Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Ketegangan Teknologi AS-China dan Tindakan Regulasi Mengaruhi Pasar Global

Share

Ketegangan antara AS dan China dalam sektor teknologi terus meningkat, dengan tindakan regulasi baru yang mempengaruhi pasar global. Probes anti-monopoli dan anti-dumping terhadap produsen chip AS oleh China, serta pembatasan teknologi baru dari AS dan UE terhadap sektor semikonduktor dan energi surya China, menunjukkan dinamika persaingan teknologi yang berdampak luas pada ekonomi global.

24 Sep 2025, 04.10 WIB

Apple TV Tunda The Savant, Serial Tentang Terorisme Domestik yang Kontroversial

Apple TV Tunda The Savant, Serial Tentang Terorisme Domestik yang Kontroversial
Apple TV Plus awalnya menjadwalkan rilis serial terbaru berjudul The Savant yang mengangkat isu penting tentang penanganan terorisme domestik di Amerika Serikat. Serial ini dibintangi oleh Jessica Chastain yang berperan sebagai seorang penyelidik yang menyusup ke kelompok ekstremis online untuk menggagalkan serangan teroris. The Savant didasarkan pada artikel Andrea Stanley yang membahas kemungkinan mencegah penembakan massal sebelum terjadi. Serial ini menyoroti bagaimana pihak keamanan memantau dan mengintervensi orang-orang yang berpotensi melakukan kekerasan serius tanpa mengetahui secara pasti jenis serangan yang akan dilakukan. Namun, beberapa hari sebelum jadwal rilis yang telah diumumkan, Apple TV Plus secara tiba-tiba mengumumkan penundaan peluncuran serial ini tanpa memberikan alasan rinci. Hal ini menarik perhatian publik dan media yang menduga adanya hubungan dengan insiden penembakan terbaru yang terjadi di Amerika Serikat. Penundaan ini juga terjadi di tengah ketegangan politik dan sensitifitas terhadap komentar serta kritik di media yang melibatkan tokoh dan perusahaan besar seperti Disney dan Jimmy Kimmel. Regulator komunikasi yang dipimpin oleh Brendan Carr bahkan mengancam tindakan terhadap stasiun TV yang mengomentari insiden tersebut. Meski demikian, Apple menyatakan The Savant akan tetap dirilis di masa depan dengan harapan situasi lebih kondusif. Topik tentang terorisme domestik tetap relevan dan penting untuk dibahas sebagai bagian dari upaya mencegah kekerasan di masyarakat.
23 Sep 2025, 19.00 WIB

Trump Setujui Kesepakatan TikTok AS, Saham ByteDance Menurun

Trump Setujui Kesepakatan TikTok AS, Saham ByteDance Menurun
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengesahkan kesepakatan pelepasan operasi TikTok di AS dari perusahaan asal China, ByteDance. Kesepakatan ini dibuat agar TikTok bisa terus beroperasi di AS tanpa diblokir, sambil memenuhi aturan hukum yang ditetapkan pemerintah. Dalam kesepakatan tersebut, ByteDance hanya akan memiliki kurang dari 20% saham TikTok di AS. Kendali utama akan diambil oleh perusahaan-perusahaan Amerika dan beberapa investor baru, termasuk perusahaan besar seperti Oracle dan Silver Lake. Selain itu, ada rumor bahwa tokoh terkenal lain seperti Lachlan Murdoch, Larry Ellison, dan Michael Dell juga akan ikut sebagai investor. Kesepakatan ini mewajibkan seluruh data pengguna TikTok di AS untuk disimpan di infrastruktur cloud milik Oracle demi menjaga keamanan data pengguna. Pemerintah AS tidak akan memiliki kursi di dewan direksi TikTok AS dan belum menentukan apakah akan menerima bayaran sebagai syarat persetujuan. Kongres sempat menetapkan jika ByteDance gagal melepas asetnya di AS, TikTok harus ditutup pada Januari 2025, namun penundaan diberikan hingga Desember 2025 untuk menuntaskan kesepakatan. Perkembangan ini adalah terobosan penting setelah berbulan-bulan ketegangan dagang antara AS dan China. Kesepakatan tersebut menunjukkan usaha gabungan untuk menyelesaikan masalah keamanan dan kepemilikan yang rumit sambil menjaga akses pasar teknologi besar di kedua negara.
23 Sep 2025, 18.56 WIB

