahun 1960-an, keberadaan manifold ini telah terbukti pada beberapa dimensi rendah seperti 6 dan 14. Para matematikawan kemudian berasumsi bahwa pola tersebut akan berlanjut pada dimensi yang lebih tinggi, tetapi penelitian dan pembuktian mengalami hambatan pada dimensi 62 dan selanjutnya. Pada akhirnya ditemukan bahwa manifold tersebut tidak ada di dimensi 254 atau lebih tinggi, sebuah teori yang dikenal dengan 'doomsday hypothesis'. Selama 15 tahun terakhir, keberadaan manifold ini di dimensi 126 masih menjadi pertanyaan terbuka. Baru-baru ini, tim matematikawan asal Cina yang terdiri dari Wang Guozhen, Lin Weinan, dan Xu Zhouli menggunakan metode komputasi canggih untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka membangun program komputer untuk mengevaluasi berbagai kasus dan akhirnya membuktikan bahwa manifold dengan invariansi Kervaire satu memang ada di dimensi 126. Pembuktian ini menyelesaikan kasus terakhir yang belum terpecahkan dan menutup bab panjang penelitian matematika dalam bidang topologi aljabar. Hasil ini juga mengonfirmasi teori dan pendekatan sebelumnya yang selama ini sulit diverifikasi karena kerumitannya yang sangat tinggi, termasuk analisa yang menggunakan alat seperti Adams spectral sequence. Penemuan ini membuka kembali wawasan dan kemungkinan di bidang matematika murni dan topologi, memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana bentuk-bentuk kompleks dapat berperilaku di ruang berdimensi tinggi, serta memperlihatkan pentingnya gabungan metode matematis dan komputasi dalam memecahkan masalah yang sulit.
11 Mei 2025 pukul 17.00 WIB

Tim Matematikawan China Pecahkan Misteri Kervaire Invariant pada Dimensi 126

Tim Matematikawan China Pecahkan Misteri Kervaire Invariant pada Dimensi 126
Seorang tim matematikawan China berhasil memecahkan salah satu misteri matematika yang telah lama membingungkan banyak ilmuwan, yaitu mengenai Kervaire invariant. Misteri ini berkaitan dengan bentuk-bentuk topologis yang memiliki sifat tertentu dalam ruang berdimensi tinggi. Masalah utama yang mereka pecahkan adalah terkait dengan apakah ada manifold, yaitu bentuk yang dapat memiliki kelengkungan namun tampak datar secara lokal, yang memiliki Kervaire invariant bernilai satu di dimensi 126. Hal ini sangat penting karena selama puluhan tahun belum ada bukti konkrit mengenai keberadaan bentuk seperti itu. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode komputasi canggih yang memungkinkan para peneliti untuk melakukan perhitungan yang rumit dan mendalam. Metode ini diharapkan juga dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah lain di bidang matematika. Kervaire invariant sendiri adalah konsep yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah manifold dapat diubah menjadi bola melalui proses yang disebut surgery, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh matematikawan John Milnor pada tahun 1950. Jika manifold dapat diubah menjadi bola, maka nilai invariant-nya nol, dan sebaliknya jika tidak, maka nilainya satu. Dengan bukti yang sekarang ditemukan, dunia matematika akhirnya memiliki jawaban pasti bahwa manifold dengan Kervaire invariant satu memang ada pada dimensi 126, sehingga menutup pertanyaan yang sudah lama menjadi teka-teki. Penelitian ini dilakukan oleh Wang Guozhen dan Lin Weinan dari Fudan University serta Xu Zhouli dari UCLA.

Baca Juga

  • Matematikawan Tiongkok Mencapai Terobosan dalam Masalah Matematika yang Sudah Lama

  • Ekspansi Jaringan Pengawasan Satelit Cina

  • Ilmuwan Mengurangi Umur Alam Semesta dengan Teori Baru

  • Perusahaan Kesehatan Perluas Layanan untuk Meningkatkan Akses

  • Kemajuan Teknologi Nuklir Generasi Berikutnya di Berbagai Negara Besar