Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Investasi Cryptocurrency dan Aktivitas Pasar

Share

Para investor dan perusahaan besar berfokus pada investasi cryptocurrency seperti Ethereum dan Bitcoin, sementara pasar mengalami volatilitas dan likuidasi signifikan. Analisis tren investasi untuk paruh kedua tahun 2025 juga dibahas.

26 Jul 2025, 11.58 WIB

Optimisme ETF dan Kemenangan Hukum Dorong Harga XRP dan Solana Melesat

Optimisme ETF dan Kemenangan Hukum Dorong Harga XRP dan Solana Melesat
XRP kembali menarik perhatian investor karena adanya optimisme dari produk Exchange Traded Fund (ETF) dan momentum pasca kemenangan hukum parsial yang diraih Ripple pada bulan Maret. Meskipun sempat mengalami volatilitas harga dan likuidasi besar pada awal minggu, kepercayaan institusional mulai pulih terhadap token ini. Chief Marketing Officer Bitget Wallet, Jamie Elkaleh, menjelaskan bahwa spekulasi terkait ETF futures XRP dan kejelasan legal yang semakin baik membuat pasar menjadi lebih aktif dan XRP dianggap semakin sah di pasar Amerika Serikat. Spekulasi terhadap ETF juga membantu XRP sempat menembus harga Rp 5.92 juta ($3,60) walau akhirnya turun kembali ke sekitar Rp 5.08 juta ($3,09) . Meskipun demikian, para analis tetap optimistis harga XRP bisa tembus di kisaran Rp 5.76 juta ($3,50) hingga Rp 65.78 ribu ($4) dalam waktu dekat, apalagi jika ada kemajuan terkait ETF spot XRP. Selain XRP, token Solana juga mengalami kenaikan harga karena perkembangan ekosistemnya dan pembicaraan terkait ETF yang semakin banyak. Harga Solana saat ini mendekati Rp 3.24 juta ($197) dan berpotensi melanjutkan kenaikan ke rentang Rp 3.29 juta ($200) sampai Rp 4.11 juta ($250) . Meski ada risiko dari kondisi makroekonomi dan potensi gangguan regulasi, analis menilai bahwa perbaikan likuiditas dan aliran institusional yang bertambah bersama produk ETF, meskipun masih futures, memberikan harapan positif bagi XRP dan Solana.
26 Jul 2025, 06.54 WIB

Red Light Holland Gandeng Arch Public Kelola Investasi Bitcoin dengan Pintar dan Aman

Red Light Holland Gandeng Arch Public Kelola Investasi Bitcoin dengan Pintar dan Aman
Red Light Holland, perusahaan Kanada yang bergerak di bidang jamur fungsional dan truffle psikedelik, menghadapi tantangan perbankan yang membuat mereka sulit mengelola keuangan melalui bank konvensional. Karena itu, mereka memilih Bitcoin sebagai solusi untuk meraih kemandirian finansial. Perusahaan itu kemudian bermitra dengan Arch Public Inc., yang terkenal dengan strategi investasi Bitcoin berbasis algoritma otomatis. Melalui kerjasama ini, mereka mampu membeli Bitcoin saat harga turun dan menghindari penjualan di bawah harga awal agar tidak merugi. Red Light Holland sudah menanamkan investasi awal ke dalam ETF Bitcoin senilai 210.000 dolar Kanada dan berencana menginvestasikan hingga 2 juta dolar Kanada di Bitcoin dan aset digital lainnya. Mereka juga menunjuk Scott Melker sebagai penasihat Bitcoin untuk memastikan strategi investasi yang tepat. Arch Public menawarkan sistem trading otomatis yang melakukan dollar-cost averaging dan menggunakan pendekatan berbasis perilaku untuk mengelola portofolio Bitcoin. Ini membantu Red Light Holland melakukan investasi secara konsisten tanpa harus terus menerus memantau pasar. Mitra ini menunjukkan bahwa Red Light Holland sedang menggabungkan keuangan terdesentralisasi dengan misi mereka dalam kesehatan dan pengembangan psikedelik, membawa perusahaan lebih jauh ke dalam inovasi finansial dan industri wellness.
26 Jul 2025, 04.36 WIB

