Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

Microsoft Memperluas Integrasi AI ke dalam Aplikasi Web dan Penelitian Ilmiah

Share

Microsoft semakin mengembangkan kapabilitas kecerdasan buatan (AI) dengan membuka model AI pada perangkat ke aplikasi web di Edge, mengembangkan agen AI di konferensi Build tahunan, memperbarui alat pengembangan AI untuk Windows, dan meluncurkan proyek NLWeb untuk membawa lebih banyak chatbot ke halaman web. Langkah ini juga mencakup rencana Microsoft untuk memanfaatkan AI guna mempercepat penemuan ilmiah, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi AI yang luas.

19 Mei 2025, 23.00 WIB

Microsoft Hadirkan Windows AI Foundry Mempermudah Pengembangan AI di Windows

Microsoft Hadirkan Windows AI Foundry Mempermudah Pengembangan AI di Windows
Microsoft memperkenalkan Windows AI Foundry dalam konferensi Build 2025 yang bertujuan untuk memudahkan pengembang membangun aplikasi bertenaga AI pada perangkat Windows. Platform ini merupakan pengembangan dan penggantian nama dari layanan Windows Copilot Runtime yang sebelumnya diluncurkan pada Mei 2024. Windows AI Foundry memungkinkan identifikasi otomatis perangkat Windows dan pemasangan komponen perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan model AI tertentu. Platform ini juga menjamin pembaruan otomatis agar tetap kompatibel dengan perangkat terbaru. Salah satu fitur utama adalah Foundry Local, yang memungkinkan model AI berjalan langsung di perangkat klien, tidak hanya di Windows tapi juga macOS. Foundry Local menggunakan ONNX Runtime agar AI dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien di berbagai hardware seperti CPU, GPU, dan NPU. Foundry Local juga menyediakan dukungan perintah lewat command-line yang memudahkan pengembang untuk melihat, menguji, dan menggunakan model AI langsung di server lokal. Selain itu, pengembang bisa memanfaatkan SDK untuk integrasi yang sederhana ke dalam aplikasi mereka. Microsoft melihat AI sebagai peluang bisnis besar dengan pendapatan tahunan sebesar 13 miliar dolar AS. Dengan menyediakan infrastruktur ini, Microsoft berharap membangun ekosistem aplikasi AI yang kuat di Windows sehingga dapat bersaing lebih baik dengan para rival di industri teknologi.
19 Mei 2025, 18.45 WIB

Microsoft Build 2025: Fokus Utama AI dan Kolaborasi Teknologi Terbaru

Microsoft Build 2025: Fokus Utama AI dan Kolaborasi Teknologi Terbaru
Microsoft menggelar acara tahunan developer conference bernama Build tahun 2025 di Seattle, Washington. Acara ini bersamaan dengan event developer Google I/O yang diadakan di California, sehingga kedua raksasa teknologi ini berlomba memperkenalkan inovasi terbaru mereka terutama di bidang kecerdasan buatan. Fokus utama Microsoft di Build 2025 adalah pengembangan AI, termasuk agen AI yang didesain untuk bekerja beriringan dengan manusia sebagai rekan digital. Ini menandai komitmen kuat Microsoft pada teknologi AI dalam inovasi platform mereka serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Salah satu berita menarik adalah Microsoft sedang berdiskusi untuk menjadi tuan rumah model AI Grok milik Elon Musk melalui layanan Azure AI Foundry. Hal ini menandai upaya Microsoft memperluas layanan cloud mereka dan memperkuat posisinya dalam ekosistem AI masa depan. OpenAI yang merupakan partner penting Microsoft juga dikabarkan merencanakan peluncuran GPT-5, namun kemungkinan ada penundaan. Meski demikian, hubungan baik antara CEO OpenAI Sam Altman dan CEO Microsoft Satya Nadella tetap terlihat kuat, seperti terlihat dari kolaborasi dan kehadiran Altman di event sebelumnya. Acara Microsoft Build 2025 dapat diakses secara gratis melalui streaming online maupun hadir langsung di Seattle. Keynote utama acara ini dimulai pada 19 Mei dengan fokus besar pada pengumuman AI dan sesi teknis lanjutan selama dua hari yang dibawakan tim eksekutif Microsoft.
19 Mei 2025, 18.45 WIB

