Courtesy of CNBCIndonesia

Kasus Pengadaan Laptop Chromebook Bermasalah, Dugaan Kerugian Negara Triliunan

Mengungkap masalah dan dugaan korupsi dalam pengadaan laptop ChromebookOS untuk digitalisasi pendidikan di Indonesia serta langkah hukum yang sedang berjalan.

16 Jul 2025, 19.45 WIB

203 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pengadaan laptop ChromeOS oleh Kementerian Pendidikan tengah diselidiki karena dugaan korupsi.
Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka terkait kasus ini.
Program digitalisasi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan akses teknologi di sekolah-sekolah Indonesia.

Jakarta, Indonesia - Pengadaan laptop Chromebook yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalami masalah serius. Laptop ini diperuntukkan untuk program digitalisasi pendidikan yang bertujuan meningkatkan akses teknologi bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.

Salah satu perusahaan lokal, Zyrex, mendapat kontrak besar untuk memproduksi sekitar 165 ribu unit laptop dengan total nilai mencapai ratusan miliar rupiah. Pemerintah mengucurkan dana khusus melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung pengadaan ini sebagai bagian dari program Satu Siswa Satu Laptop.

Namun, belakangan pengadaan ini menjadi sorotan dan diduga menimbulkan kerugian negara yang besar. Kejaksaan Agung kemudian mulai melakukan penyidikan dengan memanggil sejumlah pihak dan menetapkan beberapa tersangka termasuk pejabat kementerian dan staf khusus menteri.

Kerugian negara yang diestimasikan mencapai hampir 2 triliun rupiah. Meski begitu, penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk memperkuat kasus ini. Kasus ini menimbulkan perhatian luas terkait transparansi dan tata kelola dana pendidikan di Indonesia.

Program digitalisasi pendidikan sendiri merupakan langkah penting pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan teknologi. Namun, kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang ketat agar tujuan mulia tidak tercemar oleh praktik korupsi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250716153740-37-649679/heboh-kasus-korupsi-chromebook-ini-merek-laptop-yang-menang-tender

Analisis Kami

"Kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan transparansi dalam pengadaan barang pemerintah yang seharusnya menjadi prioritas utama agar anggaran bisa digunakan secara efektif. Jika tidak ada perbaikan sistemik, kasus seperti ini berpotensi terus terulang dan merugikan masa depan pendidikan digital di Indonesia."

Analisis Ahli

Ahmad Subekti (Pakar Kebijakan Publik)

"Kasus ini menegaskan perlunya reformasi mendalam dalam pengadaan publik, khususnya di sektor pendidikan, agar anggaran yang besar mampu benar-benar mendukung kemajuan kualitas pendidikan."

Sri Rahayu (Akademisi Manajemen Risiko)

"Pengadaan yang bermasalah seperti ini menandakan kurangnya manajemen risiko dan kontrol internal di instansi terkait yang harus segera diperbaiki."

Prediksi Kami

Proses hukum atas kasus pengadaan laptop ini akan terus berlanjut dengan kemungkinan adanya penambahan tersangka dan penetapan sanksi hukum yang berat untuk mencegah korupsi di sektor pendidikan.