Solana dan Kripto Lain Turun Setelah Tesla Jual Besar Bitcoin

Solana dan Kripto Lain Turun Setelah Tesla Jual Besar Bitcoin
Pasar cryptocurrency mengalami tekanan nilai setelah Tesla mengumumkan menjual sebagian besar kepemilikan Bitcoin mereka dalam laporan kuartal terbaru. Berita ini membuat para investor menjadi lebih berhati-hati karena mereka mulai mempertimbangkan ulang valuasi aset kripto seperti Solana. Pada hari Jumat, harga Solana turun sekitar 2%, sementara Bitcoin dan Ethereum juga mengalami penurunan. Hal ini terjadi meskipun sesi perdagangan pagi menunjukkan pemulihan signifikan. Tesla sendiri menjual 75% Bitcoin mereka pada kuartal kedua tahun ini sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Selama beberapa bulan terakhir, pasar kripto telah menunjukkan performa yang sangat baik dengan kenaikan harga Bitcoin yang signifikan, didukung oleh faktor politik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve di Amerika Serikat. Namun, penjualan besar Tesla memberi sinyal para investor agar lebih waspada dan realistis terhadap valuasi pasar. Solana sendiri telah mengalami kenaikan 20% selama tiga bulan terakhir, namun secara keseluruhan turun 4% sepanjang tahun ini. Dengan kapitalisasi pasar sekitar 99 miliar dolar AS, Solana menempati posisi sebagai cryptocurrency terbesar keenam di dunia, namun bergerak mengikuti tren pasar yang lebih luas. The Federal Open Market Committee (FOMC) akan mengadakan pertemuan penting pada akhir Juli yang akan menentukan kebijakan suku bunga selanjutnya. Keputusan ini menjadi salah satu katalis besar berikutnya yang diantisipasi dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar cryptocurrency secara keseluruhan.
26 Jul 2025, 04.28 WIB

Penjualan Besar Bitcoin oleh Whale Picu Harga Turun, Namun Pemulihan Menanti

Penjualan Besar Bitcoin oleh Whale Picu Harga Turun, Namun Pemulihan Menanti
Harga Bitcoin sempat turun di bawah Rp 1.89 miliar ($115.000 k) arena adanya penjualan besar oleh whale yang memindahkan asetnya setelah bertahun-tahun tidak aktif. Namun, Bitcoin berhasil rebound dan kembali ke kisaran harga yang biasa dalam dua minggu terakhir. Galaxy, sebuah manajer aset, mengonfirmasi bahwa mereka telah menyelesaikan penjualan 80.000 Bitcoin atas nama kliennya. Penjualan ini merupakan salah satu transaksi terbesar dalam sejarah pasar kripto dan dilakukan sebagai bagian dari strategi perencanaan warisan investor tersebut. Penjualan besar-besaran tersebut menyebabkan tekanan jual dan membuat harga Bitcoin turun sekitar 1,2% dalam waktu 24 jam. Whale tersebut telah menyimpan Bitcoin sejak awal kemunculan aset digital ini dan baru menjualnya sekarang setelah bertahun-tahun asset tersebut tidak bergerak. Setelah aksi jual selesai, para analis memprediksi bahwa titik terendah harga Bitcoin sudah dilewati atau akan segera terjadi dalam waktu dekat, membuka peluang bagi harga untuk kembali naik dan mencapai rekor baru. John Glover, CIO dari Ledn, melalui analisis gelombang Elliot memproyeksikan bahwa Bitcoin kemungkinan akan menyelesaikan gelombang ketiga saat harga naik sampai sekitar Rp 2.17 juta ($132.000) , sehingga pasar kripto bisa memasuki fase penguatan setelah tekanan jual berakhir.
26 Jul 2025, 02.33 WIB

Apakah Siklus Harga Bitcoin Empat Tahunan Masih Berlaku di Era Baru?

