
Seorang bayi bernama KJ sukses menjalani pengobatan inovatif menggunakan teknologi CRISPR yang dirancang khusus untuk mutasi genetik langka penyebab penyakit metabolik fatal bernama CPS1 deficiency. Penyakit ini biasanya mengakibatkan penumpukan amonia yang berbahaya di tubuh karena ketidaksempurnaan enzim yang mengolah nitrogen.
Karena keterbatasan terapi tradisional seperti pembatasan diet yang ketat dan risiko transplantasi hati, tim dari Children’s Hospital of Philadelphia dan Penn Medicine menciptakan terapi gen personal yang dirancang hanya untuk KJ dalam waktu kurang dari enam bulan.
Setelah menerima tiga dosis terapi CRISPR dari Februari sampai April 2025, kondisi KJ membaik drastis. Dia bisa mengkonsumsi lebih banyak protein, butuh obat lebih sedikit, dan tidak mengalami lonjakan amonia berbahaya saat sakit biasa.
Keberhasilan ini menandai tonggak sejarah dalam terapi gen, menegaskan bahwa pengeditan gen yang sangat personal dan cepat bisa menjadi solusi bagi berbagai penyakit gen langka yang tidak memiliki terapi efektif sebelumnya.
Para ahli berharap metode ini dapat diadopsi secara luas dan memberikan kesempatan hidup sehat bagi banyak pasien langka di masa depan. KJ kini bisa pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya, membawa harapan baru bagi dunia medis.