
Microsoft mengumumkan pada konferensi Build bahwa pengembang web akan segera bisa memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang berjalan di perangkat melalui browser Edge. Mereka menghadirkan API baru yang memberi akses ke model AI bernama Phi-4-mini yang merupakan versi kecil dan efisien dari model AI besar Microsoft. Dengan teknologi ini, aplikasi web kalian akan semakin canggih sekaligus lebih cepat karena pemrosesan dilakukan di komputer pengguna, bukan hanya di server online.
Model AI Phi-4-mini memiliki 3,8 miliar parameter dan diluncurkan Microsoft pada bulan Februari bersama model Phi-4 yang lebih besar. API baru tersebut memungkinkan pengembang untuk menambahkan fitur seperti kotak prompt untuk memasukkan perintah, alat bantu menulis, layanan ringkasan, dan pengeditan teks langsung pada aplikasi berbasis web di dalam Edge. Ini seperti memiliki asisten penulis berbasis AI yang siap membantu kapan saja tanpa perlu koneksi internet yang baik.
Menariknya, API dari Microsoft ini akan bersifat lintas platform, artinya tidak hanya dapat digunakan di Windows tapi juga macOS. Dalam beberapa bulan ke depan, Microsoft juga merencanakan untuk meluncurkan API penerjemahan teks yang bisa memperkaya layanan di aplikasi web. API ini disebut masih dalam tahap 'eksperimental' namun Microsoft berharap bisa menjadi standar web di masa depan sehingga bakal kompatibel untuk berbagai model AI, tidak hanya Phi-4-mini.
Google juga sudah menawarkan API yang serupa di browser Chrome mereka. Dengan API tersebut, pengembang dapat membuat fitur seperti penerjemahan cepat, pembuatan konten teks dan gambar berdasarkan konteks halaman web, hingga pembuatan event kalender otomatis. Jadi, baik Microsoft maupun Google sedang bersaing dalam menghadirkan teknologi AI canggih yang langsung tertanam di browser untuk meningkatkan pengalaman pengguna serta kemampuan aplikasi web.
Bagi pengembang web, ini merupakan berita baik karena bisa mulai mencoba API baru Microsoft ini melalui versi Edge Canary dan Dev. Dengan adanya teknologi AI on-device, aplikasi web akan semakin interaktif, responsif, dan personal. Pengguna juga bisa menikmati fitur AI tanpa harus selalu bergantung pada jaringan internet yang stabil, membawa kemudahan baru di dunia pengembangan web dan penjelajahan internet.