Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Sains

Misi Pengambilan Sampel Asteroid Tianwen-2 China

Share

China meluncurkan misi Tianwen-2 untuk mengejar asteroid yang berasal dari Bulan dan komet hibrida, bertujuan untuk membawa kembali sampel asteroid ke Bumi guna memperdalam pemahaman tentang asal-usul tata surya.

29 Mei 2025, 06.54 WIB

Misi Tianwen-2: Ambisi China Mengumpulkan Sampel Asteroid dan Komet

Misi Tianwen-2: Ambisi China Mengumpulkan Sampel Asteroid dan Komet
China telah meluncurkan misi luar angkasa Tianwen-2 yang bertujuan mengumpulkan sampel dari asteroid dekat Bumi bernama 469219 Kamoʻoalewa. Misi ini merupakan upaya pertama China dalam mengambil sampel asteroid dan menandai langkah maju dalam program eksplorasi luar angkasa mereka. Asteroid tersebut diyakini merupakan fragmen dari Bulan dan memiliki ukuran antara 40 hingga 100 meter. Tianwen-2 akan tiba di asteroid pada pertengahan tahun 2026 dan menggunakan tiga metode pengambilan sampel sesuai dengan kondisi permukaan di sana. Setelah mengembalikan sampel ke Bumi pada tahun 2027, probe akan melanjutkan perjalanan menuju komet 311P/PANSTARRS yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Komet ini menunjukkan perilaku seperti asteroid, sehingga menarik untuk dipelajari sebagai objek transisi di sistem tata surya. Misi ini menghadapi tantangan besar dalam navigasi karena medan gravitasi yang lemah dan tidak teratur di objek kecil seperti asteroid dan komet. Tianwen-2 harus menyesuaikan kecepatan dan rotasinya dengan sangat tepat agar berhasil melakukan pengambilan sampel. Misi Tianwen-2 membawa 11 instrumen ilmiah untuk mempelajari komposisi, fitur geologi, medan magnet, dan interaksi dengan angin matahari. Misi ini merupakan bagian dari ambisi besar China untuk memperluas penguasaan dan pengetahuan manusia di luar angkasa, termasuk rencana misi Mars dan eksplorasi bulan.
29 Mei 2025, 02.17 WIB

Misi Tianwen-2: Mengambil Sampel Asteroid dan Jelajahi Komet Unik

Misi Tianwen-2: Mengambil Sampel Asteroid dan Jelajahi Komet Unik
China baru saja meluncurkan misi luar angkasa bernama Tianwen-2 yang sangat ambisius untuk membawa sampel asteroid kembali ke Bumi. Misi ini juga bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang objek-objek di tata surya, serta mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi luar angkasa. Pesawat luar angkasa Tianwen-2 akan terlebih dahulu mengunjungi asteroid kecil bernama 2016 HO3 atau disebut juga 469219 Kamo'oalewa, yang merupakan satelit kuasi Bumi dan diduga potongan dari bulan. Di sana, pesawat akan mengambil sampel dari permukaan asteroid tersebut. Setelah pengambilan sampel, Tianwen-2 akan menggunakan manuver gravitasi Bumi sebagai dorongan agar dapat memulai perjalanan panjang selama tujuh tahun menuju komet 311P/PANSTARRS, sebuah objek yang dikenal memiliki beberapa ekor debu. Dalam perjalanannya ke komet, Tianwen-2 akan mempelajari karakteristik komet seperti orbit, bentuk, rotasi, komposisi permukaan, dan aktivitas debunya. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang objek kecil di tata surya dan proses yang terjadi di sana. Jika misi ini berhasil, China akan menjadi negara ketiga setelah Jepang dan Amerika Serikat yang mampu mengembalikan sampel asteroid ke Bumi. Ini adalah prestasi besar dalam bidang eksplorasi ruang angkasa dan ilmu pengetahuan planet.
28 Mei 2025, 07.00 WIB

China Kirim Tianwen-2 Ambil Batu dari Asteroid Quasi-Satelit Kamo‘oalewa

China Kirim Tianwen-2 Ambil Batu dari Asteroid Quasi-Satelit Kamo‘oalewa
China baru saja meluncurkan misi luar angkasa bernama Tianwen-2 yang bertujuan untuk mengambil batu dari sebuah asteroid kecil bernama Kamo‘oalewa. Asteroid ini merupakan quasi-satelit Bumi, yang artinya ia mengelilingi Bumi dengan cara yang unik tapi tidak terikat secara gravitasi seperti Bulan. Kamo‘oalewa sendiri berukuran antara 40 hingga 100 meter dan berputar sangat cepat, hanya dalam 28 menit satu putaran penuh. Hal ini membuat misi pengambilan batu menjadi cukup sulit dan menantang bagi para ilmuwan dan insinyur. Tianwen-2 akan melakukan pendekatan bertahap, mulai dengan menyesuaikan jalur penerbangan, membuka panel surya, dan menguji instrumen ilmiahnya selama perjalanan sampai mendekati asteroid pada pertengahan tahun depan. Setelah tiba, pesawat ini akan tinggal sekitar sembilan bulan untuk mengumpulkan data dan sampel batu. Tim Tianwen-2 sudah menyiapkan tiga metode pengambilan batu: mendekati dan mengambang sekitar satu meter di atas asteroid untuk mengambil sampel dengan lengan robotik, menggunakan probe penyapu untuk menyikat material permukaan, atau jika memungkinkan, mendarat di asteroid dan mengikat pesawat dengan robotic arm untuk pengambilan sampel yang lebih efektif. Penelitian terhadap sampel dari Kamo‘oalewa ini dapat membantu ilmuwan menentukan apakah asteroid ini berasal dari Bulan atau dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Sampel juga akan memberi pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana asteroid terbentuk dan berubah selama waktu yang sangat panjang.

Baca Juga

  • Kemajuan Penelitian Sistem Kekebalan Meningkatkan Pengobatan Penyakit dan Kelangsungan Hidup di Luar Angkasa

  • Penemuan Fosil Dinosaurus Baru Memberikan Wawasan tentang Predator Puncak dan Evolusi Spesies

  • Misi Pengambilan Sampel Asteroid Tianwen-2 China

  • Kemajuan dalam Teknologi Kuantum Mendorong Inovasi Generasi Berikutnya

  • Terobosan dalam Teknologi Energi Terbarukan Meningkatkan Pembangkit Listrik Berkelanjutan