
Insilico Medicine, perusahaan teknologi berbasis AI yang berasal dari Hong Kong, akan menandatangani kerja sama dengan Saudi Aramco dan anak perusahaannya, Luberef, untuk mengembangkan bahan bakar yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dua perusahaan besar ini berencana menggabungkan teknologi canggih dengan sumber daya energi untuk mendukung keberlanjutan di masa depan.
Melalui kemitraan ini, Insilico dan Aramco akan menggunakan platform AI untuk merancang molekul baru yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon dioksida. Teknologi ini memungkinkan pembuatan bahan bakar serta produk kimia yang dioptimalkan sesuai kondisi lingkungan dan kebutuhan pasar.
Dalam kerjasama ini, Luberef akan fokus pada peningkatan umur dan keberlanjutan bahan dasar oli dan pelumas, guna mendukung industri yang lebih hijau dan tahan lama. Hal ini sangat penting mengingat kebutuhan pasar akan produk yang tidak hanya berkinerja tinggi tapi juga minim dampak lingkungan.
Investasi sebesar 95 juta dolar AS yang telah diterima Insilico dari Prosperity7 Ventures yang didukung Aramco menunjukkan kepercayaan besar terhadap potensi teknologi AI di bidang energi dan material. Kesepakatan ini juga merupakan bagian dari upaya Hong Kong untuk menjadi tujuan listing sekunder bagi Aramco yang memiliki kapitalisasi pasar besar.
Kunjungan resmi pemimpin Hong Kong, John Lee Ka-chiu, ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bertujuan meningkatkan hubungan ekonomi antara Hong Kong dan negara-negara Timur Tengah. Kolaborasi baru ini bisa membuka peluang bisnis dan inovasi teknologi yang lebih luas di masa depan antara kedua kawasan.