
China baru saja meluncurkan misi luar angkasa bernama Tianwen-2 yang sangat ambisius untuk membawa sampel asteroid kembali ke Bumi. Misi ini juga bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang objek-objek di tata surya, serta mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi luar angkasa.
Pesawat luar angkasa Tianwen-2 akan terlebih dahulu mengunjungi asteroid kecil bernama 2016 HO3 atau disebut juga 469219 Kamo'oalewa, yang merupakan satelit kuasi Bumi dan diduga potongan dari bulan. Di sana, pesawat akan mengambil sampel dari permukaan asteroid tersebut.
Setelah pengambilan sampel, Tianwen-2 akan menggunakan manuver gravitasi Bumi sebagai dorongan agar dapat memulai perjalanan panjang selama tujuh tahun menuju komet 311P/PANSTARRS, sebuah objek yang dikenal memiliki beberapa ekor debu.
Dalam perjalanannya ke komet, Tianwen-2 akan mempelajari karakteristik komet seperti orbit, bentuk, rotasi, komposisi permukaan, dan aktivitas debunya. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang objek kecil di tata surya dan proses yang terjadi di sana.
Jika misi ini berhasil, China akan menjadi negara ketiga setelah Jepang dan Amerika Serikat yang mampu mengembalikan sampel asteroid ke Bumi. Ini adalah prestasi besar dalam bidang eksplorasi ruang angkasa dan ilmu pengetahuan planet.