Apakah Siklus Harga Bitcoin Empat Tahunan Masih Berlaku di Era Baru?
Harga Bitcoin selama ini mengikuti pola siklus empat tahunan yang dipengaruhi oleh halving, yakni pengurangan pasokan Bitcoin baru yang biasanya memicu kenaikan harga besar. Setelah kenaikan tersebut, sering terjadi koreksi harga yang cukup dalam. Namun, beberapa ahli mulai meragukan apakah siklus tersebut masih relevan dengan banyaknya perubahan di pasar saat ini. Matt Hougan dari Bitwise berpendapat bahwa pengaruh halving terhadap harga Bitcoin semakin berkurang dan kondisi makro seperti suku bunga rendah serta regulasi yang semakin jelas justru menjadi faktor baru yang menguatkan pasar Bitcoin. Selain itu, peluncuran ETF Bitcoin di AS juga membuka jalan bagi aliran modal institusi yang besar dan bertahap memasuki pasar. Sementara itu, Nick Hansen dari Luxor menyatakan skeptis dengan pandangan tersebut, karena menurutnya di saat harga Bitcoin turun tajam, perusahaan yang memegang Bitcoin sebagai cadangan akan kesulitan mendapatkan modal tambahan dan mungkin terpaksa menjual aset mereka, yang akan memperparah penurunan harga. Ini berarti siklus tradisional masih punya pengaruh signifikan. James Seyffart dari Bloomberg Intelligence memberikan pandangan yang moderat. Dia menganggap siklus harga masih ada, namun dengan volatilitas yang tidak sebesar sebelumnya. Ini karena kini masuk investor institusi yang lebih stabil dan pembeli kayak perusahaan dengan Bitcoin treasury yang dapat meredam fluktuasi harga ekstrim. Pandangan lain datang dari Dan Held yang sejak 2020 telah memperkirakan Bitcoin akan memasuki "super cycle" dengan kenaikan harga berkelanjutan dan tahan banting terhadap penurunan besar. Meski belum terwujud sepenuhnya, semuanya menunjukkan bahwa pasar Bitcoin kini sedang memasuki fase baru dengan likuiditas lebih besar, regulasi lebih jelas, dan profil investor yang berubah.
26 Jul 2025, 02.25 WIB

Penurunan Altcoin Memicu Keraguan Musim Altcoin Berlanjut di Pasar Kripto

Beberapa altcoin besar mengalami penurunan harga yang cukup tajam dalam beberapa hari terakhir, meskipun Bitcoin hanya turun sedikit. Token seperti XRP, Dogecoin, dan Solana turun sekitar 5% dalam 24 jam terakhir dan bahkan lebih banyak jika dihitung dari puncak mingguannya. Kondisi pasar ini mengakhiri pembicaraan tentang musim altcoin yang kuat, di mana token kecil dan menengah biasanya unggul dibanding Bitcoin. Indeks khusus yang mengukur performa altcoin dibanding Bitcoin menunjukkan penurunan sejak minggu awal. Faktor utama yang memicu penurunan ini adalah leverage berlebih yang digunakan oleh para trader di altcoin. Hal ini menimbulkan tekanan jual yang cukup besar pada token-token tersebut. Walaupun mengalami penurunan, total nilai pasar altcoin tetap menunjukkan kenaikan signifikan hampir dua kali lipat sejak bulan April, yang menunjukkan masih adanya minat besar terhadap altcoin. Untuk memonitor kemungkinan musim altcoin berikutnya, investor disarankan memperhatikan metrik Bitcoin Dominance dan memantau apakah dominasi Bitcoin bertahan di bawah rata-rata pergerakan 200 harinya. Pergerakan tersebut biasanya menjadi indikasi kuat untuk perubahan arah pasar altcoin.
26 Jul 2025, 00.49 WIB

