Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- TikTok dikenakan denda besar karena pelanggaran terhadap perlindungan data di Uni Eropa.
- DPC menekankan pentingnya perlindungan data pengguna dari akses pemerintah China.
- TikTok berusaha untuk meningkatkan keamanan data melalui proyek Clover.
Irlandia, Uni Eropa - TikTok didenda sebesar US$ 601,3 juta oleh Komisi Pelindungan Data Irlandia (DPC) karena melanggar GDPR, undang-undang pelindungan data pribadi Uni Eropa. TikTok ketahuan mengirim data milik warga Uni Eropa ke China tanpa verifikasi dan jaminan pelindungan yang memadai. DPC memerintahkan TikTok untuk mengubah proses data mereka dalam waktu 6 bulan agar sesuai dengan GDPR.
Jika TikTok gagal memenuhi tenggat waktu tersebut, transfer data ke China akan dihentikan total. Graham Doyle dari DPC menyatakan bahwa kegagalan TikTok dalam melindungi data pengguna Uni Eropa membuat data tersebut berpotensi diakses oleh pemerintah China. TikTok mengklaim bahwa keputusan ini tidak mempertimbangkan Project Clover, proyek senilai US$ 12 miliar untuk memastikan pelindungan data penduduk Eropa.
Baca juga: TikTok Didenda Rp 9.87 triliun ($600 Juta) oleh Uni Eropa karena Pelanggaran Privasi Data
CEO TikTok, Shou Zi Chew, menyatakan di depan Kongres AS bahwa TikTok tidak pernah memberikan data pengguna ke pemerintah China. Namun, dalam kebijakan privasi yang diunggah pada 2022, TikTok mengakui bahwa pegawai di China memiliki akses ke data pengguna untuk memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan aman. Kasus ini menyoroti pentingnya pelindungan data pribadi dan kepatuhan terhadap regulasi internasional.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa TikTok didenda oleh Irlandia?A
TikTok didenda karena diam-diam mengirim data milik warga Uni Eropa ke China.Q
Apa yang dilanggar TikTok terkait GDPR?A
TikTok melanggar GDPR yang melarang transfer data pengguna Uni Eropa ke China.Q
Apa yang harus dilakukan TikTok dalam waktu 6 bulan?A
TikTok diperintahkan untuk mengubah proses data mereka agar taat kepada GDPR.Q
Siapa yang mengklaim bahwa keputusan DPC tidak mempertimbangkan proyek Clover?A
Christine Grahn mengklaim bahwa keputusan DPC tidak mempertimbangkan proyek Clover.Q
Apa yang dikatakan CEO TikTok mengenai akses data pengguna?A
CEO TikTok, Shou Zi Chew, menyatakan bahwa TikTok tidak pernah memberikan data pengguna ke pemerintah China.