Courtesy of CNBCIndonesia

PPATK Temukan 120 Ribu Rekening Dormant Dijual di Facebook, Transaksi Dihentikan

Memberikan informasi terkait temuan penjualan rekening dormant yang banyak disalahgunakan dan langkah PPATK dalam menghentikan sementara transaksi rekening dormant untuk melindungi nasabah.

23 Agt 2025, 12.15 WIB

279 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ada banyak rekening yang diperjualbelikan secara ilegal di platform digital.
PPATK melakukan langkah untuk melindungi nasabah dari risiko rekening dormant.
Rekening dormant berpotensi digunakan untuk tindak pidana, sehingga perlu diwaspadai.

Jakarta, Indonesia - PPATK menemukan bahwa ada sekitar 120 ribu rekening bank yang dijualbelikan secara online melalui platform Facebook dan beberapa situs e-commerce. Praktik ini sangat berbahaya karena rekening-rekening tersebut sering digunakan untuk kegiatan ilegal seperti penipuan dan pencucian uang.

Rekening-rekening yang dijual itu sebagian besar dikategorikan sebagai rekening dormant, yaitu rekening yang tidak melakukan transaksi debit selama satu hingga lima tahun. Pada Mei 2025, PPATK melakukan penghentian sementara transaksi pada 122 juta rekening dormant dari 105 bank untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.

Hasil investigasi PPATK juga menunjukkan bahwa sekitar 1,5 juta rekening telah dipakai untuk tindak pidana antara tahun 2020 sampai 2024. Selain itu, ada sejumlah rekening nominee sebanyak 150 ribu dan 20 ribu akun yang kena retas atau dibobol oleh pelaku kejahatan.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa persaingan jual beli rekening online ini semakin memperparah tindak pidana keuangan di Indonesia. Oleh karena itu, langkah menghentikan transaksi dormant merupakan upaya untuk melindungi hak dan kepentingan masyarakat sebagai nasabah bank.

PPATK mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah tergoda membeli rekening yang dijual online demi menghindari risiko terseret dalam aktivitas finansial ilegal. Langkah ini juga diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada semua pihak agar pengawasan terhadap rekening dormant semakin diperketat.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250823110003-37-660745/120000-rekening-warga-ri-dijual-di-facebook-begini-keterangan-ppatk

Analisis Kami

"Kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan terhadap rekening bank dormant yang pada akhirnya justru dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal. Langkah PPATK menghentikan transaksi sementara adalah tindakan tepat, namun penegakan hukum dan edukasi kepada masyarakat juga harus digalakkan agar praktik ini tidak terus berulang."

Analisis Ahli

Pakar Keamanan Siber

"Penjualan rekening dormant adalah lubang besar dalam sistem keamanan perbankan yang harus segera ditutup dengan teknologi dan regulasi yang lebih ketat agar tidak merugikan nasabah dan sistem keuangan."

Akademisi Keuangan

"Tindak pidana menggunakan rekening dormant ini mencerminkan perlunya kolaborasi antara bank, regulator, dan otoritas hukum untuk memastikan transparansi dan keamanan data keuangan masyarakat."

Prediksi Kami

Penegakan aturan dan pengawasan lebih ketat terhadap rekening dormant akan meningkat, dan kemungkinan besar platform media sosial serta e-commerce diperiksa lebih intensif untuk menekan praktek jual beli rekening ilegal.