Harga XRP Turun akibat Tarik Ulur Tarif dan Penjualan Besar dari Pendiri Ripple

Harga XRP mengalami penurunan setelah salah satu pendiri Ripple memindahkan sejumlah besar token dari dompet digital ke berbagai bursa. Aktivitas ini sering dianggap sebagai sinyal jual oleh pasar. Namun, jualan dari orang dalam tidak selalu berarti buruk karena bisa berasal dari alasan pribadi atau keuangan. Selain aktivitas insider, fokus pasar kini berada pada tanggal penting 1 Agustus yang ditetapkan Presiden Donald Trump untuk tarif perdagangan yang lebih tinggi. Tarif ini dikhawatirkan dapat menyebabkan inflasi dan masalah ekonomi lebih lanjut yang memengaruhi pasar kripto secara umum. Sektor kripto menunjukkan tanda pelemahan momentum yang dapat menjelaskan mengapa harga XRP dan banyak aset kripto lain tertekan dalam beberapa hari terakhir. Sentimen korektif mulai menguat dan membuat pasar lebih pesimis. Pembatalan banding dari SEC terhadap Ripple dan Chris Larsen dianggap sebagai langkah positif yang menambah daya tarik XRP. Meski demikian, volatilitas yang tinggi membuat token ini masih dianggap sebagai aset spekulatif yang sebaiknya dipegang dalam porsi kecil. The Motley Fool tetap mempertahankan pandangan bahwa XRP menarik secara teknis dan fundamental karena hubungan kuatnya dengan perusahaan Ripple, walau memperingatkan risiko tinggi akibat volatilitas. Mereka juga mengingatkan agar investor berhati-hati dan menjaga eksposur risiko.
26 Jul 2025, 00.31 WIB

Mana Lebih Menjanjikan: Coinbase atau Circle dalam Investasi Crypto Jangka Panjang?

Akses ke cryptocurrency bagi masyarakat umum semakin mudah berkat perbaikan platform dan dukungan regulasi. Dua pemain utama di bidang ini adalah Coinbase dan Circle, yang menawarkan pendekatan berbeda dalam memanfaatkan teknologi blockchain dan stablecoin. Coinbase dikenal sebagai bursa terbesar di AS dengan model bisnis yang beragam dan kemampuan memanfaatkan volatilitas pasar crypto. Mereka juga meluncurkan inisiatif seperti Base dan aplikasi baru untuk memperluas fungsi dan engagement pengguna. Circle fokus pada stablecoin USDC yang saat ini beredar dalam jumlah besar dan berperan penting dalam transaksi digital serta tokenisasi aset. Perusahaan ini mengandalkan pendapatan dari bunga cadangan USDC dan menjalin kerjasama strategis dengan institusi besar. Meski Coinbase saat ini memiliki keuntungan dari diversifikasi pendapatan dan stabilitas pasar AS, Circle menawarkan potensi pertumbuhan tinggi dari penggunaan stablecoin global dan inovasi produk keuangan digital yang terprogram. Dari sisi investasi, Coinbase lebih aman saat ini berdasarkan pergerakan harga saham dan proyeksi keuangan, sementara Circle masih memiliki volatilitas tinggi sejak IPO. Kedua saham ini mendapat rekomendasi Hold dari analis, sehingga pilihan bergantung pada profil risiko investor.
26 Jul 2025, 00.05 WIB

