
Oklo Inc., sebuah perusahaan teknologi nuklir, mengumumkan rencana untuk membangun fasilitas swasta pertama di Amerika Serikat yang khusus mendaur ulang bahan bakar nuklir bekas. Fasilitas ini akan berlokasi di Oak Ridge, Tennessee, dan diharapkan dapat mengubah limbah bahan bakar nuklir menjadi bahan bakar baru untuk reaktor nuklir canggih. Proyek ini melibatkan investasi hingga 1,680,000,000 dolar AS dan akan menciptakan lebih dari 800 lapangan pekerjaan.
Fasilitas tersebut akan membantu mengurangi tumpukan besar bahan bakar nuklir bekas yang saat ini disimpan di berbagai lokasi di Amerika Serikat. Menurut pernyataan resmi, energi yang tersimpan dalam bahan bakar bekas ini setara dengan 1,3 triliun barel minyak, yang lima kali lebih besar daripada cadangan minyak Arab Saudi. Pengolahan daur ulang ini akan membantu mengubah limbah menjadi sumber energi yang berharga dan mendukung penggunaan energi bersih dan andal.
Oklo juga sedang menjajaki kemitraan dengan Tennessee Valley Authority (TVA), yang akan menjadi proyek pertama di Amerika Serikat di mana bahan bakar nuklir bekas utilitas akan didaur ulang menjadi energi bersih. Selain itu, Oklo sudah menjalani berbagai tahap diskusi dengan U.S. Nuclear Regulatory Commission untuk mendapat izin operasi dan perencanaan regulasi untuk fasilitas dan reaktor mereka.
Produksi bahan bakar dari fasilitas ini diperkirakan akan dimulai pada awal tahun 2030-an, bertepatan dengan pengoperasian Aurora powerhouse, reaktor nuklir canggih milik Oklo. Proyek ini juga mendapatkan dukungan dari kebijakan energi terbaru di Amerika Serikat yang berfokus pada modernisasi regulasi dan penguatan industri nuklir domestik.
Selain investasi besar di fasilitas daur ulang, Oklo juga melakukan kolaborasi dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Vertiv untuk mengembangkan sistem pendingin dan tenaga untuk pusat data besar. Perusahaan juga mengalami perubahan keorganisasian, dengan Sam Altman yang mengundurkan diri sebagai ketua dewan untuk menghindari potensi konflik kepentingan.