Kapal Induk Fujian, Keajaiban Teknologi Elektromagnetik China di Laut

Kapal Induk Fujian, Keajaiban Teknologi Elektromagnetik China di Laut
China telah mencapai tonggak penting dengan kapal induk barunya, Fujian, yang dilengkapi dengan katapel elektromagnetik canggih. Kapal ini berhasil melaksanakan pelatihan lepas landas dan mendarat paksa tiga jenis pesawat, yaitu J-15T, J-35, dan KJ-600, menunjukkan kemajuan teknologi dan kesiapan operasionalnya. Fujian menjadi kapal induk ketiga China dan yang pertama dibangun dengan teknologi elektromagnetik, berbeda dengan kapal induk sebelumnya yang masih menggunakan ski-jump ramp. Sistem ini memungkinkan peluncuran pesawat yang lebih cepat, berat, dan efisien, sehingga meningkatkan kapasitas operasi udara di atas kapal induk. Pesawat seperti J-35 merupakan pesawat tempur siluman generasi kelima yang memberikan keunggulan dalam pertahanan udara dan serangan ke darat maupun laut. Bersama dengan J-15T yang berkapasitas muatan tinggi dan KJ-600 yang berperan sebagai pesawat peringatan dini, Fujian siap mendukung operasi udara lengkap di laut. Pelatihan dan pengujian ini menegaskan bahwa China telah menguasai sistem peluncuran pesawat katapel elektromagnetik dan mempersiapkan operator yang terampil dalam mengoperasikan teknologi canggih tersebut. Hal ini sekaligus menandai kesiapan Fujian untuk mulai beroperasi penuh di masa depan. Dengan adanya Fujian, China akan resmi mengoperasikan tiga kapal induk, memperkuat kapasitas angkatan lautnya sebagai kekuatan biru yang mampu mengekspansi pengaruhnya jauh dari perairan teritorialnya. Ini menjadi sinyal kuat tentang ambisi global China di bidang pertahanan laut.
23 Sep 2025, 03.41 WIB

X Masih Berjuang Naikkan Pendapatan Meski Ada Dukungan Politik

X Masih Berjuang Naikkan Pendapatan Meski Ada Dukungan Politik
X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami tantangan besar dalam meningkatkan pendapatan meskipun ada peningkatan minat setelah pemilihan presiden AS tahun lalu. Pada awal 2025, pendapatan iklan sempat naik, namun momentum itu tidak bertahan lama hingga kuartal kedua pendapatan malah turun. Pendapatan kuartal kedua tahun 2025 mencapai sekitar 707 juta dolar AS, turun 2,2% dibanding tiga bulan sebelumnya, walaupun naik 20% jika dibandingkan tahun 2024. Secara total, pendapatan X diperkirakan mencapai 2,9 miliar dolar AS di 2025, lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya sebelum Musk mengambil alih. Berbagai inisiatif, seperti layanan berlangganan X Premium yang mengumpulkan sekitar 200 juta dolar AS per tahun, belum berhasil menjadikannya sumber pendapatan utama. Proyek pembayaran dalam aplikasi bernama X Money juga masih tertunda karena masalah regulasi di beberapa negara bagian AS. Untuk menjaga kestabilan finansial, X menggabungkan kekuatan dengan perusahaan AI milik Elon Musk, yaitu xAI. xAI diprediksi akan meraih pendapatan hingga 500 juta dolar AS pada 2025 dan meningkat menjadi 2 miliar dolar AS pada 2026, membantu menutupi kebutuhan dana jika pendapatan dari X tidak mencukupi. Namun, tantangan utama masih ada pada kemampuan X untuk menarik kembali pengiklan dan mengatasi penurunan pengguna yang disebabkan oleh kompetitor seperti Threads. Jika iklan dan xAI tidak berhasil memberikan hasil yang diharapkan, masa depan X masih penuh ketidakpastian.
21 Sep 2025, 17.21 WIB

Thailand Beli Kapal Selam China: Strategi Baru Jaga Kemandirian Geopolitik

Thailand Beli Kapal Selam China: Strategi Baru Jaga Kemandirian Geopolitik
Thailand, salah satu sekutu tertua Amerika Serikat di Asia, baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan China untuk membeli sebuah kapal selam diesel-listrik model S26T yang dibuat oleh China. Proyek ini sempat tertunda selama beberapa tahun karena masalah pasokan mesin dari Jerman yang ditunda akibat embargo senjata Uni Eropa terhadap China. Namun kini Thailand menerima mesin buatan China setelah pengujian yang berhasil, dan kapal selam diharapkan bisa diterima pada tahun 2028. Semula Thailand berencana membeli tiga kapal selam, tapi karena pemotongan anggaran, yang dibeli hanya satu unit. Kapal selam ini memiliki sistem Stirling untuk propulsi independen udara dan mesin diesel MTU, yang memungkinkan kapal beroperasi di laut selama 65 hari menggunakan kedua sistem secara campuran. Kesepakatan ini juga mencakup transfer teknologi dan pelatihan, walaupun pembangunan kapal selam akan tertunda sekitar 40 bulan. Langkah ini menjadi penting secara geopolitik karena Thailand selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat dan berperan besar selama Perang Vietnam serta menjadi mitra non-NATO penting sejak tahun 2003. Pembelian kapal selam buatan China ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa Thailand ingin menunjukkan kemandirian politik dan tidak ingin ditekan oleh Washington, terutama setelah AS mengkritik kudeta militer Thailand tahun 2014 dan membekukan sebagian bantuan militer. Para analis menjelaskan bahwa keputusan ini bukan berarti Thailand beralih sepenuhnya ke pihak China, melainkan untuk menciptakan ambiguitas strategis dan mendapatkan kebebasan dalam kebijakan luar negeri. China mendapat keuntungan karena kini menjadi salah satu pengekspor senjata terbesar dunia, termasuk ke negara-negara yang selama ini menjadi sekutu AS. Bagi Thailand, kapal selam sebenarnya bukan prioritas utama untuk pertahanan, melainkan untuk sinyal politik dan menjaga hubungan seimbang antara kedua kekuatan besar tersebut. Amerika Serikat sendiri menanggapi pembelian ini dengan sikap santai, menegaskan bahwa mereka tetap menganggap Thailand sebagai mitra penting di kawasan Indo-Pasifik dengan dasar hubungan persahabatan yang telah terjalin selama hampir dua abad. Namun, AS tetap mengawasi perkembangan ini dengan perhatian tinggi karena kesepakatan ini dapat mengubah dinamika kekuatan di kawasan tersebut.
21 Sep 2025, 16.30 WIB