Microsoft Build 2025: Fokus Besar pada AI dan Kolaborasi Teknologi Terbaru

Microsoft Build 2025: Fokus Besar pada AI dan Kolaborasi Teknologi Terbaru
Microsoft mengadakan konferensi developer tahunan bernama Build 2025 di Seattle, yang diadakan bersamaan dengan Google I/O di California. Acara ini menjadi panggung bagi Microsoft untuk mengumumkan perubahan platform terbaru mereka untuk para pengembang, terutama dengan fokus besar pada teknologi kecerdasan buatan atau AI. Tema utama Microsoft Build kali ini adalah pengembangan AI yang bekerja sebagai agen digital pendamping manusia. Hal ini menjadi bagian dari visi Microsoft untuk menghadirkan teknologi yang dapat membantu manusia dalam berbagai pekerjaan dan aktivitas sehari-hari secara efisien. Salah satu hal yang dinantikan adalah kemungkinan pengumuman kerja sama dengan Elon Musk dan perusahaan xAI untuk menghosting model AI Grok di layanan Azure AI Foundry milik Microsoft. Jika benar, ini akan menjadi langkah besar dalam memperluas ekosistem AI Microsoft. Dalam acara ini juga akan hadir para pemimpin penting dari Microsoft seperti Satya Nadella yang membuka sesi utama dan beberapa eksekutif terkemuka lainnya. OpenAI CEO Sam Altman juga kemungkinan hadir kembali untuk menunjukkan kemitraan erat antara OpenAI dengan Microsoft, meskipun ada berita tentang beberapa penundaan peluncuran model GPT-5. Para pengembang, pelajar, dan insinyur dapat mengikuti acara ini secara gratis baik online maupun langsung di Seattle. Microsoft Build 2025 menjadi momen penting bagi siapa saja yang ingin mengikuti perkembangan terbaru teknologi AI dan platform developer Microsoft.
18 Mei 2025, 03.28 WIB

Satya Nadella Gunakan AI Copilot untuk Tingkatkan Produktivitas di Microsoft

Satya Nadella Gunakan AI Copilot untuk Tingkatkan Produktivitas di Microsoft
Satya Nadella, CEO Microsoft, kini menggunakan kecerdasan buatan bernama Copilot dalam aktivitas sehari-harinya, seperti menggantikan kebiasaan mendengar podcast dengan mengupload transkrip dan berdiskusi dengan AI tersebut selama perjalanan menuju kantor. Selain itu, Nadella berkata bahwa dirinya bergantung pada setidaknya 10 agen kustom yang dikembangkan dalam Copilot Studio untuk membantu menyederhanakan pekerjaan kantor, mulai dari merangkum email hingga mempersiapkan rapat. Hal ini menunjukkan transformasi besar yang sedang dijalankan oleh Microsoft, dengan AI masuk secara mendalam ke dalam aspek kerja para karyawan, terutama dalam pengembangan dan manajemen kode. Nadella bahkan menyebut sekitar 30% kode Microsoft sekarang ditulis oleh AI, yang menjadi salah satu alasan pemutusan hubungan kerja terjadi khususnya pada beberapa programmer di perusahaan. Penggunaan dan integrasi AI seperti Copilot tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi kerja, tapi juga menunjukkan bagaimana teknologi ini mengubah cara kerja perusahaan besar seperti Microsoft.
Sebelumnya

Baca Juga

  • Huawei Perkenalkan Laptop dan Tablet Lipat Terbaru

  • Google Luncurkan Aplikasi NotebookLM Mobile untuk Android dan iOS

  • Microsoft Memperluas Integrasi AI ke dalam Aplikasi Web dan Penelitian Ilmiah

  • China Memajukan Teknologi Kriptografi Kuantum dan Superkomputasi

  • Nvidia dan Foxconn Bekerja Sama Mendirikan Pabrik AI di Taiwan