Remittix: Dompet Web3 Baru yang Memudahkan Kirim Uang Pakai Crypto

Remittix adalah platform keuangan terdesentralisasi yang bertujuan menghubungkan dunia kripto dengan sistem keuangan tradisional agar pengiriman uang menjadi lebih cepat, murah, dan mudah. Dengan fokus khusus ke wilayah yang banyak melakukan remitansi, seperti Afrika dan Asia Tenggara, Remittix berupaya menyelesaikan masalah pengiriman uang konvensional yang seringkali mahal dan lambat. Pada kuartal ketiga 2025, Remittix akan meluncurkan versi beta dari dompet web3 terbarunya yang mendukung jaringan Ethereum dan Solana. Dompet ini tidak hanya menyimpan token, tetapi juga mendukung fitur pertukaran token, staking, dan yield farming, sehingga pengguna dapat memaksimalkan aset kripto mereka dengan mudah. Salah satu fitur utama Remittix adalah kemampuannya menghubungkan cryptocurrency dengan rekening bank fiat tanpa perantara dan dengan biaya rendah. Meskipun fitur ini belum aktif di beta awal, rencana ini menjadi fondasi penting untuk masa depan platform, yang akan memungkinkan pengguna mengirim uang secara langsung ke rekening di lebih dari 30 negara. Remittix juga mencatat keberhasilan dalam penggalangan dana, dengan presale yang telah mengumpulkan lebih dari Rp 279.56 miliar ($17 juta) dan menjual 563 juta token. Investor awal diberikan bonus 50% token serta kesempatan mengikuti giveaway senilai Rp 4.11 juta ($250.000) yang menarik perhatian besar dari komunitas pengguna dan investor kripto. Dengan teknologi lintas rantai, biaya gas rendah, dan fokus pada kemudahan penggunaan, Remittix siap menjadi salah satu proyek DeFi unggulan di tahun 2025. Platform ini berpotensi menjadi alat utama bagi freelancer, bisnis kecil, dan pengguna remitansi yang ingin menggunakan kripto untuk aktivitas finansial sehari-hari.
25 Jul 2025, 23.53 WIB

Analisis Harga Polkadot DOT : Tekanan Bearish dan Peluang Pembalikan Singkat

Polkadot dengan token DOT sedang mengalami tekanan harga yang turun meskipun ada beberapa usaha untuk pulih. Harga DOT bergerak naik-turun antara Rp 6.36 juta ($3,87) dan Rp 6.76 juta ($4,11) dalam waktu satu hari terakhir. Tekanan ini juga ikut dipengaruhi oleh kondisi pasar kripto secara luas yang sedang mengalami penurunan. Analisis teknikal menunjukkan ada zona dukungan kuat antara Rp 6.36 juta ($3,87) sampai Rp 6.46 juta ($3,93) , di mana pembelian dari investor institusional meningkat terutama pada sesi perdagangan dengan volume tinggi pukul 03:00 dan 14:00. Hal ini menandakan adanya minat beli yang signifikan di titik-titik harga tersebut. Harga DOT menghadapi hambatan kuat di level Rp 6.76 juta ($4,11) yang menjadi batas atas pergerakan harga. Resistensi ini membuat harga sulit menembus ke atas, dan ini menunjukkan adanya tekanan jual yang kembali meningkat saat harga mencapai titik tersebut. Selama 24 jam terakhir, volume perdagangan DOT melampaui rata-rata 2,87 juta unit saat harga mendekati level support, yang memperkuat sinyal adanya penopang harga. Selain itu, harga DOT menurun 1,9% menjadi sekitar Rp 6.48 juta ($3,94) bertepatan dengan penurunan pasar kripto yang lebih luas, di mana indeks Coindesk 20 turun 3%. Akhirnya, muncul pola pembalikan V-shaped yang menandakan kemungkinan perubahan sentimen pasar jangka pendek ke arah positif. Terobosan yang melewati ambang Rp 6.48 juta ($3,94) dapat menjadi sinyal bahwa harga DOT berpotensi bangkit kembali dalam waktu dekat.
Sebelumnya
Setelahnya

Baca Juga

  • Figma Mencapai Debut NYSE yang Eksplosif dengan Performa Saham yang Mencuat

  • Perubahan Regulasi SEC Mendorong ETF Kripto ke Arus Utama

  • Investasi Institusional Korporat dalam Bitcoin Mencapai Tingkat Baru

  • Prospek dan Performa Saham Palantir Technologies

  • Ketegangan Geopolitik dan Strategi Ekonomi antara AS, China, dan Rusia