Adrian Cheng Meluncurkan ALMAD Group, Fokus pada Industri Transformasi Digital Global

Adrian Cheng Chi-kong, seorang pengusaha muda dan keturunan keluarga pendiri New World Development, telah meluncurkan bisnis baru bernama ALMAD Group yang berfokus pada industri transformasi seperti budaya dan kesehatan. Hal ini muncul beberapa bulan setelah ia meninggalkan perusahaannya yang lama untuk mencari arah baru dalam dunia bisnis. ALMAD Group akan melayani pasar di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan China daratan dengan tujuan memadukan teknologi digital dan aset virtual dengan industri budaya dan kesehatan yang sedang berkembang cepat di kawasan ini. Bisnis ini juga mencakup hiburan, olahraga, media, serta pariwisata budaya. Dalam masa kepemimpinannya di NWD, Adrian Cheng dikenal karena inovasinya dalam menggabungkan seni dan ritel melalui K11 Art Mall, serta keterlibatannya dalam proyek properti besar seperti Victoria Dockside di Hong Kong. Pengalaman ini mempengaruhi visi ALMAD untuk menciptakan ekonomi baru yang berbasis kreativitas dan teknologi. Selain fokus pada bisnis utama, Cheng juga merupakan investor awal di berbagai start-up teknologi seperti platform media sosial RedNote dan perusahaan mobil listrik Xpeng. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi dan teknologi baru sebagai bagian dari strategi bisnis. Dengan memanfaatkan tren digitalisasi dan ekonomi budaya, ALMAD Group diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menggabungkan aset digital dan virtual dengan industri tradisional, serta membuka peluang besar di pasar yang sedang tumbuh dan berubah, khususnya di Asia dan Timur Tengah.
21 Sep 2025, 08.36 WIB

BvS10: Kendaraan Lapis Baja Amfibi Multi-fungsi untuk Medan Berat Militer

BAE Systems telah mengembangkan sebuah kendaraan lapis baja baru bernama BvS10 yang kini telah diserahkan kepada militer Inggris, Swedia, dan Jerman. Kendaraan ini dirancang untuk memberikan kombinasi terbaik antara mobilitas, kapasitas muatan, dan perlindungan, sehingga sangat cocok untuk operasi di medan yang sulit dan lingkungan yang keras. Kendaraan BvS10 memiliki dua unit terhubung dengan sistem kemudi artikulasi yang memungkinkan manuver optimal di berbagai macam medan seperti salju, es, batu, pasir, lumpur, dan bahkan di pegunungan yang curam. Selain itu, kendaraan ini juga sepenuhnya amfibi, sehingga dapat melintasi perairan dangkal atau wilayah banjir. Sistem modular BvS10 memungkinkan kendaraan ini diubah sesuai kebutuhan misi, mulai dari membawa personel, fungsi komando dan kontrol, ambulans, perbaikan kendaraan, hingga membawa senjata berat seperti peluncur granat otomatis. Kapasitas payload-nya cukup besar, hingga 6 ton, serta volume muatan yang luas guna memenuhi kebutuhan logistik dan operasional. BAE Systems juga menekankan bahwa BvS10 telah memenuhi standar kompatibilitas elektromagnetik yang ketat dan memberikan perlindungan tinggi terhadap tembakan balistik dan ranjau anti-tank. Fitur tambahan seperti peluncur granat asap juga meningkatkan perlindungan pengguna kendaraan ini di medan pertempuran. Perawatan dan penggunaan kendaraan ini dirancang agar mudah dilakukan dengan biaya siklus hidup yang rendah. BAE Systems juga menyediakan pelatihan dan dukungan operasi untuk memastikan kendaraan dapat digunakan secara optimal sepanjang masa pakainya, menjadikan BvS10 solusi kendaraan lapis baja modern dan andal di medan berat.

Baca Juga

  • Instagram Mencapai 3 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

  • Ketegangan Teknologi AS-China dan Tindakan Regulasi Mengaruhi Pasar Global

  • Trump dan Xi Memajukan Kesepakatan TikTok untuk Menyelesaikan Kekhawatiran

  • AS Tindakan Regulasi dan Kemajuan Teknologi China Mempengaruhi Pasar Global

  • AS Amerika Serikat Menerapkan Kenaikan Biaya Visa H-1B yang Signifikan Mempengaruhi Sektor Teknologi dan Imigrasi