Courtesy of CNBCIndonesia
Terungkap Kronologi Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek
Mengungkap kronologi dan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek serta menjelaskan perkembangan hukum terkait kasus tersebut.
16 Jul 2025, 13.10 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kejaksaan Agung mengungkapkan dugaan tindakan korupsi dalam pengadaan laptop yang merugikan negara.
- Grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team' menjadi alat komunikasi dalam perencanaan digitalisasi pendidikan.
- Empat tersangka telah ditetapkan dan ada yang telah dilakukan penahanan dalam kasus ini.
Jakarta, Indonesia - Kejaksaan Agung berhasil mengungkap dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook yang seharusnya untuk mendukung digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi. Kerugian akibat kasus ini diperkirakan mencapai Rp1,98 triliun.
Investigasi menemukan adanya sebuah grup WhatsApp bernama 'Mas Menteri Core Team' yang berisi pembahasan program digitalisasi pendidikan. Grup ini dibuat beberapa bulan sebelum Nadiem Makarim resmi menjadi menteri.
Diskusi dan pengadaan laptop Chromebook dilakukan oleh staf khusus menteri dan pejabat yang sebenarnya tidak memiliki kewenangan dalam proses perencanaan maupun pengadaan barang dan jasa.
Kejaksaan menetapkan empat tersangka termasuk dua direktur dari Kemendikbudristek dan staf khusus menteri. Mereka sudah menjalani proses hukum, kecuali Jurist Tan yang kini menjadi buronan.
Kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dan kepatuhan prosedur dalam pengadaan barang negara demi mencegah kerugian besar serta melindungi program penting seperti digitalisasi pendidikan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250716123330-37-649560/kasus-korupsi-laptop-rp-198-t-kejagung-ungkap-grup-wa-mas-menteri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250716123330-37-649560/kasus-korupsi-laptop-rp-198-t-kejagung-ungkap-grup-wa-mas-menteri
Analisis Kami
"Kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan di tingkat perencanaan dan pengadaan barang di kementerian yang strategis seperti pendidikan. Jika tidak ada perubahan sistemik dalam tata kelola, risiko korupsi besar seperti ini bisa terus terulang, yang berdampak buruk pada kualitas pendidikan nasional."
Analisis Ahli
Pengamat Anti Korupsi
"Kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang pemerintah, serta perlunya penegakan hukum yang tegas agar efek jera bisa tercipta."
Ahli Administrasi Publik
"Keterlibatan staf khusus yang sebenarnya tidak punya kewenangan menunjukkan adanya kebocoran dalam sistem birokrasi yang harus segera diperbaiki melalui regulasi yang lebih ketat."
Prediksi Kami
Kasus ini kemungkinan akan terus berkembang dengan proses hukum yang intensif dan bisa mendorong reformasi pengawasan pengadaan barang di kementerian terkait serta penegakan hukum korupsi lebih ketat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dugaan tindakan korupsi yang diungkap oleh Kejaksaan Agung?A
Dugaan tindakan korupsi berkaitan dengan pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang merugikan negara sebesar Rp1,98 triliun.Q
Siapa saja yang terlibat dalam grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team'?A
Grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team' melibatkan Nadiem Makarim, Jurist Tan, dan Fiona Handayani.Q
Berapa jumlah kerugian negara akibat pengadaan laptop Chromebook?A
Jumlah kerugian negara akibat pengadaan laptop Chromebook adalah Rp1,98 triliun.Q
Apa peran Jurist Tan dalam pengadaan teknologi di Kemendikbudristek?A
Jurist Tan berperan sebagai Staf Khusus Mendikbudristek dan terlibat dalam pembicaraan pengadaan TIK dengan ChromeOS.Q
Apa langkah yang diambil Kejaksaan Agung terhadap tersangka dalam kasus ini?A
Kejaksaan Agung telah mengumumkan empat tersangka, di antaranya Sri Wahyuningsih, Mulatsyah, Jurist Tan, dan Ibrahim Arief, serta melakukan penahanan terhadap beberapa tersangka.