Courtesy of CNBCIndonesia
Penipuan Kripto Rp 109 Triliun, Perempuan China Divonis 11 Tahun Penjara di Inggris
Memberitahu publik tentang penangkapan dan hukuman Qian Zhimin atas skema penipuan ponzi kripto besar-besaran yang merugikan banyak warga China, serta menyoroti penyitaan aset kripto terbesar di Inggris dan proses hukum lanjutan terkait aset tersebut.
13 Nov 2025, 21.00 WIB
213 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Qian Zhimin dijatuhi hukuman penjara karena skema pencucian uang yang merugikan banyak pensiunan.
- Lantian Gerui adalah perusahaan yang digunakan sebagai kedok untuk penipuan investasi kripto.
- Nilai aset kripto yang disita dari Qian telah meningkat secara signifikan, menimbulkan harapan bagi korban.
London, Inggris - Seorang perempuan asal China bernama Qian Zhimin dijatuhi hukuman 11 tahun 8 bulan di Inggris karena terbukti melakukan pencucian uang dari skema investasi palsu berbasis kripto. Skema ini menjerat lebih dari 120.000 warga China, sebagian besar adalah pensiunan yang terkena dampak kerugian hingga Rp 109 triliun.
Qian membangun perusahaan palsu yang mengklaim menambang Bitcoin dan mengembangkan produk teknologi tinggi. Namun, sebenarnya perusahaan itu hanya kedok untuk menipu dana investasi. Para korban dijanjikan keuntungan besar, namun sistemnya menggunakan pola ponzi yang mengandalkan dana investor baru untuk membayar investor lama.
Setelah skandal ini terbongkar di China pada 2017, Qian kabur ke Inggris dengan paspor palsu dan hidup mewah di kawasan elite London. Ia menyimpan puluhan ribu Bitcoin yang nilainya melonjak hingga miliaran poundsterling, yang kemudian menjadi bukti terbesar penyitaan kripto di Inggris.
Pada April 2024, Qian ditangkap oleh polisi Inggris ketika mencoba membeli properti besar dan tinggal bersama pekerja ilegal. Awalnya membantah, Qian akhirnya mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang dan kepemilikan aset ilegal pada September 2024.
Kasus ini berlanjut ke sidang perdata terkait pengembalian aset hasil kejahatan. Ribuan korban tengah bersiap mengajukan klaim, namun prosesnya cukup rumit akibat aliran dana yang melibatkan perantara lokal. Jika klaim gagal, aset kripto ini berpotensi menjadi milik pemerintah Inggris.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251113131200-37-684912/uang-pensiunan-rp-109-triliun-dirampok-pelakunya-kabur-ke-luar-negeri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251113131200-37-684912/uang-pensiunan-rp-109-triliun-dirampok-pelakunya-kabur-ke-luar-negeri
Analisis Ahli
Dr. Rini Anggraini (Ahli Kriminologi)
"Kasus ini menunjukkan betapa kompleksnya penanganan kejahatan lintas negara dan penggunaan aset digital yang sulit terlacak. Yang terpenting adalah kerja sama global untuk menindak kejahatan keuangan berbasis teknologi modern."
Prof. Agus Santoso (Ekonom Keuangan)
"Penipuan kripto skala besar ini membuktikan adanya celah regulasi dan edukasi masyarakat yang masih minim mengenai risiko investasi digital, sehingga langkah tegas dari penegak hukum sangat diperlukan."
Analisis Kami
"Kasus ini menegaskan bahaya dari investasi skema ponzi yang diiming-imingi keuntungan besar dalam waktu singkat, terutama yang melibatkan teknologi baru seperti kripto. Hukuman berat terhadap Qian menjadi peringatan serius bagi pelaku kejahatan keuangan untuk tidak meremehkan pengawasan hukum internasional terhadap aset digital."
Prediksi Kami
Proses hukum perdata terhadap aset kripto hasil penipuan akan memakan waktu lama dan kompleks, dengan kemungkinan aset tersebut akhirnya sebagian besar menjadi milik pemerintah Inggris jika klaim korban tidak memenuhi syarat hukum.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Qian Zhimin?A
Qian Zhimin adalah seorang perempuan asal China yang dijatuhi hukuman penjara karena terlibat dalam skema pencucian uang.Q
Apa yang dilakukan oleh Lantian Gerui?A
Lantian Gerui adalah perusahaan yang mengklaim menambang Bitcoin, tetapi sebenarnya digunakan untuk menggelapkan dana investasi.Q
Berapa banyak dana yang berhasil dicuri oleh Qian?A
Qian berhasil mencuri dana lebih dari 40 miliar yuan atau setara Rp 109 triliun.Q
Apa yang terjadi setelah skandal terungkap?A
Setelah skandal terungkap, Qian melarikan diri ke Inggris dan kemudian ditangkap oleh polisi Inggris.Q
Apa yang diharapkan oleh para korban dari pemerintah Inggris?A
Para korban berharap pemerintah Inggris dapat menunjukkan belas kasihan dan mengembalikan sebagian dari kerugian mereka.