He Jiankui, 'Frankenstein' China, Tetap Gigih Lanjutkan Penelitian Genetik Kontroversial
Courtesy of SCMP

He Jiankui, 'Frankenstein' China, Tetap Gigih Lanjutkan Penelitian Genetik Kontroversial

Menginformasikan tentang tekad He Jiankui untuk terus melanjutkan riset kontroversial sunting gen anak meski menghadapi berbagai hambatan dan pelarangan.

14 Jun 2025, 21.00 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • He Jiankui berkomitmen untuk melanjutkan penelitian pengeditan gen meskipun menghadapi tantangan hukum.
  • Penelitian kontroversial tentang pengeditan gen dapat memicu opini publik yang beragam dan tantangan etis.
  • Keberadaan lab baru di Austin menunjukkan langkah He Jiankui untuk melanjutkan karirnya di luar Tiongkok.
Beijing, China - He Jiankui adalah seorang ilmuwan dari China yang menjadi terkenal karena karyanya dalam sunting gen bayi manusia. Pada tahun 2018, ia mengumumkan bahwa ia berhasil membuat bayi yang gen mereka diedit, yang menimbulkan kontroversi besar di seluruh dunia.
Setelah pengumuman itu, He mengalami tekanan besar. Ia kehilangan tempat tinggal dan tidak ada institusi yang mau mendukung penelitiannya lagi. Selain itu, pemerintah China melarangnya meninggalkan negara tersebut dan istrinya bahkan tidak boleh masuk ke China.
Meski situasi sulit seperti itu, He tetap bertekad untuk melanjutkan penelitian sunting gen. Ia berencana untuk pindah ke Amerika Serikat, tepatnya di Austin, Texas, agar dapat membuka laboratorium dan melanjutkan penelitiannya.
Penelitian He difokuskan pada penggunaan teknologi sunting gen untuk mengatasi penyakit serius seperti Alzheimer dan kanker. Walaupun banyak yang menentangnya karena dianggap kontroversial dan berisiko, He percaya bahwa risetnya memiliki potensi besar untuk membantu manusia.
Situasi He Jiankui menunjukkan bahwa riset yang sangat maju dan kontroversial kadang menghadapi hambatan besar, baik dari segi hukum, sosial, maupun etika. Namun, semangat He untuk terus berinovasi tetap tidak hilang.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3314279/what-next-he-jiankui-human-gene-editor-locked-limbo?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa He Jiankui?
A
He Jiankui adalah seorang biofisikawan Tiongkok yang dikenal sebagai pelopor pengeditan gen.
Q
Apa yang dilakukan He Jiankui yang menyebabkan kegemparan global?
A
Ia menyebabkan kegemparan global dengan mengumumkan kelahiran bayi yang diedit genetik pertama di dunia pada tahun 2018.
Q
Di mana He Jiankui berencana untuk melanjutkan penelitiannya?
A
He Jiankui berencana untuk melanjutkan penelitiannya di Austin, Texas.
Q
Apa tujuan penelitian He Jiankui?
A
Tujuan penelitian He Jiankui adalah untuk mengedit gen embrio guna memerangi penyakit seperti Alzheimer dan kanker.
Q
Mengapa rencananya untuk pindah ke Amerika Serikat mengalami masalah?
A
Rencananya mengalami masalah karena istrinya dilarang masuk ke China dan ia dilarang meninggalkan negara tersebut.

Artikel Serupa

Terobosan Terapi Gen CRISPR Personalisasi Sembuhkan Bayi Dengan Penyakit LangkaInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
152 dibaca

Terobosan Terapi Gen CRISPR Personalisasi Sembuhkan Bayi Dengan Penyakit Langka

Bayi Pertama Terima Terapi CRISPR Khusus untuk Penyakit Genetik LangkaNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
147 dibaca

Bayi Pertama Terima Terapi CRISPR Khusus untuk Penyakit Genetik Langka

Sistem Akademik China Menghambat Inovasi Ilmuwan Muda di Tengah Dorongan MandiriSCMP
Teknologi
4 bulan lalu
34 dibaca

Sistem Akademik China Menghambat Inovasi Ilmuwan Muda di Tengah Dorongan Mandiri

Charles Lieber, Ilmuwan AS Terkenal Pindah ke China Setelah Kasus HukumNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
106 dibaca

Charles Lieber, Ilmuwan AS Terkenal Pindah ke China Setelah Kasus Hukum

Perusahaan Bioteknologi China Turunkan Biaya Vaksin Kanker Sementara Pakar Siber Hadapi MasalahSCMP
Sains
5 bulan lalu
120 dibaca

Perusahaan Bioteknologi China Turunkan Biaya Vaksin Kanker Sementara Pakar Siber Hadapi Masalah

Regulasi Ketat China Mempersempit Ruang Bagi Peneliti Asing Pasca PandemiNatureMagazine
Teknologi
6 bulan lalu
8 dibaca

Regulasi Ketat China Mempersempit Ruang Bagi Peneliti Asing Pasca Pandemi